Rabu, 15 Oktober 2014

PEPERANGAN, Matius 10:34-39


PEPERANGAN MATIUS 10:34-39
34 "Do not think that I came to bring peace on earth. I did not come to bring peace but a sword.
35 For I have come to 'set a man against his father, a daughter against her mother, and a daughter-in-law against her mother-in-law';
36 and 'a man's enemies will be those of his own household.'
37 He who loves father or mother more than Me is not worthy of Me. And he who loves son or daughter more than Me is not worthy of Me.
38 And he who does not take his cross and follow after Me is not worthy of Me.
39 He who finds his life will lose it, and he who loses his life for My sake will find it.

34   Μὴ  νομίσητε  ὅτι  ἦλθον  βαλεῖν  εἰρήνην  ἐπὶ  τὴν  γῆν·  οὐκ  ἦλθον  βαλεῖν  εἰρήνην  ἀλλὰ  μάχαιραν. 
35   ἦλθον  γὰρ  διχάσαι   ἄνθρωπον  κατὰ  τοῦ  πατρὸς  αὐτοῦ
       καὶ  θυγατέρα  κατὰ  τῆς  μητρὸς  αὐτῆς καὶ  νύμφην  κατὰ  τῆς  πενθερᾶς  αὐτῆς,
36   καὶ  ἐχθροὶ  τοῦ  ἀνθρώπου  οἱ  οἰκιακοὶ  αὐτοῦ. 
37   ὁ  φιλῶν  πατέρα  ἢ  μητέρα  ὑπὲρ  ἑμὲ  οὐκ  ἔστιν  μου  ἄξιος  καὶ  ὁ  φιλῶν  υἱὸν  ἢ  θυγατέρα  ὑπὲρ  ἐμὲ  οὐκ  ἔστιν  μου  ἄξιος· 
38   καὶ  ὃς  οὐ  λαμβάνει  τὸν  σταυρὸν  αὐτοῦ  καὶ  ἀκολουθεῖ  ὀπίσω  μου,  οὐκ  ἔστιν  μου  ἄξιος. 
39   ὁ  εὑρὼν  τὴν  ψυχὴν  αὐτοῦ  ἀπολέσει  αὐτήν,  καὶ  ὁ  ἀπολέσας  τὴν  ψυχὴν  αὐτοῦ  ἕνεκεν  ἐμοῦ  εὑρήσει  αὐτήν.

Didalam Perikop ini Yesus bicara menggetarkan dan blak-blakan  tentang tuntutan Kristiani yang paling tinggi dan tidak kompromi.

Kalau kita menjadi utusan Kristys ada empat hal yang akan terjadi :
1.     Yesus menyodorkan Perang. (didalam Keluarga)
Didalam keluarga ketika kita mau mempercayaiNya dan memberitakan keselamatan yang kita terima, maka akan terjadi keluarga kitalah yang pertama akan menjadi musuh kita.
Ayah menolak iman baru kita, kakak menjadi lawan kita, keluarga besar memusihi dan menganiaya kita, sehingga terjadi pertengkaran dan perselisihan dalam keluarga.

2.    Yesus menyodorkan pilihan, Damai dengan dunia atau dengan Yesus.
Mana yang kita pilih keluarga, pekerjaan, usaha, relasi dan lain-lain atau Yesus, sebab ketika kita memilih hal-hal diatas, maka akan banyak pengorbanan yang terjadi.
Tetapi sering terjadi orang menolak panggilan Tuhan, karena mereka terlalu mementingkan dirinya sendiri dan mengasihi keluarganya sehingga menolak hal yang baru yaitu pelayanan, berkorban dan lain-lain.

Apakah ini bertentangan dengan ayat-ayat seperti Yesaya 9:5;  Yohanes 14:27;  Efesus 2:14-18? Tidak!
   v  Yesus memang memberikan damai di hati orang yang percaya (Yohanes 14:27;                  Galatia 5:22).
   v  Yesus juga mendamaikan orang yang percaya dengan Allah (Roma 5:1;  2 Korintus            5:19-21).
   v  Yesus juga mendamaikan orang percaya dengan orang percaya (Efesus 2:14-18).

Tetapi antara orang yang percaya dengan orang yang tidak percaya, bukan terjadi damai, tetapi terjadi perpecahan dan pertentangan karena Yesus! (Ay 34-36; Yohanes 7:40-43).

