karyadim642.blogspot.com |
I.
DALAM
PERJANJIAN LAMA
1. Istilah “Amin”
berasal dari kata bahasa Ibrani kebenaran (emeth) atau kejujuran (emun, emunah) dan iman atau kesetiaan.
2. Etimologinya adalah dari suatu kuda-kuda seseorang yang
stabil. Lawan katanya adalah yang tidak stabil, atau bergeser (lih. Ulangan
28:64-67; 38:16; Mazmur 40:2; 73:18; Yeremia 23:12) atau jatuh (lih. Mazmur
73:2). Dari penggunaan literal ini terbentuk penggambaran luas dari kesetiaan,
kebisa-dipercayaan, loyalitas, dan kedapat-diandalkan-an (lih. Kejadian 15:16;
Habakuk 2:4).
3. Penggunaan-penggunaan khusus: • suatu tiang (pilar), 2 Raja
18:16 (1 Timotius 3:15) • jaminan, Keluaran 17:12 • ketetapan, Keluaran 17:12 •
kestabilan, Yesaya 33:6; 34:5-7 • kebenaran, 1 Raja 10:6; 17:24; 22:16; Amsal
12:22 • kekakuan, II Taw 20:20; Yes 7:9 • terpercaya (Torah), Mazmur
119:43,142,151,168
4. Dalam PL dua istilah Ibrani lain digunakan untuk iman yang
aktif • bathach, kepercayaan • yra,
takut, hormat, menyembah (lih. Kejadian
22:12)
5. Dari pengertian percaya atau kebisa-dipercayaan dibangun
penggunaan liturgis yang dipakai untuk meneguhkan suatu kebenaran atau pernyataan
kebisa dipercayaan dari oranglain (lih. Ulangan 27:15-26; Nehemiah 8:6; Mazmur
41:13; 72:19; 89:52; 106:48).
6.
Kunci teologis untuk istilah ini adalah bukan kesetiaan manusia namun kesetiaan
YHWH (lih. Keluaran 34:6; Ulangan 32:4; Mazmur 108:4; 115:1; 117:2; 138:2).
Pengharapan satu-satunya dari manusia yang telah jatuh adalah loyalitas YHWH
pada perjanjian kesetiaan yang prenuh dengan kasih karunia dan janji-janjiNya.
Mereka yang mengenal
YHWH akan menjadi seperti Dia (lih. Habakuk 2:4). Alkitab adalah sejarah dan
suatu catatan dari Allah yang sedang memulihkan gambarNya (lih. Kejadian
1:26-27) dalam manusia. Keselamatan memulihkan kemampuan manusia untuk memiliki
persekutuan yang intim dengan Allah. Inilah alasan penciptaan kita.
II. PERJANJIAN BARU
A. Penggunaan kata “amin” sebagai peneguhan
liturgis penutup terhadap kebisa-dipercayaan dari suatu pernyataan adalah lazim
dalam PB (lih. 1 Korintus 14:16; 2 Korintus 1:20; Wahyu 1:7; 5:14; 7:12).
B. Penggunaan
istilah ini sebagai penutup dari doa lazim dalam PB (lih. Roma 1:25; 9:5;
11:36; 16:27; Galatia 1:5; 6:18; Efesus 3:21; Filipi 4:20; 2 Tesalonika 3:18; 1
Timotius 1:17; 6:16; 2 Timotius 4:18).
C. Yesus adalah satu-satunya orang yang
menggunakan kata ini (seringkali berganda dalam Yohanes) utuk mengantar suatu
pernyataan yang signifikan. (Lukas 4:24; 12:37; 18:17, 29; 21:32; 23:43)
D. Kata ini digunakan sebagai gelar bagi Yesus
dalam Wahyu 3:14 (kemungkinan suatu gelar dari YHWH dari Yesaya 65:16).
E. Konsep kesetiaan atau iman, kebisa-dipercayaan, atau percaya
dikemukakan dalam istilah Yunani pistos
atau pistis, yang diterjemahkan dalam
bahasa Inggris sebagai kepercayaan, iman, percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar