Setelah bahasa Ibrani tidak
dipakai lagi sebagai bahasa Pengantar, ternyata dialami kesulitan dalam membaca
tulisan yang kurang sempurna, karena sebagian vokal dilambangkan engan huruf
mati dan sebagian lagi tidak dilambangkan sama sekali.
Karena itu pada abad ke 8 M. Ahli-ahli Yahudi .menciptakan
sistem penulisan vokal dengan memakai tanda-tanda (vowel-sign) yang dibutuhkan
pada huruf-huruf dalam tulisan mereka, supaya para pembaca dapat mengucapkannya
dengan jeas tanda-tanda yang paling penting adalah sebagai berikut.
Tanda
|
Bunyi
|
Contoh tanpa
Huruf hidup
|
Contoh dengan
Huruf hidup
|
;ÄÄÄ
|
a
|
Har r;x
|
|
'ÄÄÄ
|
a
|
Yad d'y
|
Ma h'm
|
'ÄÄÄ
|
o
|
Kol l'K
|
|
ÄÄoÄÄ
|
o
|
kol loK
|
Tov bAj
|
iÄÄÄ
|
i
|
Min !Im
|
Mi yIm
|
UÄÄÄ
|
u
|
Mut tUm
|
|
W
|
u
|
Mut tWm
|
|
<ÄÄÄ
|
e
|
Erets #<d<a
|
Ze x<z
|
eÄÄÄ
|
e
|
Ben !EB
|
Bet tyB
|
Semua tanda vokal ini dituliskan di bawah huruf
yang diterangkannya, kecuali tanda titik (ii ) menyebutkan tiga
vokal, yang dapat dibedakan sesuai dengan letaknya, yaitu di atas huruf (=o),
dibawah huruf (=i), atau di dalam huruf w (=u). Perhatikan tempat
tanda vokal dengan huruf Y Yaitu d"Y.
Tanda vokal diucapkan sesudah huruf mati, misalnya "h disebut ha bukan ah. Ada satu kekecualian,
yakni (: ), yang menyebutkan
bunyi a dan dapat juga dibubuhkan pada huruf tenggorokan akhir dan diucapkan
sebelum huruf tersebut, misalnya ;xWr
diucapkan ruakh, bukan
rukha. Pengucapan yang paling asli ialah tanpa tambahan a (xWr = rukh).
Tanda salib (" ) dapat
menyebutkan bunyi a atau o, tetapi yang paling sering ialah
menyebutkan bunyi a.
Bekasi, tanggal 24 Mei 2013