Matius 5:5
•
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena
mereka akan memiliki bumi.
•
Blessed are the meek, For
they shall inherit the earth.
•
Blessed
(happy, blithesome, joyous, spiritually prosperous--with life-joy and
satisfaction in God's favor and salvation, regardless of their outward
conditions) are the meek (the mild, patient, long-suffering), for they shall
inherit the earth! (Amplified Bible).
κληρονομήσουσιν
klēronomēsousin • inherit |
Dari 2 kalimat diatas saya mau menguraikan dua kata yang
sangat menarik untuk kita perhatikan dan telaah :
I.
LEMAH LEMBUT.
II.
MEMILIKI BUMI/mewarisi Bumi.
I. LEMAH
LEMBUT.
Kata ‘lemah lembut’ dalam bahasa Yunaninya adalah PRAUS,
yang merupakan suatu kata yang sukar sekali untuk diterjemahkan. William
Barclay memberikan 3 hal untuk menjelaskan arti PRAUS ini:
1.
Berdasarkan penjelasan bahwa Aristoteles menilai tentang nilai-nilai
kehidupan adalah dengan mempertentangkan dua pendapat atau pengertian yang
ekstrim.
2.
Kata Praus adalah kata yang biasa dipakai untuk
binatang-binatang yang telah dilatih
untuk menuruti kata-kata perintah dan telah belajar menjawab serta menuruti
perintah-perintah tersebut.
3.
Kata Praoutes adalah kerendahan diri yang tulus,
yang menghilangkan dan menghapuskan segala kebanggaan diri.
Ada 3 (tiga) hal mendasar untuk pengembangan dari kata Lemah
Lembut.
a. LIMA EKSPRESI DARI HATI YANG LEMAH-LEMBUT.
1.
Sopan santun dan Tata Krama. 1 Samuel 24:1-8
2.
Tidak bersaing. Galatia 2:1
3.
Sikap Tidak membalas. Ulangan 32:51.
Semakin tinggi jabatan semakin kuat untuk
tidak emosi.
4.
Tidak merasa harus menggunakan Hak. Kejadian 13:9
5.
Hancur hati (brokenness). II Korintus 4:7-10.
b. PENGGAMBARAN TENTANG KELEMAH LEMBUTAN :
1. Dokter. menenangkan
pasien dengan lembut baru memberi obat.
Dosis
obat yang tepat dapat menyembuhkan, tetapi jika salah dapat membunuh.
2. Pelaut, di ketenangan angin laut ada
sepoi-sepoi lembut bertiup.
Angin
berhembus lembut menyegarkan, tetapi jika
bertiup kencang akan terjadi badai.
3. Petani, menaklukan kuda
dengan kelembutan.
Seekor kuda yang dijinakan dapa bekerja tetapi seekor kuda yang dibiarkan
dapeat berbahaya.
Ketiga-tiganya mempunyai energi, tetapi hanya ketika energi itu terkendali,
itulah yang disebut kelembutan.
Kelmbutan hanya hanya dapat dilihat ketika kita sedang berada dipihak
yang benar, dan bukan ketika kita sedang bersalah.
C. KELEMBUTAN ADALAH KEKUATAN YANG DIKENDALIKAN.
Tandan-tanda orang yang lembut
hatinya :
1. Cara
meluapkan Kemarahan. Amsal 16:32; 5:28. Ulangan 32:51; Bilangan 12
Seseorang
yang lembut hatinya tidak langsung meledak amarahnya.
Siapapun
dapat marah, tetapi diperlukan hati yang lemah lembut untuk Marah pada :
- Orang yang
benar.
- Tingkatan
yang tepat.
- Waktu yang
tepat.
- Tujuan yang
benar.
- Cara yang
benar.
2. Penerimaan
akan Firman Tuhan. 2 Samuel 12; Yakobus 1:21.
Cara kita bereaksi terhadap Firman Tuhan adalah juga
suatu indikasi kelembutan.
Orang yang lembut hatinya mentaati
firman Tuhan dan menerimanya dengan gembira dan dengan hati yang bersih.
- Reaksi
terhadap perselisihan Paham.
2 Timotius 2:24-25; Amsal 15:1
Dengan bereaksi terhadap orang yang tidak setuju
kepada kita.
II.
Memiliki bumi’.
Ini salah terjemahan. Terjemahan yang benar adalah ‘mewarisi bumi’.
1. Arti yang salah:
a. Ajaran Saksi Yehovah yang mengatakan bahwa nanti hanya
144.000 orang yang akan masuk surga, sedangkan sisanya akan tinggal di bumi
yang disempurnakan. Ajaran ini bertentangan dengan 2 Petrus 3:9-12 dan Wahyu 21:1,
yang jelas menunjukkan bahwa bumi/alam semesta akan dihancurkan pada waktu
Kristus datang kedua kalinya.
2 Petrus 3:10-13 - “Tetapi hari Tuhan akan tiba
seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat
dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala
yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan
hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu
yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit
akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang
baru, di mana terdapat kebenaran”.
Wahyu 21:1 - “Lalu aku melihat langit
yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang
pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi”.
b) Memiliki bumi berarti kita akan jadi kaya (theologia
kemakmuran).
2. Arti yang benar: Ada beberapa kemungkinan:
a) Orang Percaya memang memiliki bumi dalam arti
tertentu.
1. Di dalam Kristus, kita memiliki segala sesuatu (1 Korintus 3:21-22;
2 Korintus 6:10).
2. Sekalipun ditinjau secara materi/duniawi orang dunia
mempunyai banyak dan orang Kristen mempunyai sedikit tetapi ada hal-hal yang
perlu kita ingat:
· Untuk orang
dunia:
* Bukan ia yang
memiliki harta, tetapi hartanya yang memiliki / menguasai dia (menjadi dewa).
* Ia tidak
mempunyai damai; semua miliknya sia-sia.
· Sedang untuk
orang Kristen, William Hendriksen berkata:
“They may possess only a small portion of this earth
or of earthly goods, but a small portion with God’s blessing resting upon it is
more than the greatest riches without God’s blessing” (= Mereka mungkin hanya mempunyai sebagian kecil
dari bumi ini atau dari harta duniawi, tetapi sebagian kecil disertai berkat
Allah di atasnya adalah lebih banyak dari pada kekayaan yang terbesar tanpa
berkat Allah).
b) Yang dimaksud dengan ‘bumi’ adalah ‘langit dan bumi yang baru’ (Wah 21:1).
c) ‘Memiliki / mewarisi
bumi’ berarti ‘diberkati oleh Tuhan’.
Dari mana bisa muncul arti seperti ini? Kata bahasa Yunani yang
diterjemahkan ‘bumi’ adalah gh (ge),
yang mempunyai bermacam-macam arti yaitu:
earth (= bumi),
land (= tanah / negeri / daratan),
country (= negeri),
region (= daerah / wilayah),
soil (= tanah),
ground (= tanah).
‘tanah’ /‘negeri’. Tuhan berjanji untuk Jadi, sekalipun bisa diterjemahkan ‘bumi’, tetapi bisa juga diterjemahkan memberikan tanah Kanaan
kepada Abraham (Kejadian 12:1-3,7). Selama ratusan tahun janji itu
diulang-ulang kepada bangsa Israel. Akhirnya kata-kata ‘memiliki/mewarisi
tanah’ menjadi suatu
ungkapan yang artinya ‘menerima berkat Tuhan’ atau ‘diberkati
oleh Tuhan’. Karena itu
istilah ‘mewarisi bumi’ atau ‘mewarisi
negeri’ muncul
berulang-ulang, seperti dalam. Mazmur 25:13; Mazmur 37:9,11,22,29,34;
Yesaya 57:13.
Demikian indahnya ayat firman Tuhan
ini dengan perkataan “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan
mewarisi Bumi.
Bagaimana kita semua yang sudah
membaca penceerahan diatas, maukah kita mewarisi bumi?
Bekasi, 05 Juni 2013
Karyadi M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar