Senin, 27 Mei 2013

ORANG YANG BERDUKA CITA - Matius 5:4

ORANG YANG BERDUKA CITA

Matius 5:4
      Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur
      Blessed are those who mourn, For they shall be comforted.
      Blessed (happy, blithesome, joyous, spiritually prosperous--with life-joy and satisfaction in God's favor and salvation, regardless of their outward conditions) are the meek (the mild, patient, long-suffering), for they shall inherit the earth!
     
 μακάριοι    ο          πενθοντες,     τι     ατο
   makarioi    oi            penthountes       oti      autoi
   blessed     those        mourn              for     they


 
παρακληθήσονται.
    Paraklēthēsontai
    comforted

Kata ‘berduka cita’ (PENTHEO) arti sebenarnya adalah ‘to mourn’ (= berkabung). Bandingkan. Markus 16:10 dan Kejadian 37:34. Yakub yang menangisi Yusuf yang katanya meninggal. Jadi tidak cukup sekedar sedih, tetapi harus sangat sedih!

Contoh orang yang berkabung karena dosa:
·  Rasul Paulus dalam Roma 7:24 - “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?”.
·   Daud dalam Mazmur 51
1.  Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
2.   ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
3.   Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
4. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
5.   Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
6.   Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
7.   Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
8. Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
9. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
10. Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!
11.  Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
12. Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
13. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
14. Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
15. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
16. Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
17. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
18. Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
19.  Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
20. Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!
21.  Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

(Pasal ini adalah yang merupakan doa pengakuan dosa Daud setelah disadarkan dari dosa perzinahan dan pembunuhan yang ia lakukan).

·    Pemungut cukai dalam Lukas 18:13.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Orang-orang yang berkabung karena dosa-dosanya ini ‘akan dihibur’, artinya mereka akan diampuni sehingga mereka akan bersukacita kembali.

Roma 7:24-25 - “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”.

Mazmur 51:9,10,16 - “Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! ... Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilanMu!”.

Lukas 18:14 - Aku berkata kepadamuOrang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.’”.

Dan kebahagian ini sangat mengherankan, ada 3 cara untuk mengerti ucapan berbahagia ini :

1.     Berbahagialah orang yang telah dapat bertahan menghadapi kesedihan yang paling pahit yang dialaminya. Dan ini ada dua hal yang bisa membawa kesedihan : pertama, kesedihan dapat menunujukan kebaikan esensial kepada sesama manusia. Kedua kesedihan dapat menunjukan penghiburan dan belaskasihan Tuhan.
2.    Berbahagialah mereka yang benar-benar menyesal atas kesedihan dan penderitaan didunia ini.
3.    Berbahagialah orang yang sungguh-sungguh menyesali dosa-dosa dan ketidak berhargaan dirinya sendiri.
Demikianlah keberbahagian kita yang berdukacita dan firman mengatakan kita akan dihiburkan.

Syalom, 28 Mei 2013

Karyadi M