Empati
adalah sifat yang sangat mengagumkan, orang yang berempati bukan saja pendengar
yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. »EMPATI«
Lukas
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu;
dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ternyata
rasa egoisme tidak hanya kita dapati di jaman modern, dari jadul (jaman dulu)
pun orang yang egois tetap ada.
Ketika
melihat ada orang yang menderita karena korban perampokan, maka orang Samaria
yang memiliki belas kasihan sangat memahami bahwa musibah seperti itu juga bisa
menimpanya.
Pernahkah
kita membayangkan? Situasi dan kondisi seperti diatas bisa saja terjadi atas
diri kita, dunia ini begitu konfleks, peristiwa apapun bisa saja terjadi dengan
sangat tiba tiba.
Ketika
kita mendengar ada korban pesawat terbang, bencana alam, gempa bumi, tsunami,
atau apapun namanya, dimana kita melihat para korban sangat tidak berdaya dan
mereka membutuhkan pertolongan kita!, bagaimana sikap kita?
Apakah
kita bersikap seperti IMAM dan orang Lewi itu, ketika mereka melihat orang itu,
mereka melewatinya dari seberang jalan, alias menghindar atau pura pura tidak
melihat.
Kita
wajib empati pada setiap orang karena Yesus sudah memberi teladan pada kita,
percaya kepadaNya, berarti kita harus meneladani apa yang Dia lakukan.