Kamis, 25 April 2013

Alam/Natural 14





KABAR BAHAGIA, Matius 5:1-3


KABAR BAHAGIA

Matius 5:1-2,3
5:1  Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk,     
       datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.


1.     Mulai mengajar setelah Ia duduk.
     Pengertian darimulai duduk itu, disini mau menunjukan bahwa ada kabar penting yang Yesus mau katakan/ajarkan. pada zaman itu mengajar dengan berdiri juga tidak masalah, tapi kalau seorang guru dalam pengajarannya ini melakukan dengan duduk dipercaya itu adalah hal yang  sangat penting.
2.    Mulai berbicara dan mengajar mereka.
Berbicara :
a.  Ucapan yang berwibawa, serius dan Khidmat.
b.  Membuka isi hatinya dengan tulus iklas.
Mengajar :
Didalam bahasa Yunani kata ini dalam bentuk lampau :
a.    AORIST. Menyatakan ssesuatu yang sudah terjadi dan selesai.
b.    INPERFEK. terjadi berulang-ulang, terus-menerus, bahkan menjadi kebiasaan.
      Yesus mengajar dalam bentuk INPERFEK ini dan berulang-ulang mengajar.

Khotbah Dibukit :
-          Ajaran resmi/penting.
-          Seluruh pikiran Yesus.
-          Ringkasan pengajaran yang berulang-ulang.

Matius 5:3, 10                 (MISKIN – rendah hatinya, terjemahan lama)
Berbahagilah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

BERBAHAGIALAH (aram) (kata seru) (artinya selamat).
-          Kata yang khusus BERBAHAGIALAH (MAKARIOS) artinya kesukacitaan Ilahi.

Yunani pulau SIPRUS (HE MAKARIA) pulau bahagia.
Yohanes 16:22. Kebahagiaan yang tidak dapat disentuh oleh kesedihan, kehilangan, kesakitan, kedukaan dan kuasa-kuasa lainnya.

MISKIN (PTOKHOS, PENES)
-          PENES : orang ang bekerja untuk mencari nafkah.
Tidak mempunyai kelebihan apa-apa, tidak kaya juga tidak miskin
 Arti yang hampir sama yaitu autodiakonos = orang yang mencari keperluannya melalui tangan dan tenaganya sendiri.

-          PTOKHOS : Kemiskinan yang sangat/mutlak
Artinya sama sekali tidak punya apa-apa.

BERBAHAGIALAH ORANG YANG MUTLAK MISKIN.

Dalam bahasa Ibrani tentang kata miskin ada 4 pengertian yang berkembang :
Ibrani = Miskin = ANI. Yunani = EBION.

4 perkembangan makna :
1.     Sederhana = miskin.
2.    Karena miskin maka tidak punya pengaruh/kuasa martabat.
3.    Karena tidak punya pengaruh maka menjadi miskin, merana, Papa ditindas orang lain.
4.    Akhirnya karena tidak punya apa-apa jadi berharap hanya kepada Tuhan.
Mazmur 9:19, 35:10, 68:11, 72:4, 107:41.

Atas hal diatas itu karena kemiskinanya dia akhirnya berharap kepada tuhan maa ada 2 hal yang terjadi untuk orrang itu :
a.    Seorang tersebut secara mutlak terpisah dari harta benda.
b.    Orang tersebut secara mutlak terpaut kepada Allah.
Maksudnya bukan bahagia miskin benda.

Kemiskinan yang diberkati dan yang membahagiakan adalah kemiskinan di hadapan Allah.
Yaitu kemiskinan yang diketahui oleh orang yang merasa tidak mempunyai sumber kehidupan apa-apa kecuali dihadapan Tuhan yaitu kemiskinan yang dirasakan oleh setiap orang yang merasa menemukan pertolongan dan kekuatan hanya di dalam Allah saja.

Kemiskinan semacam itulah yang menjadikan manusia memiliki Kerajaan Surga.

Bekasi, 25 April 2013

Karyadi M