Rabu, 04 September 2013

Yuk Mengenal Nama-nama Allah/Tuhan 2


karyadim642.blogspot.com
C. Elohim (jamak), Eloah (tunggal), digunakan terutama dalam puisi.
a. Istilah ini tidak dijumpai diluar Perjanjian Lama.
b. Kata ini dapat menunjuk kepada Allah Israel atau illah bangsa-bangsa (lih Keluaran 12:12; 20:3). Keluarga Abraham menyembah banyak illah (Yosus 24:2)
c. Kata ini dapat berhubungan kepada hakim-hakim Israel (Keluaran 21:6; Mazmur 82:6)
d. Istilah elohim juga digunakan mahluk-mahluk spiritual lain (malaikat, kuasa kegelapan) sebagaimana dalam Ulangan 32:8 (LXX); Mazmur 8:5; Ayub 1:6; 38:7. Kata ini juga bisa berbicara tentang hakim-hakim manusia (lih. Keluaran 21:6; Mazmur 82:6)
e. Dalam Alkitab kata ini adalah nama atau gelar pertama Tuhan (Kejadian 1:1). Kata ini dipakai secara ekslusif sampai Kejadian 2:4, dimana di sini kata ini digabung dengan YHWH. Pada dasarnya (secara teologis) kata ini menunjuk kepada Allah Sang Pencipta, penopang dan penyedia dari segala yang hidup dalam planet ini. Kata ini adalah sinonim dari El (Ulangan 32:15-19). Dapat juga merupakan paralel dengan YHWH sebagaimana Mazmur 14 (elohim) adalah tepat sama dengan Mazmur 53 (YHWH), kecuali dalam hal adanya perbedaan nama keIllahian tersebut.
f. Meski dalam bentuk jamak dan dipakai untuk menamakan illah lain, istilah ini sering menunjuk pada Allah Israel, hanya biasanya menggunakan bentuk tunggal untuk menekankan penggunaannya secara monoteistik.
g. Istilah ini ditemui dalam mulut orang-orang bukan Israel sebagai nama keTuhanan.
a. Melkisedek, Kejadian 14:18-22
b. Bileam, Bilangan 24:2
c. Musa, ketika berbicara tentang bangsa-bangsa, Ulangan 32:8
h. Aneh memang bahwa nama umum dari Allah Israel yang Esa ditulis dalam bentuk jamak! Walaupun tidak ada kepastian, berikut ini beberapa teori mengenai hal ini:
a. Bahasa Ibrani mempunyai banyak kata jamak, yang sering digunakan sebagai penekanan makna. Yang cukup dekat dengan hal ini adalah suatu hal ketata-bahasaan Ibrani saat ini yang disebut “jamak dari kemuliaan”, dimana bentuk jamak digunakan untuk membesarkan suatu konsep.
b. Hal ini mungkin menunjuk kepada sidang para malaikat, yang ditemui oleh Allah di dalam surga, dihadapan tahtaNya. (lih 1 Raja 22:19-23; Ayub 1:6; Mazmur 82:1; 89:5,7).
c. Barangkali hal ini bahkan bisa mencerminkan perwahyuan Perjanjian Baru dari satu Allah dalam tiga pribadi. Dalam Kejadian 1:1 Allah mencipta; Kejadian 1:2 Roh menyelubungi dan dari Perjanjian Baru Yesus adalah pelaksana penciptaan (lih. Yohanes 1:3,10; Roma 11:36; 1 Korintus 8:6; Kolose 1:15; Ibrani 1:2; 2:10)

D. YHWH
1. Ini adalah nama yang mencerminkan keTuhanan sebagai Allah pembuat perjanjian; Allah sebagai juru selamat, penebus! Manusia melanggar perjanjian, tapi Allah loyal kepada Firman, janji, dan persetujuanNya (Mazmur 103). Nama ini disinggung pertama kali dalam kombinasi dengan Elohim dalam Kejadian 2:4. Tidak ada dua kisah penciptaan dalam Kej 1-2, namun ada dua penekanan:
1. Allah sebagai pencipta semesta (badaniah) dan
2. Allah sebagai pencipta khusus kemanusiaan. Kejadian 2:4 memulai perwahyuan khusus mengenai posisi dan maksud yang istimewa dari kemanusiaan, dan juga masalah dosa dan pemberontakan yang berhubungan dengan posisi unik tersebut.

2. Dalam Kejadian 4:26 dikatakan “orang mulai memanggil nama Tuhan” (YHWH). Namun demikian, Keluaran 6:3 menunjukkan bahwa umat perjanjian yang terdahulu (para nenek moyang beserta keluarga mereka) mengenal Allah hanya sebagai El-Shaddai. Nama YHWH diterangkan hanya satu kali dalam Keluaran 3:13-16, khususnya ay.4. Namun demikian, penulisan dari Musa sering menafsirkan kata-kata berdasarkan kata yang sedang populer, bukan etimologi (lih Kejadian 17:5; 27:36; 29:13-35). Ada beberapa teori mengenai arti dari nama ini.
a. dari akar bahasa Arab, “menunjukkan cinta yang membara”
b. dari akar bahasa Arab, “meniup” (YHWH sebagai Allah badai)
c. dari akar bahasa Urgatic (bahasa Kanaan), “berkata”
d. mengikuti prasasti phoenix, sebuah bentuk kata causative participle berarti “Yang menopang” atau “Yang menegakkan”
e. dari bahasa Ibrani Qal dari “Ia yang ada,” atau “Ia yang hadir” (dalam bentuk yang akan datang, “Ia yang akan ada)
f. dari bahasa Ibrani Hiphil dari “Ia yang menyebabkan terjadi”
g. dari akar bahasa Ibrani “hidup” (mis. Kejadian 3:20), berarti “Ia yang selalu hidup, satu-satunya yang hidup)”
h. dari konteks Keluaran 3:13-16 suatu permainan pada bentuk IMPERFECT digunakan dalam arti PERFECT, “Aku akan terus menjadi apa yang aku pernah jadi” atau “Aku akan terus menjadi apa yang aku selalu jadi” (lih. J.Wash Watts, Penelitian Sintaksis dalam Perjanjian Lama, hal. 67 Nama lengkap YHWH sering dinyatakan dalam suatu singkatan atau dalam format aslinya.
(1) Yah (mis. Hallelu – yah)
(2) Yahu (nama-nama, mis. Yesaya)
(3) Yo (nama-nama, mis Yoel)

3. Dalam Yudaisme dikemudian hari nama perjanjian ini menjadi sedemikian kudusnya (singkatan empat huruf tersebut) sehingga orang-orang Yahudi takut untuk mengatakannya, untuk menghindari kesalahan dan pelanggaran perintah dalam Keluaran 20:7; Ulangan 5:11 6:13. Hingga mereka menggantikanNya dengan istilah Ibrani “pemilik, “tuan”, “suami”, “Tuhan”—adon atau adonai. (tuanku). Ketika mereka tiba pada YHWH dalam pembacaan mereka tentang naskah PL, mereka menyebutnya “tuan”. Inilah sebabnya YHWH ditulis sebagai Tuhan dalam terjemahan bahasa Inggris.

4. Sebagaimana dengan El, sering YHWH digabungkan dengan istilah lain untuk menekankan karakteristik tertentu dari Allah Perjanjian Israel. Ada banyak kemungkinan kombinasi istilah istilah tersebut, berikut ini beberapa di antaranya:
a. YHWH – Yireh (YHWH akan menyediakan), Kejadian 22:14
b. YHWH – Rofeka (YHWH penyembuhmu), Keluaran 15:26
c. YHWH -- Nissi (YHWH panjiku), Keluaran 17:1
d. YHWH – Mekadishkem (YHWH Yang menyucikanmu) Keluaran 31:3
e. YHWH – Shalom (YHWH adalah Damai) Hakim 6:24
f. YHWH – Sabbaoth (YHWH semesta alam), 1 Samuel 1:3,11; 4:4, 15:2; sering di dalam Nabi-nabi)
g. YHWH – Roi (YHWH gembalaku), Mazmur 23:1
h. YHWH – Sidkenu (YHWH kebenaranku), Yeremia 23:6

i. YHWH – Syama (YHWH ada di sana), Yehezkiel 48:35.


Bekasi, 04 September 2014


karyadim642.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar