Kamis, 03 April 2014

5. SEBUTAN-SEBUTAN UNTUK TUHAN

karyadim642.blogspot.com
A. El
1. Arti asli dari istilah umum untuk tuhan ini tidaklah pasti, walau banyak ahli percaya kata ini berasal dari akar Akkadian, “jadi kuat” atau “menjadi berkuasa” (lih Kejadian 17:1; Bilagan 23:19; Ulangan 7:21; Mazmur 50:1).
2. Dalam kepercayaan bangsa Kanaan, dewa yang tinggi disebut El (teks Ras Shamra)
3. Dalam Alkitab El biasanya digabungkan dengan istilah lain. Kombinasi ini menjadi cara untuk menggambarkan Allah.
a. El-Elyon (“Allah Maha Tinggi”), Kejadian 14:18-22; Ulangan 32:8; Yesaya 14:14
b. El-Roi (“Allah yang melihat” or “Allah yang menyatakan DiriNya”), Kejadian 16:13
c. El-Shaddai (“Allah yang Maha Kuasa” or “Allah yang berbelaskasihan” or “Allah dari gunung”), Kejadian 17:1; 35:11; 43:14; 49:25; Keluaran 6:3
d. El-Olam (“Allah yang kekal”), Kejadian 21:33. Istilah ini secara teologis berkait dengan janji Allah pada Daud, 2 Samuel 7:13,16
e. El-Berit (“Allah dari Perjanjian”), Hakim 9:46
4. El disetarakan dengan
a. YHWH dalam Mazmur 85:8; Yesaya 42:5
b. Elohim dalam Kejadian 46:3; Ayub 5:8, “Akulah El, Elohim dari bapamu”
c. Shaddai dalam Kejadian 49:25
d. “cemburu” dalam Keluaran 34:14; Ulangan 4:24; 5:9; 6:15
e. “kasih karunia” dalam Ulangan 4:31; Nehemiah. 9:31; “setia” dalam Ulangan 7:9; 32:4
f. “besar dan dahsyat” dalam Ulangan 7:21; 10:17; Nehemiah 1:5; 9:32; Daniel 9:4
g. “pengetahuan” dalam 1 Samuel 2:3
h. “perlindunganku yang kuat” dalam 2 Samuel 22:33
i. “pembalas dendam ku” dalam 2 Samuel. 22:48
j. “yang kudus” dalam Yesaya 5:16
k. “perkasa” dalam Yesaya 10:21
l. “keselamatanku” dalam Yesaya 12:2
m. “besar dan berkuasa” dalam Yeremia 32:18
n. “ganjaran” dalam Yeremia 51:56
5. Kombinasi dari semua sebutan-sebutan Allah dalam PL didapati dalam Yosua 22:22 (El, Elohim, YHWH, berulang)

B. Elyon
1. Arti dasar kata ini adalah “tinggi”, ditinggikan” atau “diangkat” (lih. Kejadian 40:17; 1 Raja 9:8; 2 Raja 18:17; Nehemiah 3:25; Yeremia 20:2; 36:10; Mazmur 18:13).
2. Kata ini digunakan sebagai paralel dari beberapa nama/jabatan Allah yang lain.
a. Elohim - Mazmur 47:1-2; 73:11; 107:11
b. YHWH - Kejadia 14:22; 2 Samuel 22:14
c. El-Shaddai - Mazmur 91:1,9
d. El - Bilangan 24:16
e. Elah – sering dipakai dalam Daniel 2-6 dan Ezra 4-7, dihubungkan dengan illair (Bahasa Aram untuk “Allah Maha Tinggi”) dalam Daniel 3:26; 4:2; 5:18,21
3. Kata ini sering dipakai oleh orang-orang bukan Israel.
a. Melkisedek, Kejadian 14:18-22
b. Bileam, Bilangan 24:16
c. Musa, berbicara tentang bangsa-bangsa dalam Ulangan 32:8
d. Injil Lukas dalam PB, menulis kepada orang kafir, juga menggunakan bahasa Yunani yang searti dengan kata ini yaitu Hupsistos (lih. Lukas 1:32,35,76; 6:35; 8:28; Kisah 7:48; 16:17)

C. Elohim (jamak), Eloah (tunggal), digunakan terutama dalam puisi.
1. Istilah ini tidak dijumpai diluar Perjanjian Lama.
2. Kata ini dapat menunjuk kepada Allah Israel atau illah bangsa-bangsa (lih Keluaran 12:12; 20:3). Keluarga Abraham menyembah banyak illah (Yosua 24:2)
3. Kata ini dapat berhubungan kepada hakim-hakim Israel (Keluaran 21:6; Mazmur 82:6)
4. Istilah elohim juga digunakan mahluk-mahluk spiritual lain (malaikat, kuasa kegelapan) sebagaimana dalam Ulangan 32:8 (LXX); Mazmur 8:5; Ayub 1:6; 38:7. Kata ini juga bisa berbicara tentang hakim-hakim manusia (lih. Keluaran 21:6; Mazmur 82:6)
5. Dalam Alkitab kata ini adalah nama atau gelar pertama Tuhan (Kejadian 1:1). Kata ini dipakai secara ekslusif sampai Kej 2:4, dimana di sini kata ini digabung dengan YHWH. Pada dasarnya (secara teologis) kata ini menunjuk kepada Allah Sang Pencipta, penopang dan penyedia dari segala yang hidup dalam planet ini.
Kata ini adalah sinonim dari El (Ulangan 32:15-19). Dapat juga merupakan paralel dengan YHWH sebagaimana Mazmur 14 (elohim) adalah tepat sama dengan Mazmur 53 (YHWH), kecuali dalam hal adanya perbedaan nama keIllahian tersebut.
6. dalam bentuk jamak dan dipakai untuk menamakan illah lain, istilah ini sering menunjuk pada Allah Israel, hanya biasanya menggunakan bentuk tunggal untuk menekankan penggunaannya secara monoteistik.
7. Istilah ini ditemui dalam mulut orang-orang bukan Israel sebagai nama keTuhanan.
a. Melkisedek, Kejadian 14:18-22
b. Bileam, Bilangan 24:2
c. Musa, ketika berbicara tentang bangsa-bangsa, Ulangan 32:8
8. Aneh memang bahwa nama umum dari Allah Israel yang Esa ditulis dalam bentuk jamak! Walaupun tidak ada kepastian, berikut ini beberapa teori mengenai hal ini:
a. Bahasa Ibrani mempunyai banyak kata jamak, yang sering digunakan sebagai penekanan makna. Yang cukup dekat dengan hal ini adalah suatu hal ketata-bahasaan Ibrani saat ini yang disebut “jamak dari kemuliaan”, dimana bentuk jamak digunakan untuk membesarkan suatu konsep.
b. Hal ini mungkin menunjuk kepada sidang para malaikat, yang ditemui oleh Allah di dalam surga, dihadapan tahtaNya. (lih 1 Raj 22:19-23; Ayub 1:6; Mazmur 82:1; 89:5,7).
c. Barangkali hal ini bahkan bisa mencerminkan perwahyuan PB dari satu Allah dalam tiga pribadi.
    Dalam Kejadian 1:1 Allah mencipta; Kejadian 1:2 Roh menyelubungi dan dari PB Yesus adalah pelaksana penciptaan (lih. Yohanes 1:3,10; Roma 11:36; 1 Korintus 8:6; Koloses 1:15; Ibrani 1:2; 2:10)

D. YHWH
1. Ini adalah nama yang mencerminkan keTuhanan sebagai Allah pembuat perjanjian; Allah sebagai juru selamat, penebus! Manusia melanggar perjanjian, tapi Allah loyal kepada Firman, janji, dan persetujuanNya (Mazmur 103).
Nama ini disinggung pertama kali dalam kombinasi dengan Elohim dalam Kejadian 2:4. Tidak ada dua kisah penciptaan dalam Kej 1-2, namun ada dua penekanan:
(1) Allah sebagai pencipta semesta (badaniah) dan
(2) Allah sebagai pencipta khusus kemanusiaan. Kejadian 2:4 memulai perwahyuan khusus mengenai posisi dan maksud yang istimewa dari kemanusaan, dan juga masalah dosa dan pemberontakan yang berhubungan dengan posisi unik tersebut.

2. Dalam Kejadian 4:26 dikatakan “orang mulai memanggil nama Tuhan” (YHWH). Namun demikian, Keluaran 6:3 menunjukkan bahwa umat perjanjian yang terdahulu (para nenek moyang beserta keluarga mereka) mengenal Allah hanya sebagai El-Shaddai.
Nama YHWH diterangkan hanya satu kali dalam Keluaran 3:13-16, khususnya ay.4. Namun demikian, penulisan dari Musa sering menafsirkan kata-kata berdasarkan kata yang sedang populer, bukan etimologi (lih Kejadian 17:5; 27:36; 29:13-35).
Ada beberapa teori mengenai arti dari nama ini (diambil dari IDB, vol 2, hal 409-11).
a. dari akar bahasa Arab, “menunjukkan cinta yang membara”
b. dari akar bahasa Arab, “meniup” (YHWH sebagai Allah badai)
c. dari akar bahasa Urgatic (bahasa Kanaan), “berkata”
d. mengikuti prasasti phoenix, sebuah bentu kata causative participle berarti “Yang menopang” atau “Yang menegakkan”
e. dari bahasa Ibrani Qal dari “Ia yang ada,” atau “Ia yang hadir” (dalam bentuk yang akan datang, “Ia yang akan ada)
f. dari bahasa Ibrani Hiphil dari “Ia yang menyebabkan terjadi”
g. dari akar bahasa Ibrani “hidup” (mis. Kejadian 3:20), berarti “Ia yang selalu hidup, satu-satunya yang hidup)”
h. dari konteks Keluarran 3:13-16 suatu permainan pada bentuk IMPERFECT digunakan dalam arti PERFECT, “Aku akan terus menjadi apa yang aku pernah jadi” atau “Aku akan terus menjadi apa yang aku selalu jadi” (lih. J.Wash Watts, Penelitian Sintaksis dalam Perjanjian Lama, hal. 67
 Nama lengkap YHWH sering dinyatakan dalam suatu singkatan atau dalam format aslinya.
(1) Yah (mis. Hallelu – yah)
(2) Yahu (nama-nama, mis. Yesaya)
(3) Yo (nama-nama, mis Yoel)

3. Dalam Yudaisme dikemudian hari nama perjanjian ini (YHWH) menjadi sedemikian kudusnya (singkatan empat huruf tersebut) sehingga orang-orang Yahudi takut untuk mengatakannya, untuk menghindari kesalahan dan pelanggaran perintah dalam Keluaran 20:7; Ulangan 5:11 6:13. Hingga mereka menggantikanNya dengan istilah Ibrani “pemilik, “tuan”, “suami”, “Tuhan”—adon atau adonai. (tuanku). Ketika mereka tiba pada YHWH dalam pembacaan mereka tentang naskah PL, mereka menyebutnya “tuan”.
Inilah sebabnya YHWH ditulis sebagai Tuhan dalam terjemahan bahasa Inggris.
4. Sebagaimana dengan El, sering YHWH diagungkan dengan istilah lain untuk menekankan karakteristik tertentu dari Allah Perjanjian Israel. Ada banyak kemungkinan kombinasi istilah istilah tersebut, berikut ini beberapa di antaranya:
a. YHWH – Yireh (YHWH akan menyediakan), Kejadian 22:14
b. YHWH – Rofeka (YHWH penyembuhmu), Keluaran 15:26
c. YHWH -- Nissi (YHWH panjiku), Keluaran 17:1
d. YHWH – Mekadishkem (YHWH Yang menyucikanmu) Keluaran 31:3
e. YHWH – Shalom (YHWH adalah Damai) Hakim 6:24
f. YHWH – Sabbaoth (YHWH semesta alam), 1 Samuel 1:3,11; 4:4, 15:2; sering di dalam Nabi-nabi)
g. YHWH – Roi (YHWH gembalaku), Mazmur 23:1
h. YHWH – Sidkenu (YHWH kebenaranku), Yeremia 23:6
i. YHWH – Syama (YHWH ada di sana), Yehekiel 48:35

Bekasi, 02 April 2014



Karyadm642.blogspot.com

Ephesians 1:15-23, Prayer for Spiritual Wisdom











Ephesians 1: 3-14, Redemption in Christ