karyadim642.blog.com |
11 "Now whatever city or town you enter, inquire who in it is
worthy, and stay there till you go out.
11 Apabila kamu
masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya
sampai kamu berangkat.
12 And when you go into a household, greet it.
12 Apabila kamu
masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
13 If the household is worthy, let your peace come upon it. But if it
is not worthy, let your peace return to you.
13 Jika mereka
layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu
kembali kepadamu.
14 And whoever will not receive you nor hear your words, when you
depart from that house or city, shake off the dust from your feet.
14 Dan apabila
seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan
tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
15 Assuredly, I say to you, it will be more tolerable for the land of
Sodom and Gomorrah in the day of judgment than for that city!
15 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih
ringan tanggungannya dari pada kota itu."
Kalau
kita menginjil disebuah kota
a.
carilah
tempat yang layak dan apabila diterima tumpangan jangan berpindah ketumpangan
yang lain yang lebih baik. Kita tidak boleh tergoda oleh kepentingan diri
sendiri dan harta benda.
b.
Apabila
menumpang tempat perhatikanlah apakah keluarga yang ditumpangi itu adalah orang
yang sungguh-sungguh mengasihi Yesus, sebab kalau tidak bisa menjadi batu
sandungan untuk kita memberitakan nama Yesus
Salam tidak akan kembali kalau diterima, kalau tidak diterima
tarik kembali. Yesaya 45:23; Yesaya 55:11)
KEBASKAN DEBU artinya menjadikan tempat itu asing dan Najis.
Didalam
perikop ini ada 2 kebenaran :
1. Kebenaran bersifat
sementara.
2. Kebenaran abadi/
Pembawa berita adalah yang membawa kebenaran
abadi. Roma 10:13-15
Ada
3 hal yang tidak akan kembali :
a. Kata-kata
yang telah diucapkan.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati berbicara,
pepatah mengatakan mulutmu harimaumu, kalau kita sudah menjadi anak Tuhan,
orang yang dilahirkan baru kita harus juga menjadi baru dalam perkataan, karena
dari perkataan yang benar menghasilkan kebenaran, perkataan yang manis akan
meghasilkan madu sukacita, terlebih lagi perkataan firman untuk membawa orang datang
kepada Yesus dan mempercayainya maka kita telah membawa orang kepada
keselamatan, melalui perkataan kesaksian yang keluar dari mulut ini maka banyak
orang diselamatkan. Itulah perkataan yang tidak akan kembali ketika keluar tapi
membawa manfaat yang luar biasa.
b. Busur panah
yang telah dilepas.
Seperti seorang atlet panah yang sedang
merentangkan anak panahnya dan ketika anak panah itu terlepas dia tidak akan
kembali lagi sampai anak panah itu tiba ditujuannya, maka mari lepaskanlah anak
panah kebaikan yaitu amanah Agung biarlah kita panahkan perintah Tuhan itu
(Amanat Agung, Matius 28:19-20) kepada sasaran kita yaitu orang yang belum
percaya kepadaNya, sekalipun anak penah itu sudah terlepas
c. Kesempatan
yang telah lalu.
Ketika seseorang diberikan sesuatu yang dia tidak merasa
penting, tetapi kemudian baru sadar bahwa itu penting, inilah yang disebut
kesempatan yang tidak mungkin dapat diambil kembali, jadi sekiranya kita
mendapatkan sesuatu jangan gegabah untuk menolak atau tidak menyetujuinya,
kalau-kalau itu adalah bahagian keuntungan untuk kita.
Ketika kita diperintahkan untuk memberitakan kabar
baik dan kita tidak mau melakuannya kita sedang membuat hilangnya kesempatan untuk
mendapatkan mahkota dari Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar