Senin, 29 April 2013

KOM 220.1 PL 3 (KITAB SASTRA 1)






Matius 5:17-20, Christ Fulfills the Law - HUKUM MENURUT ORANG YAHUDI

karyadim642.blogspot.com

17  "Do not think that I came to destroy the Law or the Prophets. I did not come to destroy but to fulfill.
18 For assuredly, I say to you, till heaven and earth pass away, one jot or one tittle will by no means pass from the law till all is fulfilled.
19  Whoever therefore breaks one of the least of these commandments, and teaches men so, shall be called least in the kingdom of heaven; but whoever does and teaches them, he shall be called great in the kingdom of heaven.
20 For I say to you, that unless your righteousness exceeds the righteousness of the scribes and Pharisees, you will by no means enter the kingdom of heaven

17 Μ  νομίσητε  τι  λθον  καταλσαι  τν  νόμον    τος  προφήτας·  οκ λθον  καταλσαι  λλ  πληρσαι.
18 μν  γρ  λέγω  μν  ως  ν  παρέλθ  ορανς  κα    γ  ἰῶτα  ν    μία  κεραία  ο  μ  παρέλθ  π  το  νόμου  ως  ν πάντα  γένηται.
19 ς  ἐὰν  ον  λύσ  μίαν  τν  ντολν  τούτων  τν  λαχίστων κα  διδάξ  οτως  τος  νθρώπους  λάχιστος  κληθήσεται  ν  τ  βασιλεί  τν ορανν·  ς  δ’  ν  ποιήσ  κα  διδάξη  οτος  μέγας  κληθήσεται  ν  τ  βασιλεί τν  ορανν·
20 λέγω  γρ  μν  τι  ἐὰν  μ  περισσεύσ  μν    δικαιοσύνη πλεον  τν  γραμματέων  κα  Φαρισαίων  ο  μ  εσέλθητε  ες  τν  βασιλείαν  τν ορανν.

Kalau kita baca perikop dan ayat-ayat diatas, sepertinya ada kontradiksi antara pernyataan Tuhan Yesus dan kritik kepadaNya tentang Hukum Taurat, Satu sisi sepertinya Tuhan Yesus mencela dan melanggar tapi satu sisi lagi Tuhan Yesus menghormati Hukum Taurat sedeniian tinggi dan sucinya.

Tapi kalau kita mau menyelidiki sedikit tentang Hukum Taurat yang dikembangkan dan dijalankan oleh Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi maka kita akan berkesimpulan berbeda dari sikap dan statement tuhan yesus diatas. Kita lihat penjelasan tentang makna dan pentingnya hukum bagi orang Yahudi.

Ada 4 cara orang Yahudi menggunakan dan memahami hukum yaitu :
1.     10 hukum.
2.    5 kitab (Pentateukh).
3.    Kitab Hukum & Para Nabi.
4.    Dalam hati Hukum Lisan/tertulis.

No.4 inilah yang sering dikritik Tuhan Yesus dan Paulus. (ahli Taurat).
Yang jadi pertanyaan untuk no.4 adalah Apakah Hukum tertulis  itu :
Di dalam Perjanjian Lama yang tertulis adalah pokok dasar yang luas, yang masih harus ditafsirkan setiap orang dengan bimbingan Tuhan.

Menurut orang Yahudi dihari kemudian ternyata Hukum yang  ada hanya merupakan pokok-pokok yang besar yang mesti digali kembali karena kalau secara :
1.   Eksplisit = secara nyata. Tidak terdapat hukum-hukum real/nyata dalam kehidupan pasti ada dalamnya yang tidak secara langsung tertulis dan itu perlu digali dengan tuntunan Tuhan. Dan secara
2.  Implisit = Menggali dan mengeluarkan peraturan. Inilah Hukum dikembangkan disesuaikan dengan berjalannya waktu dan tatanan kehidupan.

Maka Ahli-ahli Tauratlah yang dipercaya untuk menggali dan mengembangkan hukum-hukum, menjabarkan peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuannya.
Dan mereka selama hidupnya menggali dan meneliti prinsip dasar Hukum Taurat tersebut dan menghasilkan :
a.    Peraturan-peraturan.
b.    Ketetapan-ketetapan.
c.    Ketentuan.

Dan ahli-ahli Taurat itu menemukan ribuan jumlahnya Peraturan, ketetapan dan ketentuan yang ada.
Inilah salah satu contohnya : HARI SABAT = Tidak boleh Bekerja.

 Contoh 1. Apakah PEKERJAAN itu = mereka menguraikan hampir segala sesuatu tentang Pekerjaan yang tidak boleh dilakukan pada hari sabat.

Membawa BEBAN pada hari Sabat.
Yang disebut Beban adalah : satu buah ara kering, segelas anggur, susu seteguk, Madu yang cukup untuk mengobati luka.

Semua ketentuan ini bagi ahli Taurat adalah “pokok” jadi bagi mereka Hukum tertulis adalah hukum Agama yang benar dan melayani akan benar.

Contoh 2. MENULIS : dianggap adalah sebuah pekerjaan dan :
DIANGGAP SALAH apabila :
1.     Menulis dua huruf dengan tinta dan bahasa berbeda.
2.    Menulis pada tembok, halaman-halaman buku yang sudah ada tulisan.

DIANGGAP BENAR apabila :
1.     Dengan cairan berwarna gelap, cairan buah-buahan, diatas tanah, dipasir (tulisan tidak bersifat tetap).
2.    Menulis 1 huruf ditembok, satu huruf lagi ditanah.      

Contoh 3.  MENYEMBUHKAN :
Menyembuhkan dianggap pekerjaan pada hari sabat. Tindakan penyembuhan diperbolehkan hanya darurat saja, tapi tidak boleh tuntas. Karena tindakan penyembuhan sampai tuntas sama sekali dilarang.

Dan ini dibuat/ditulis tidak secara lengkap.
Pada abad 3 dibuat ringkasan disebut “MISHNA” berisi 63 BAB.
Mengenai berbagai macam pokok hukum (terjemahan dalam Bahasa Inggris 800 halaman).
Misnah ditafsir = “Talmud” 12 jilid (Jerusalem)
                         “Talmud” 16 jilid (Babel)

Dari semua uraian Hukum Taurat itu siapa pelaksana/yang mempraktekan/memberi teladan untuk menjalankan Hukum-hukum, Peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh ahli Taurat, mereka di sebut orang-orang FARISI yang artinya adalah yang dipisahkan.

Orang yang memisahkan diri dari semua kegiatan hidup yang biasa, agar dapat memelihara berlakunya peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan tersebut.
Inilah yang Tuhan Yesus kutuk. (Hukum-hukum, Peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan).

Bekasi, Tanggal 27 April 2013

Karyadi M

Matius 5:17-20
17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kamis, 25 April 2013

Alam/Natural 14





KABAR BAHAGIA, Matius 5:1-3


KABAR BAHAGIA

Matius 5:1-2,3
5:1  Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk,     
       datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.


1.     Mulai mengajar setelah Ia duduk.
     Pengertian darimulai duduk itu, disini mau menunjukan bahwa ada kabar penting yang Yesus mau katakan/ajarkan. pada zaman itu mengajar dengan berdiri juga tidak masalah, tapi kalau seorang guru dalam pengajarannya ini melakukan dengan duduk dipercaya itu adalah hal yang  sangat penting.
2.    Mulai berbicara dan mengajar mereka.
Berbicara :
a.  Ucapan yang berwibawa, serius dan Khidmat.
b.  Membuka isi hatinya dengan tulus iklas.
Mengajar :
Didalam bahasa Yunani kata ini dalam bentuk lampau :
a.    AORIST. Menyatakan ssesuatu yang sudah terjadi dan selesai.
b.    INPERFEK. terjadi berulang-ulang, terus-menerus, bahkan menjadi kebiasaan.
      Yesus mengajar dalam bentuk INPERFEK ini dan berulang-ulang mengajar.

Khotbah Dibukit :
-          Ajaran resmi/penting.
-          Seluruh pikiran Yesus.
-          Ringkasan pengajaran yang berulang-ulang.

Matius 5:3, 10                 (MISKIN – rendah hatinya, terjemahan lama)
Berbahagilah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

BERBAHAGIALAH (aram) (kata seru) (artinya selamat).
-          Kata yang khusus BERBAHAGIALAH (MAKARIOS) artinya kesukacitaan Ilahi.

Yunani pulau SIPRUS (HE MAKARIA) pulau bahagia.
Yohanes 16:22. Kebahagiaan yang tidak dapat disentuh oleh kesedihan, kehilangan, kesakitan, kedukaan dan kuasa-kuasa lainnya.

MISKIN (PTOKHOS, PENES)
-          PENES : orang ang bekerja untuk mencari nafkah.
Tidak mempunyai kelebihan apa-apa, tidak kaya juga tidak miskin
 Arti yang hampir sama yaitu autodiakonos = orang yang mencari keperluannya melalui tangan dan tenaganya sendiri.

-          PTOKHOS : Kemiskinan yang sangat/mutlak
Artinya sama sekali tidak punya apa-apa.

BERBAHAGIALAH ORANG YANG MUTLAK MISKIN.

Dalam bahasa Ibrani tentang kata miskin ada 4 pengertian yang berkembang :
Ibrani = Miskin = ANI. Yunani = EBION.

4 perkembangan makna :
1.     Sederhana = miskin.
2.    Karena miskin maka tidak punya pengaruh/kuasa martabat.
3.    Karena tidak punya pengaruh maka menjadi miskin, merana, Papa ditindas orang lain.
4.    Akhirnya karena tidak punya apa-apa jadi berharap hanya kepada Tuhan.
Mazmur 9:19, 35:10, 68:11, 72:4, 107:41.

Atas hal diatas itu karena kemiskinanya dia akhirnya berharap kepada tuhan maa ada 2 hal yang terjadi untuk orrang itu :
a.    Seorang tersebut secara mutlak terpisah dari harta benda.
b.    Orang tersebut secara mutlak terpaut kepada Allah.
Maksudnya bukan bahagia miskin benda.

Kemiskinan yang diberkati dan yang membahagiakan adalah kemiskinan di hadapan Allah.
Yaitu kemiskinan yang diketahui oleh orang yang merasa tidak mempunyai sumber kehidupan apa-apa kecuali dihadapan Tuhan yaitu kemiskinan yang dirasakan oleh setiap orang yang merasa menemukan pertolongan dan kekuatan hanya di dalam Allah saja.

Kemiskinan semacam itulah yang menjadikan manusia memiliki Kerajaan Surga.

Bekasi, 25 April 2013

Karyadi M

Senin, 22 April 2013

Matius 4:23-15, TECHING, PREACHING AND HEALING




(Markus 1:39; Lukas 4:31-34, 6:17-19)


Jesus Heals a Great Multitude

Matthew 4:23-25

23      And Jesus went about all Galilee, teaching in their synagogues, preaching the gospel of the kingdom, and healing all kinds of sickness and all kinds of disease among the people.

24      Then His fame went throughout all Syria; and they brought to Him all sick people who were afflicted with various diseases and torments, and those who were demon-possessed, epileptics, and paralytics; and He healed them.

25     Great multitudes followed Him --- from Galilee, and from Decapolis, Jerusalem, Judea, and beyond the Jordan.


Yesus memulai misinya di Israel dan dimulai/didasaarkan di Galilea dan Yesus berkeliling di Galilea, ada beberapa point penting yang tuhan Yesus lakukan dalam Perjalanan Misinya di Galilea yaitu:
1.  TEACHING. Menguraikan makna kepada orang lain.

2.  PREACHING. Memproklmasikan tentang hal yang pasti dan tidak kompromi.

3.  HEALING. Menyembuhkan berbagai macam penyakit.



Ketiga aktivitas yang dilakukan Yesus selama Dia berkeliling saya jelaskan sedikit dengan uraian sebagai berikut:.

1.  TEACHING,  Mengajar di rumah ibadat

Kata-kata dalam ayat ini sungguh menarik dan penuh dengan arti: yaitu yang pertama adalah kata  “doktrin,” atau didaskalia. Kata bahasa Yunani untuk “mengajar” adalah didasko. Sedangkan “ia didaskalos berarti ia adalah “seorang pengajar.” Mereka mengalamatkan istilah ini untuk Yesus: Ia adalah didaskalos, yaitu seorang “guru, pengajar.” Dan, didaskalia adalah berhubungan dengan “apa yang diajarkan.”  Ini adalah doktrin itu. Ini adalah ajaran itu.

Dalam bahasa Latin, Anda menyebutnya ‘doktrin.” Seorang dokter adalah seorang guru. Lama sebelum mereka mempunyai dokter medis, ‘para dokter” berhubungan dengan para hamba Tuhan, para pengajar hukum Yahudi, hukum gereja, hukum kanoni – kata dokter, doktrin, didaskalia memiliki akar kata yang sama. Didaskalos, adalah pengajar. Sedangkan doktrin adalah ajarannya.


“Mengajar” (didasko) diletakkan pada urutan pertama untuk menunjukkan pentingnya pelayanan ini, walaupun secara logis seharusnya dilakukan setelah pemberitaan kabar baik (Matius 28:19-20). Penempatan ini terlihat menarik karena yang lebih banyak disorot dalam konteks Matius 4:23-25 sebenarnya adalah pelayanan kesembuhan (ayat 24).

Ada beberapa penjelasan terhadap hal ini.

Pertama, Injil Matius secara keseluruhan memang menekankan pengajaran.

Kedua, Matius 4:23-25 langsung diikuti oleh kumpulan pengajaran Yesus (Matius 5-7).

Ketiga, yang membedakan antara murid-murid Yesus dan para pengikut-Nya adalah respon terhadap pengajaran.


Banyak orang mungkin tertarik dengan mujizat Yesus dan dengan demikian berhasrat untuk mengikuti Dia ke mana saja Dia pergi (Matius 4:25), namun hanya sedikit yang benar-benar menjadi murid-Nya (Yohanes 6:60-61, 66).

Tindakan Yesus mengajar di rumah ibadat (synagoge) sekilas tampak agak aneh mengingat orang-orang Yahudi bersikap ofensif terhadap Yesus. Bagaimanapun, tindakan ini sebenarnya tidak aneh. Waktu itu para pengikut Yesus masih dianggap sebagai bagian dari Yudaisme. Pemisahan eksplisit antara pengikut Yudaisme dan kekristenan baru terjadi pada periode-periode berikutnya (terutama setelah tahun 70 M).
Di samping itu, orang Yahudi memiliki kebiasaan untuk memberikan kesempatan pada seorang pendatang Yahudi yang belajar Taurat untuk mengajar di synagoge. Kesempatan seperti ini jelas sangat besar, karena melimpahnya jumlah synagoge (suatu tempat yang memiliki 10 laki-laki dewasa yang belajar Taurat dapat mendirikan satu synagoge). Akar historis pendirian berbagai Synagoge sangat mungkin bermula dari kembalinya bangsa Yehuda dari pembuangan di Babel dan upaya untuk terus mereformasi Taurat yang sudah dimulai oleh Ezra (Ezra 7:6, 10).


Walaupun synagoge juga berfungsi untuk urusan hukum atau sosial (Matius 10:17), Aktifitas Disinagoge :

1.     Terdiri dari doa-doa.

2.    Pembacaan kitab Taurat, kitab Para Nabi,

3.    Renungan, Pengajaran, uraian lisan dll.

Namun aktivitas mengajar yang dilakukan Yesus di synagoge dapat disejajarkan dengan aktivitas pelayanan gerejawi. juga diadopsi oleh orang Kristen. Perkumpulan ibadah orang Kristen bahkan disebut sebagai synagoge (Yakobus 2:2).


2.  PREACHING. Memberitakan kabar baik kerajaan

Berbeda dengan pengajaran yang merujuk pada instruksi yang sistematis (Matius 7:28-29), pemberitaan kabar baik lebih mengarah pada proklamasi suatu fakta, entah orang akan memperhatikan hal itu atau tidak. Kata “memberitakan” (kerysw) sangat berkaitan dengan “seorang utusan” (keryx) atau “berita yang dia sampaikan” (kerygma). Pada jaman dahulu, seorang utusan hanya menyampaikan proklamasi otoritatif tentang suatu berita yang dia peroleh dari orang yang mengutus dia. Utusan tidak boleh menyampaikan apa yang berasal dari ide mereka sendiri (Yohanes 14:24).

Yang disampaikan Yesus dalam bagian ini adalah kabar baik kerajaan. Walaupun dalam teks Yunani tidak ada kata “Allah” setelah “kerajaan” (band. semua versi Inggris), tetapi terjemahan LAI:TB “kabar baik kerajaan Allah” tidak dapat dikatakan salah, karena yang dimaksud dengan kerajaan di sini pasti adalah kerajaan Allah. Pemakaian istilah “kabar baik kerajaan” hanya dipakai oleh Matius saja (Matius 9:35; 24:14). Dalam Injil Markus dipakai ungkapan “kabar baik itu”, “kabar baik Kristus” atau “kabar baik Allah” (Markus 1:1, 14; 8:35; 10:29; 13:10).

Penambahan kata “kerajaan” di depan “kabar baik” memberikan penekanan pada ide tentang pemerintahan atau otoritas. Hal ini merupakan ide yang sangat penting dalam pemberitaan Yesus. Kata “Kerajaan Allah/surga” muncul lebih dari 100 kali dalam kitab-kitab injil. Dalam Injil Matius sendiri ungkapan tersebut muncul sekitar 40 kali. “Kerajaan Allah” sudah dekat (Matius 3:2; 4:17) dan sudah datang (Matius 12:28; Lukas 17:21) melalui pelayanan Yesus. Sekarang Yesus duduk di sebelah kanan Allah menundukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya (1 Korintus 15:25-27; Ibrani 2:8).


3.  HEALING, Menyembuhkan berbagai penyakit

Matius secara khusus memberi penekanan pada aktivitas mujizat kesembuhan yang Yesus lakukan (kata therapeuo muncul 16 kali dari total 43 di PB). Melalui pelayanan ini terlihat bahwa Yesus tidak hanya memperhatikan masalah spiritualitas, tetapi juga masalah fisik. Pelayanan holistik ini sesuai dengan ajaran Alkitab dan keyakinan Yahudi waktu itu yang menganggap dosa dan penyakit merupakan bagian integral dari dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa.

Ada perbedaan mendasar antara kesembuhan yang dilakukan Yesus dan para penyembuh karismatik waktu itu.

Pertama, dalam pelayanan Yesus, tidak ada batasan penyakit tertentu. Penekanan dalam teks ini terletak pada pengulangan kata “segala” yang di depan kata “penyakit” dan “kelemahan” (LAI:TB tidak menerjemahkan “segala” yang kedua).

Kedua, kesembuhan yang terjadi juga berkaitan dengan iman orang terhadap Yesus (Matius 13:58).

Ketiga, metode penyembuhan yang dilakukan Yesus tidak terlalu penting. Yesus tidak memakai suatu pola tertentu dalam melakukan penyembuhan. Dalam Matius 4:23 pun tidak dicatat bagaimana Yesus menyembuhkan orang banyak.


a.   Pelbagai Penyakit. Buta, Tuli, bisu.

b.  Kelemahan. Kusta, disentri, beri-beri, Pendarahan hebat.

c.   Sengasara. Kerasukan, ayan, Lumpuh.


Kesimpulan :

Karena Pengajaran/dan khotbah Yesus yang luar biasa yang tidak sama dengan ahli-ahli taurat mengajar, maka orang isrrael takjub dan mereka mempercayai semua perkataan Yesus (Firman) Roma 10:17, karena kepercayaan mereka akan perkataan Yesus maka semua orang yang sakit yang datang kepadanya dan mempercayainya disembuhkan.

Dan dikatakan didalam ayat 24-25 menjelaskan maka tersiarlah Pengajaran dan Khotbah tuhan Yesus yang luar biasa itu dan menghasilkan Mujizat kesembuhan membuat orang-orang yang mendengar berita tentang Yesus berbondong-bondong datang mencari Yesus.

Demikianlah betapa pentingnya Pengajaran dan Khotbah yang baik dan benar yang Tuhan Yesus telah ajarkan, bagaimana dengan pembaca yang dikasihi Tuhan ?


Bekasi, tgl.21 April 2013