ORANG YANG BERDUKA CITA
Matius 5:4
• Blessed are those who mourn, For they shall be comforted.
• Blessed (happy, blithesome, joyous,
spiritually prosperous--with life-joy and satisfaction in God's favor and
salvation, regardless of their outward conditions) are the meek (the mild,
patient, long-suffering), for they shall inherit the earth!
•
• μακάριοι • οἱ • πενθοῦντες, • ὅτι • αὐτοὶ
makarioi oi penthountes oti autoi
blessed those mourn for they
• παρακληθήσονται.
Paraklēthēsontai
comforted
• μακάριοι • οἱ • πενθοῦντες, • ὅτι • αὐτοὶ
makarioi oi penthountes oti autoi
blessed those mourn for they
• παρακληθήσονται.
Paraklēthēsontai
comforted
Kata ‘berduka cita’
(PENTHEO) arti sebenarnya adalah ‘to mourn’ (=
berkabung). Bandingkan. Markus 16:10 dan Kejadian 37:34. Yakub
yang menangisi Yusuf yang katanya meninggal. Jadi tidak cukup
sekedar sedih, tetapi harus sangat sedih!
Contoh orang
yang berkabung karena dosa:
· Rasul Paulus
dalam Roma 7:24 - “Aku, manusia celaka!
Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?”.
· Daud
dalam Mazmur 51
1. Untuk pemimpin
biduan. Mazmur dari Daud,
2. ketika nabi Natan
datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
3. Kasihanilah aku, ya
Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang
besar!
4. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan
tahirkanlah aku dari dosaku!
5. Sebab aku sendiri
sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
6. Terhadap Engkau,
terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap
jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam
penghukuman-Mu.
7. Sesungguhnya, dalam
kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
8. Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin,
dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
9. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku
menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
10. Biarlah aku
mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan
bersorak-sorak kembali!
11. Sembunyikanlah
wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
12. Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah
batinku dengan roh yang teguh!
13. Janganlah membuang
aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
14. Bangkitkanlah kembali
padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan
roh yang rela!
15. Maka aku akan
mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya
orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
16. Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah
keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
17. Ya Tuhan, bukalah
bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
18. Sebab Engkau tidak
berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran,
Engkau tidak menyukainya.
19. Korban sembelihan
kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan
Kaupandang hina, ya Allah.
20. Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu
bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!
21. Maka Engkau akan
berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar
seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.
(Pasal ini adalah yang merupakan doa pengakuan dosa Daud setelah disadarkan
dari dosa perzinahan dan pembunuhan yang ia lakukan).
· Pemungut cukai dalam Lukas 18:13.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh,
bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan
berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Orang-orang yang berkabung karena dosa-dosanya ini ‘akan dihibur’, artinya
mereka akan diampuni sehingga mereka akan bersukacita kembali.
Roma 7:24-25 - “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut
ini? Syukur kepada Allah! oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita”.
Mazmur 51:9,10,16 - “Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir,
basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan
sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! ... Lepaskanlah
aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai
memberitakan keadilanMu!”.
Lukas 18:14 - “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang
yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan.’”.
Dan kebahagian ini sangat mengherankan, ada 3 cara untuk
mengerti ucapan berbahagia ini :
1.
Berbahagialah orang yang telah dapat bertahan
menghadapi kesedihan yang paling pahit yang dialaminya. Dan ini ada dua hal
yang bisa membawa kesedihan : pertama, kesedihan dapat menunujukan kebaikan
esensial kepada sesama manusia. Kedua kesedihan dapat menunjukan penghiburan
dan belaskasihan Tuhan.
2.
Berbahagialah mereka yang benar-benar menyesal
atas kesedihan dan penderitaan didunia ini.
3.
Berbahagialah orang yang sungguh-sungguh menyesali
dosa-dosa dan ketidak berhargaan dirinya sendiri.
Demikianlah keberbahagian kita yang berdukacita dan firman
mengatakan kita akan dihiburkan.
Syalom, 28 Mei 2013
Karyadi M