karyadim642.blogspot.com |
A. Amori
(Tablet Mari dari abad 18 SM dalam bahasa Akkadia)
B. Kanaan (Tablet Ras Shamra dari abad 15
dalam bahasa Ugaritic)
C. Kanaan (Surat-surat Amarna dari abad
14 dalam bahasa Akkadia Kanaan)
D. Fenisia (Bahasa Ibrani menggunakan abjad
Fenisia)
E. Moab (batu Mesha, 840 SM)
F. Aram (bahasa resmi Kekaisaran Persia yang
digunakan di Kejadian 31:47 [2 kata]; Yeremia 10:11; Daniel 2:4b-6; 7:28; Ezra
4:8-6:18; 7:12-26 dan dipakai oleh orang Yahudi di abad pertama Palestina)
Bahasa Ibrani disebut “bahasa
Kanaan” dalam Yesaya 19:18. Pertama kali disebut “Ibrani” dalam pembukaan dari
Ekklusiastikus (Hikmat Ben Sirakh) sekitar 180 SM.
Bahasa
ini berhubungan sangat dekat dengan bahasa Moab dan bahasa yang digunakan di
Ugarit. Contoh-contoh bahasa Ibrani kuno di luar Alkitab adalah :
A. Kalender Gezer, 925 SM. (tulisan
seorang anak sekolah)
B. Prasasti Siloam, 705 SM.
(tulisan-tulisan terowongan)
C. Ostraca Samaria, 770 SM.
(catatan-catatan pajak pada pecahan gerabah)
D. Surat-surat Lakhis, 587 SM.
(komunikasi-komunikasi perang)
E. Koin-koin dan meterai-meterai Makabe
F. Beberapa naskah
Gulungan Kitab Laut Mati
G. Banyak prasasti lain.
Sebagaimana
semua bahasa-bahasa Semitik lain, bahasa ini dikarakteristikkan oleh kata-kata
yang tersusun dari tiga konsonan (akar tiga konsonan). Ini merupakan bahasa
terinfleksi.
Akar tiga konsonannya
merupakan arti kata dasarnya, sementara awalan, akhiran, atau sisipannya
menunjukkan fungsi-fungsi sintaksisnya (huruf-huruf hidup yang ditambahkan
kemudian, lih. Sue Green, Analisis Kebahasaan dari Bahasa Ibrani Alkitab. hal.46-49).
Kosa
kata Ibrani mendemonstrasikan suatu perbedaan antara prosa dan puisi. Arti-arti
kata dihubungkan dengan etimologi-etimologi rakyat (bukannya asal-usul
kebahasaannya). Permainan-permainan kata dan permainan-permainan bunyi adalah
cukup lazim (paronomasia).
Bahasa-bahasa dunia dapat digolongkan ke dalam beberapa
misalnya :
v
Rumpun Indo-Eropa (bahasa-bahasa di
Eropa, Iran, dan India)
v
Rumpun Austronesia (bahasa-bahasa di
Malagasi, Indonesia, Filipina dan Oceania)
v
Rumpun Semito-Hamit (bahasa-bahasa
di Asia Barat dan Afrika terbagi 2 :
a. rumpun Semit (Bahasa-bahasa di Asia Barat)
b. rumpun Hamit (Bahasa-bahasa di Afrika)
Rumpun bahasa
tersebut pada zaman dulu memiliki tiga cabang, yaitu :
Ø Cabang Timur (bahasa akkad, yang
mencakup bahasa Babel dan Bahasa Asyur).
Ø Cabang Selatan (Bahasa Arab dan
Bahasa Ethiopia).
Ø Cabang Barat (bahasa-bahasa Kanaan,
antara lain bahasa Ebla, Ugarit, Moab dan Ibrani, serta bahasa Aram).
Bahasa
Ibrani adalah bagian dari keluarga bahasa Shemitic (Semitik) Asia barat daya.
Nama ini diberikan oleh para ahli modern) berasal dari anak Nuh, Sem (lih. Kej
5:32; 6:10). Keturunan Sem disebutkan dalam Kejadian 10:21-31 sebagai bangsa
Arab, Ibrani, Syria, Aram, dan Asyur. Dalam kenyataannya, beberapa bahasa
Semitik digunakan oleh bangsa-bangsa yang disebutkan dalam garis Ham (lih. Kejadian
10:6-14), Kanaan, Fenisia, dan Etiopia.
Dua bahasa dari rumpun
Semit dipergunakan dalam Perjanjian Lama (keduanya berasal dari Cabang Barat),
yakni:
o
Bahasa Ibrani
(hampir seluruh Perjanjian Lama)
o
Bahasa Aram
(Ezra 4:8-6:18; Ezra 7:12-26; Yeremia 10:11; Daniel 2:4-7:28)
Sampai dengan abad ke-6 SM bangsa
Israel menggunakan bahasa Ibrani. Tetapi sejak abad ke-9 SM, bahasa Aram telah
menjadi bahasa internasional, sehingga semakin lama orang Israel mempelajari
bahasa Aram dan dengan demikian mereka mulai menggunakan bahasa Aram (lihat 2 Raja-raja
18:26).
Akhirnya bahasa aram
menjadi bahasa sehari-hari di palestina, dan Bahasa Ibrani hanya digunakan
dalam bidang keagamaan.
Jadi bagian-bagian Perjanjian Lama
yang tertulis dalam bahasa Aram merupakan hasil penulisan kemudiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar