Sabtu, 20 April 2013

BAHASA SEMIT

karyadim642.blogspot.com
Bahasa Ibrani adalah bagian dari kelompok barat laut dari bahasa-bahasa Semitik ini. Para ahli modern memiliki sampel-sampel dari kelompok bahasa-bahasa kuno ini dari:
A. Amori (Tablet Mari dari abad 18 SM dalam bahasa Akkadia)
B. Kanaan (Tablet Ras Shamra dari abad 15 dalam bahasa Ugaritic)
C. Kanaan (Surat-surat Amarna dari abad 14 dalam bahasa Akkadia Kanaan)
D. Fenisia (Bahasa Ibrani menggunakan abjad Fenisia)
E. Moab (batu Mesha, 840 SM)
F. Aram (bahasa resmi Kekaisaran Persia yang digunakan di Kejadian 31:47 [2 kata]; Yeremia 10:11; Daniel 2:4b-6; 7:28; Ezra 4:8-6:18; 7:12-26 dan dipakai oleh orang Yahudi di abad pertama Palestina)

Bahasa Ibrani disebut “bahasa Kanaan” dalam Yesaya 19:18. Pertama kali disebut “Ibrani” dalam pembukaan dari Ekklusiastikus (Hikmat Ben Sirakh) sekitar 180 SM.
Bahasa ini berhubungan sangat dekat dengan bahasa Moab dan bahasa yang digunakan di Ugarit. Contoh-contoh bahasa Ibrani kuno di luar Alkitab adalah :
A. Kalender Gezer, 925 SM. (tulisan seorang anak sekolah)
B. Prasasti Siloam, 705 SM. (tulisan-tulisan terowongan)
C. Ostraca Samaria, 770 SM. (catatan-catatan pajak pada pecahan gerabah)
D. Surat-surat Lakhis, 587 SM. (komunikasi-komunikasi perang)
E. Koin-koin dan meterai-meterai Makabe
F. Beberapa naskah Gulungan Kitab Laut Mati
G. Banyak prasasti lain.

Sebagaimana semua bahasa-bahasa Semitik lain, bahasa ini dikarakteristikkan oleh kata-kata yang tersusun dari tiga konsonan (akar tiga konsonan). Ini merupakan bahasa terinfleksi.
Akar tiga konsonannya merupakan arti kata dasarnya, sementara awalan, akhiran, atau sisipannya menunjukkan fungsi-fungsi sintaksisnya (huruf-huruf hidup yang ditambahkan kemudian, lih. Sue Green, Analisis Kebahasaan dari Bahasa Ibrani Alkitab. hal.46-49).

Kosa kata Ibrani mendemonstrasikan suatu perbedaan antara prosa dan puisi. Arti-arti kata dihubungkan dengan etimologi-etimologi rakyat (bukannya asal-usul kebahasaannya). Permainan-permainan kata dan permainan-permainan bunyi adalah cukup lazim (paronomasia).

Bahasa-bahasa dunia dapat digolongkan ke dalam beberapa misalnya :
v Rumpun Indo-Eropa (bahasa-bahasa di Eropa, Iran, dan India)
v Rumpun Austronesia (bahasa-bahasa di Malagasi, Indonesia, Filipina dan Oceania)
v Rumpun Semito-Hamit (bahasa-bahasa di Asia Barat dan Afrika terbagi 2 :
a. rumpun Semit (Bahasa-bahasa di Asia Barat)
b. rumpun Hamit (Bahasa-bahasa di Afrika)

Rumpun bahasa tersebut pada zaman dulu memiliki tiga cabang, yaitu :
Ø Cabang Timur (bahasa akkad, yang mencakup bahasa Babel dan Bahasa Asyur).
Ø Cabang Selatan (Bahasa Arab dan Bahasa Ethiopia).
Ø Cabang Barat (bahasa-bahasa Kanaan, antara lain bahasa Ebla, Ugarit, Moab dan Ibrani, serta bahasa Aram).

Bahasa Ibrani adalah bagian dari keluarga bahasa Shemitic (Semitik) Asia barat daya. Nama ini diberikan oleh para ahli modern) berasal dari anak Nuh, Sem (lih. Kej 5:32; 6:10). Keturunan Sem disebutkan dalam Kejadian 10:21-31 sebagai bangsa Arab, Ibrani, Syria, Aram, dan Asyur. Dalam kenyataannya, beberapa bahasa Semitik digunakan oleh bangsa-bangsa yang disebutkan dalam garis Ham (lih. Kejadian 10:6-14), Kanaan, Fenisia, dan Etiopia.

Dua bahasa dari rumpun Semit dipergunakan dalam Perjanjian Lama (keduanya berasal dari Cabang Barat), yakni:
  o   Bahasa Ibrani (hampir seluruh Perjanjian Lama)
  o   Bahasa Aram (Ezra 4:8-6:18; Ezra 7:12-26; Yeremia 10:11; Daniel 2:4-7:28)

Sampai dengan abad ke-6 SM bangsa Israel menggunakan bahasa Ibrani. Tetapi sejak abad ke-9 SM, bahasa Aram telah menjadi bahasa internasional, sehingga semakin lama orang Israel mempelajari bahasa Aram dan dengan demikian mereka mulai menggunakan bahasa Aram (lihat 2 Raja-raja 18:26).

Akhirnya bahasa aram menjadi bahasa sehari-hari di palestina, dan Bahasa Ibrani hanya digunakan dalam bidang keagamaan.


Jadi bagian-bagian Perjanjian Lama yang tertulis dalam bahasa Aram merupakan hasil penulisan kemudiaan. 

Bekasi, 20 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar