Senin, 14 April 2014

Bagaimana semuanya bermula?

karyadim642.blogspot.com

1. Bermula dengan Allah (Kejadian 1-2). Pandangan dunia Alkitab tidak bersifat politeisme namun monoteisme. Tidak berfokus pada masalah “bagaimana” dari penciptaan namun pada “siapa.” Cukup pendek namun sangat kuat dalam penyajiannya. Teologia Alkitab adalah unik secara total pada jamannya walau beberapa dari kata-kata, pola-pola aktivitas, dan topik-topiknya ditemukan dalam sastra Mesopotamia lainnya.
2. Allah menghendaki persekutuan. Penciptaan hanya merupakan satu tahap bagi Allah untuk bersekutu dengan manusia. Ini adalah “planet yang dijamah” (lih. C. S. Lewis).
3. Tidak ada kemungkinan memahami bagian selebihnya dari Alkitab tanpa Kejadian 1,2-4 dan 11-12.
4. Manusia harus menanggapi dengan iman kehendak Allah yang mereka pahami (Kejadian 15:6 dan Roma 4).

A.  Mengapa dunia demikian jahat dan tidak adil?
Pada awalnya sebenarnya “sangat baik” (1:31), namun Adam dan Hawa berdosa (lih. Kejadian 3; Roma 3:9-18,23; 5:17-21).
Akibat-akibatnya yang dahsyat sangat nyata:
1. Kain membunuh Habel (pasal 4)
2. Pembalasan Lamekh (Pasal 4:23)
3. Perkawinan-perkawinan yang tidak sah (pasal 6:1-4)
4. Kejahatan manusia (pasal 6:5,11-12; 8:21)
5. Kemabukan Nuh (Pasal 9)
6. Menara Babel (Pasal 11)
7. Politeisme Ur (Pasal 11)

B. Bagaimana Allah akan memperbaikinya?
1. Mesias akan datang bagi semua manusia (pasal 3:15)
2. Allah memanggil seseorang untuk memanggil semua (Kejadian 12:1-3 dan  Keluaran 19:5-6, lih. Roma 5:12-21)
3. Allah ingin bekerja sama dengan manusia yang telah jatuh (Adam, Hawa, Kain, Nuh, Abraham, bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa Lain) dan oleh anugerahnya menyediakan :
a. promises
b. covenants (unconditional and conditional)
c. sacrifice

d. worship

1 Timothy 2: 1-15, Pray for All Men