Jumat, 01 Maret 2013

TIGA ALIRAN BESAR TENTANG MILLENIALISME/KERAJAAN 1000 TAHUN


Sejak kurang lebih 2.000 tahun yang lalu ketika kitab Wahyu selesai ditulis oleh Rasul Yohanes (yang penulisannya ini saja masih diperdebatkan sampai sekarang, apakah benar yang menulis kitab wahyu itu Rasul Yohanes, atau Yohanes yang lain, atau juga penulisnya adalah muridnya yang membantu untuk menulis), maka sejak itu banyak orang-orang percaya yang menafsirkan Kitab Wahyu dari berbagai kapasitas dan kualitas ilmu yang mereka miliki, sehingga menimbulkan perdebatan yang panjang, sampai hari inipun masih terus diperdebatkan, dari hasil pengembangan teolog-teolog yang ada didunia ini, maka terbentuklah 3 (tiga) aliran utama tentang akhir jaman, yang coba saya ringkas dalam catatan saya hari ini :
1.     Aliran Amillenialisme.
2.    Aliran Premilenialisme.
 3. AliranPostmillenialisme.





1.  Amillenialisme.
Yang pertama kali diperkirakan timbulnya pandangan ini, ialah oleh Agustinus tahun 354-430 M, melalui tulisannya City of God, dia berpendapat secara Literal bahwa Tuhan Yesus akan datang seribu Tahun setelah kenaikan, tetapi ketika seribu Tahun sudah lewat dan tanpa kedatangan Tuhan Yesus, mereka kembali menafsirkan tapi secara rohani dengan pendapat Kerajaan Seribu Tahun adalah seluruh masa antara kedatangan Pertama sampai dengan kedua kalinya. Dan pandangan Amilenialisme ini dilanjutkan seterusnya oleh Gereja Katholik Roma, sebagian besar Gereja Protestan dan oleh para Reformator Martin Luther, John Calvin, dan lain-lain.

Para penganut Amillenialisme percaya kerajaan Kristus sudah ada sejak zaman kedatanganNya yang pertama dan sampai kedatangan yang kedua kali. Dan Amillenialisme berpendapat bahwa Kerajaan Seribu Tahun itu tidak ada sebelum dunia berakhir. Dan dikalangan Amillenialis ada dua perbedaan pendapat mengenai Kerajaan Seribu Tahun. :
a.    Pendapat pertama, Penggenapan nats-nats millenium terjadi dimasa kini dengan adanya gereja dibumi.
b.    Pendapat kedua, menyatakan penggenapan itu terjadi dengan adanya orang-orang suci sekarang ini di surga

Dan kedua pandangan ini tetap sepakat/setuju bahwa tidak ada kerajaan Seribu Tahun dibumi dimasa mendatang. Serta Amillenialisme menggunakan prinsip penafsiran yang bersifat non-literal atau rohani pada bagian eskatologi. Dan mereka tidak percaya periode Kesusahan tujuh tahun harafiah sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, dan Periode Pemerintahan seribu tahun secara literal setelah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

2.  Aliran Premilenialisme.
Aliran ini mempercayai pandangan yang menyatakan bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali akan terjadi sebelum seribu tahun, dan Ia akan mendirikan Kerajaan-Nya di bumi ini selama seribu tahun, kedatangan Yesus kedua kalinya terjadi pada periode terakhir dari Kesusahan besar (Great Tribulation). Dan menganut metode penafsiran yang harfiah atau normal. Pada permulaan Gereja secara umum memegang pandangan ini. Dan pandangan ini ada pada Papias, Tertulian, Clemen, dari Roma, Barnabas, Ignatius, Polikarpus, Justin Martir. 

Setelah abad ketiga pandangan ini mulai berkurang setelah Agustinus menerbitkan tulisan City of God pada tahun 354-430, maka dimulailah pandangan Amillenialisme ini, tapi pada pertengahan abad ke sembilan belas sampai saat ini pandangan Premillenialisme mulai bangkit kembali. Dan sekarang pengajaran tentang Premilenialisme akhir-akhir ini sangat populer, dan para Premelinialisme modern adalah Charles Ryrie, John Walvoord, Dwight Pentecost, James Montgomery Boice, Hal Lindsey, Charles Swindoll, Ernest R sandeen, C Norman Kraus.

Dan aliran Premelianialisme meyakini kerajaan seribu Tahun merupakan kerajaan yang harafiah, fisik dan ada dibumi selama seribu Tahun dimana Tuhan Yesus Kristus memerintah dan bertahkta atas bumi di Yerusalem dalam kebenaran, kedamaian, dan sukacita. Dan iblis akan diikat selama 1000 tahun pemerintahan Tuhan Yesus (Wahyu 20:1-3).

3.  Aliran Postmillenialisme
Aliran ini mulai menonjol diabad ke delapanbelas dan kesembilanbelas, karena pada abad-abad ini kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan revolusi industri, sehingga timbulah gagasan bahwa manusia dapat mendirikan kerajaan Tuhan, orang-orang Liberal ini yang mengharapkan suatu masa keemasan pada masa yang akan datang melalui usaha manusia, yang jelas sangat tidak Alkitabiah. Dan mereka menganggap Gereja yang memenuhi Amanat Agung akan menjadi alat untuk menghadirkan Kerajaan Seribu Tahun dibumi ini.

Penganut Postmillenium percaya kedatangan Kristus pada akhir Kerajaan Seribu Tahun. Dan pemerintahanNya itu secara rohani dan Politis. Menurut pandangan ini Kerajaan Seribu tahun tidaklah harafiah, melainkan dengan pengabaran injil oleh gereja pada zaman ini dan zaman keemasan akan tiba sampai semua manusia di Pertobatkan, dan itu akan membuat dunia semakin baik, contoh yang telah terlihat :
a.    Kondisi sosial sudah membaik dibanyak tempat, contoh: status perempuan sudah diperbaiki dimana saja injil sudah diterima.
b.    Alkitab tetap menjadi buku yang terlaris didunia.
c.    Penyebaran Injil disebarluaskan dengan banyak cara, Radio, TV, Literatur, buku, internet dan lain-lain.

Postmillenialisme percaya berdasarkan ayat-ayat ini, Mazmur 2:8; 22:28; 47;72; 86:9; Yesaya 2:2-4; 11:6-9; Yeremi 31:34; Daniel 2:35,44; Mikha 4:1-4, harus digenapi terlebih dahulu sebelum Kedatangan Kristus yang sebaliknya Premillenilisme berpendapat ayat-ayat diatas akan terjadi setelah kedatangan Kristus.
Tokoh-tokoh Postmillenialisme adalah Loraine Boettner, Joachim dari Flore, Daniel Whiteby, Charles Hodge.

Dan yang menarik adalah pada para pelopor Amillenialisme sudah menjadi Postmillenialisme sebab kepercayaan mereka kepada Teonomi (satu keadaan yang diperintah oleh Tuhan), dan penganut teonomi ini melakukan penaklukan dunia dengan Ilmu Pengetahuan, pendidikan, seni dan segala hal yang untuk menyatakan kekuatan Allah.

Demikian penjelasan ringkas tentang aliran-aliran yang berkembang tentang Pemerintahan Seribu Tahun yang jelas dari ketiga aliran besar tersebut diataspun masih ada aliran-aliran yang berkembang diantara ketiga aliran besar tersebut. Kiranya bisa mencerahkan sedikit untuk kita orang-orang percaya yang sanagat merindukan kedatangan Yesus yang kedua kali. Syalom.



Bekasi, 1 Maret 2013