DI DALAM DUNIA INI JAUH LEBIH BANYAK ORANG YANG TIDAK PERCAYA. SELALU ADA PERTENTANGAN ANTARA MEREKA DAN KITA.
KEHARMONISAN ANTARA MEREKA DAN KITA BARU BISA ADA, KALAU KITA BERKOMPROMI DENGAN DOSA!
KALAU KITA BETUL-BETUL HIDUP SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN, KITA PASTI MENDERITA KARENA PERTENTANGAN / PERMUSUHAN INI!

3.    Yesus menyodorkan Salib.
Karena nama Yesus mereka harus dihukum, didalam sejarah pertumbuhan Gereja banyak kita lihat betapa orang-orang bertemu Yesus dan mau mengasihiNya teraniaya bahkan harus mati karena kasihnya kepada Yesus diatas segalanya.
Setiap orang Kristen memang terpanggil untuk mengorbankan ambisi, Kepentingan-kepentingan pribadi, mengorbankan kemudahan-kemudahan dan kenikmatan, karier yang bagus dan segala impian yang bagus dalam hidupnya.
Dan yang harus diketahui orang Kristen harus mengorbankan kemauannya sendiri  demi Kristus.
Andaikata kita boleh mengasihi keluarga / orang lain lebih dari Yesus, maka ayat 35,36 mungkin sekali tidak akan terjadi. Tetapi Yesus menghendaki kita mengasihi / mentaati Dia lebih dari siapapun juga! Ini menyebabkan penderitaan!

Penderitaanbisa datang dari:
a.  ‘Gereja’ (ay 17).
b.  Orang beragama lain yang anti kristen (ay 17).
c.  Pemerintah yang anti kristen (ay 18).
d.  Keluarga (ay 21,34-36).
e.  Semua orang (ay 22).

Tetapi perhatikan penderitaan itu haruslah ‘karena Yesus’! Jangan menderita karena dosa atau karena ketololan (ay 18,22 39  bdk. Matius 5:10-12: 1 Petrus 4:14-16).

Yesus mencari pengikut, tetapi Ia memberitahu lebih dahulu bahwa mereka yang mau ikut Dia akan menderita! Ini penting supaya pada waktu penderitaan itu datang, para pengikutNya sudah siap.

KARENA TIDAK ADA ORANG KRISTEN YANG DAPAT MELAKUKAN APA YANG DISUKAI DAN DIKEHENDAKINYA SEBAB ORNG KRISTEN HANYA MELAKUKAN APA YANG DIKEHENDAKI DAN DISUKAI TUHAN YESUS SAJA.

HARUS SELALU DIINGAT DIDALAM KEKRISTENAN SELALU ADA SALIB.

4.    Yesus menyodorkan jalan hidup yang MENGGETARKAN.
Karena nama Yesus kita harus mati.
     o   ‘Orang yang mempertahankan nyawa’ artinya adalah orang yang melakukan segala            sesuatu demi kepentingan / kenyamanan dirinya sediri. Orang seperti ini akan                  kehilangan nyawa / masuk neraka! (bdk. Lukas 12:16-21 - orang kaya yang bodoh).
     o   ‘Orang yang rela kehilangan nyawa’ adalah orang yang tak perduli pada kenyamanan          diri sendiri. Orang ini akan mendapatkan nyawanya / mendapat hidup kekal.

Tetapi perhatikan orang itu harus kehilangan nyawanya karena Kristus (ayat 39), bukan karena hal-hal lain!

Bekasi, 15 Oktober 2014


Karyadim642.blogspot.com

ΚΑΤΑ ΜΑΤΘΑΙΟΝ 10:34=39
34 mē  nomisēte  oti  ēlthon  balein  eirēnēn  epi  tēn  gēn·  ouk  ēlthon  balein  eirēnēn  alla  machairan. 
35 ēlthon  gar  dichasai  anthrōpon  kata  tou  patros  autou kai  thugatera  kata  tēs  mētros  autēs kai  numphēn  kata  tēs  pentheras  autēs,
36 kai  echthroi  tou  anthrōpou  oi  oikiakoi  autou. 
37 o  philōn  patera  ē  mētera  uper  eme  ouk  estin  mou  axios  kai  o  philōn  uion  ē  thugatera  uper  eme  ouk  estin  mou  axios· 
38 kai  os  ou  lambanei  ton  stauron  autou  kai  akolouthei  opisō  mou,  ouk  estin  mou  axios. 

39 o  eurōn  tēn  psuchēn  autou  apolesei  autēn,  kai  o  apolesas  tēn  psuchēn  autou  eneken  emou  eurēsei  autēn.