karyadim642.blogspot.com |
I.
Istilah-istilah Alkitab
A. Perjanjian Lama
1. Yayin - Ini adalah istilah umum bagi anggur, yang digunakan 141 kali.
Etimologinya tidaklah jelas karena kata ini tidak berasal dari akar kata
Ibrani. Kata ini selalu berarti sari buah, biasanya anggur yang telah
difermentasikan. Beberapa ayat yang umum adalah Kejadian 9:21; Keluaran 29:40; Bilangan
15:5,10.
2. Tirosh - Ini adalah “anggur baru”.
Karena kondisi iklim di Timur Dekat, fermentasi akan mulai segera setelah sari
buah berumur enam jam. Istilah ini menunjuk pada anggur yang masih dalam proses
fermentasi. Untuk beberapa ayat mengenai hal ini, lihat Ulangan 12:17; 18:4;
Yesaya 62:8-9; Hosea 4:11.
3. Asis - Ini jelas-jelas merupakan minuman beralkohol (“anggur manis”, mis.,
Yesaya 49:26).
4. Sekar - Inilah istilah bagi “minuman
keras”. Akar kata Ibraninya digunakan dalam kata “mabuk” atau “pemabuk”. Ada
sesuatu yang ditambahkan sehingga menjadikannya lebih memabukkan. Kata ini
berparalel dengan yayin (lih. Amsal 20:1; 31:6; Yesaya 28:7).
B. New Testament
1. Oinos - padan kata
bahasa Yunani bagi yayin
2. Neos oinos (new wine) -
padan kata bahasa Yunani dari tirosh (lih. Markus 2:22)
3. Gleuchos vinos (sweet
wine, asis) – anggur di tahapan awal fermentasi (lih. Kisah 2:13).
II. Fermentasi
A.
Fermentasi mulai sangat cepat, kira-kira 6 jam setelah anggur diperas khususnya
dalam iklim panas dan dengan kondisi tidak sehat.
B. Tradisi Yahudi
mengatakan bahwa ketika sedikit busa nampak di permukaan (tanda fermentasi),
ini masuk dalam hitungan persepuluhan-anggur (Ma aseroth 1:7). Ini disebut
“anggur baru” atau “anggur manis”.
C.
Fermentasi utama yang paling keras dan membahayakan diselesaikan dalam satu
minggu.
D. Fermentasi sekundernya
memakan waktu 40 hari. Pada tahapan ini anggur ini dianggap “anggur tua” dan bisa
dipersembahkan di mezbah. (Edhuyyoth 6:1).
E. Anggur
yang telah didiamlan pada tempat teduh (anggur tua) dianggap baik, namun ini
harus disaring baik-baik sebelum digunakan.
F. Anggur dianggap cukup
umur biasanya setelah satu tahun fermentasi. Tiga tahun adalah periode terlama suatu
anggur dapat disimpan dengan baik. Ini disebut “anggur tua” dan harus dicairkan
dengan air.
G. Hanya
dalam 100 tahun terakhir dengan lingkungan yang steril dan adanya tambahan
bahan kimia proses fermentasi bisa ditunda. Dunia kuno tidak bisa menghentikan
proses fermentasi alamiah ini.
III. Penggunaan dalam
Alkitab
A. Perjanjian Lama
1. Anggur adalah pemberian Allah (Kejadian 27:28; Mazmur 104:14-15;
Pengkhotbah 9:7; Hosea 2:8-9; Yoel 2:19,24; Amos 9:13; Zakaria 10:7).
2. Anggur adalah bagian
dari persembahan korban (Keluaran 29:40; Imamat 23:13; Bilangan 15:7,10; 28:14;
Ulangan 14:26; Hakim 9:13).
3. Anggur
digunakan sebagai obat (2 Samuel 16:2; Amsal 31:6-7).
4. Anggur dapat menjadi
masalah yang nyata (Nuh- Kejadian 9:21; Lot- Kejadian 19:33,35; Simson- Hakim
16:19; Nabal- 1 Samuel 25:36; Uria- 2 Samuel 11:13; Amon- 2 Samuel 13:28; Elah-
1 Raja 16:9; Benhadad- 1 Raja 20:12; Para penguasa- Amos 6:6; dan Para wanita-
Amos 4).
5. Anggur dapat disalah gunakan (Amsal 20:1; 23:29-35; 31:4-5; Yesaya
5:11,22; 19:14; 28:7-8; Hosea 4:11).
6. Anggur terlarang bagi
kelompok tertentu (Imam-imam yang bertugas, Imamat 10:9; Yehezkiel 44:21; Orang
bernazar, Bilangan 6; dan Penguasa, Amsal 31:4-5; Yesaya 56:11-12; Hosea 7:5).
7. Anggur digunakan
dalam suatu latar belakang eskatologis (Amos 9:13; Yoel 3:18; Zakharia 9:17).
B. Antar
Kitab
1. Anggur
yang secukupnya sangat membantu (Ecclesiasticus 31:27-30).
2. Para rabi
berkata, “Anggur adalah yang terbaik di antara segala obat, dimana ada
kelangkaan anggur, maka baru obat diperlukan”.
C. Perjanjian Baru
1. Yesus mengubah sejumlah
besar air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11).
2. Yesus
minum anggur (Matius 11:18-19; Lukas 7:33-34; 22:17).
3. Petus dituduh mabuk
oleh anggur baru pada hari Pentakosta (Kisah 2:13).
4. Anggur
dapat digunakan sebagai obat (Markus 15:23; Lukas 10:34; 2 Timotius 5:23).
5. Para pemimpin tak boleh
menyalah gunakannya. Ini tidak berarti tidak boleh meminumnya. (2 Timotius 3:3,8;
Titus 1:7; 2:3; 1 Petrus 4:3).
6. Anggur yang digunakan dalam latar belakang eskatologis (Matius
22:1; Wahyu 19:9).
7. Kemabukan disesalkan
(Matius 24:49; Lukas 11:45; 21:34; 1 Korintus 5:11-13; 6:10; Galatia 5:21; 1
Petrus 4:3; Roma 13:13-14).
IV. Wawasan Teologis
A. Ketegangan Dialektis
1. Anggur adalah
pemberian Allah
2. Kemabukan
adalah masalah yang utama.
3. Orang percaya
dalam beberapa kebudayaan harus membatasi kebebasan mereka demi Injil (Matius
15:1-20; Markus 7:1- 23; 1 Korintus 8-10; Roma 14:1-15:13).
B. Kecenderungan untuk
melampaui batas-batas yang telah ditetapkan
1. Allah
adalah sumber dari segala yang baik (penciptaan adalah “sangat baik,” Kejadian
1:31).
2. Umat
manusia yang jatuh telah menyalah-gunakan semua pemberian Allah dengan
membawanya melampaui batas yang telah ditetapkan Allah.
C. Penyalah-gunaan itu
adalah di dalam kita , bukan dalam bendanya. Tak
ada yang jahat dalam ciptaan jasmani (lih. Markus 7:18-23; Roma 14:14,20; 1 Korintus
10:25-26; 1 Timotius 4:4; Titus 1:15).