Rabu, 26 November 2014
BERSAHABAT ITU LEBIH PENTING
Alkisah
Pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yg
berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang
terlatih.
Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani.
Petani itu meminta tetangganya utk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak
mau peduli.
Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang
beberapa kambing sehingga terluka parah.
Petani
itu merasa tak sabar, dan memutuskan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada
seorang hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan
berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk
merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi, Anda akan kehilangan seorang
teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yg kau inginkan, teman atau musuh
yang jadi tetanggamu?" Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai
seorang teman.
"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yg mana Anda
harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga
Anda tetap sebagai teman."
Mendengar
solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai di
rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga
domba terbaiknya dan menghadiahkannya képada 3 anak tetangganya itu, yang mana
ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut.
Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing
pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba
pak tani.
Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada
anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani.
Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju
buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yg baik.
Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik utk
mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas
kasih."
Success each day should be judged by the seeds sown
karyadim642.blogspot.com |
Success
each day should be judged by the seeds sown, not the harvest reaped »John
Maxwell«
Keberhasilan setiap hari harus diukur dari benih yang ditabur, bukan
dari hasil yang dituai »John Maxwell«
2 Korintus 9:10, Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan
roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipat
gandakan nya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
Nasi, sayur, ikan dan daging yang kita makan, bahkan udara yang
kita hirup semuanya dari Tuhan, Dia memberi bagi kita melalui fasilitas bumi,
udara dan air, manusia tinggal mengolahnya, yang lebih rajin dan berhikmat
tentunya dapat lebih banyak.
Seluruh hasil usaha kita terdiri dari benih dan roti!, roti
boleh kita makan tetapi benih harus kita tabur, semakin banyak taburan benih
yang kita tanam semakin banyak hasil yang akan kita terima.
Taburlah kebaikan dan
kasih kepada sesama manusia dalam ketaatan terhadap Firman Tuhan, maka apa yang
kita tabur itulah yang kita tuai.
Galatia 6:7 Jangan
sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur
orang, itu juga yang akan dituainya.
Langganan:
Postingan (Atom)