17 "Do not think that I came to destroy the
Law or the Prophets. I did not come to destroy but to fulfill.
18 For
assuredly, I say to you, till heaven and earth pass away, one jot or one tittle
will by no means pass from the law till all is fulfilled.
19 Whoever therefore breaks one of the least of
these commandments, and teaches men so, shall be called least in the kingdom of
heaven; but whoever does and teaches them, he shall be called great in the
kingdom of heaven.
20 For I
say to you, that unless your righteousness exceeds the righteousness of the
scribes and Pharisees, you will by no means enter the kingdom of heaven
17 Μὴ νομίσητε ὅτι ἠλθον καταλῦσαι τὸν νόμον ἢ τοὺς προφήτας· οὐκ ἦλθον καταλῦσαι ἀλλὰ πληρῶσαι.
18 ἀμὴν γὰρ λέγω ὑμῖν ἕως ἂν παρέλθῃ ὁ οὐρανὸς καὶ ἡ γῆ ἰῶτα ἓν ἢ μία κεραία
οὐ μὴ παρέλθῃ ἀπὸ τοῦ νόμου ἕως ἂν πάντα γένηται.
19 ὃς ἐὰν οὖν λύσῃ μίαν τῶν ἐντολῶν τούτων τῶν ἐλαχίστων καὶ διδάξῃ οὕτως τοὺς ἀνθρώπους ἐλάχιστος κληθήσεται ἐν τῇ βασιλείᾳ τῶν οὐρανῶν· ὃς δ’ ἂν ποιήσῃ καὶ διδάξη οὗτος μέγας
κληθήσεται ἐν τῇ βασιλείᾳ τῶν οὐρανῶν·
20 λέγω γὰρ ὑμῖν ὅτι ἐὰν μὴ περισσεύσῃ ὑμῶν ἡ δικαιοσύνη πλεῖον τῶν γραμματέων καὶ Φαρισαίων
οὐ μὴ εἰσέλθητε εἰς τὴν βασιλείαν τῶν οὐρανῶν.
Kalau kita baca perikop dan ayat-ayat diatas, sepertinya ada
kontradiksi antara pernyataan Tuhan Yesus dan kritik kepadaNya tentang Hukum
Taurat, Satu sisi sepertinya Tuhan Yesus mencela dan melanggar tapi satu sisi
lagi Tuhan Yesus menghormati Hukum Taurat sedeniian tinggi dan sucinya.
Tapi kalau kita mau menyelidiki sedikit tentang Hukum Taurat
yang dikembangkan dan dijalankan oleh Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi maka
kita akan berkesimpulan berbeda dari sikap dan statement tuhan yesus diatas.
Kita lihat penjelasan tentang makna dan pentingnya hukum bagi orang Yahudi.
Ada 4 cara orang Yahudi menggunakan dan memahami hukum yaitu :
1. 10 hukum.
2. 5 kitab
(Pentateukh).
3. Kitab Hukum &
Para Nabi.
4. Dalam hati Hukum
Lisan/tertulis.
No.4 inilah yang sering dikritik Tuhan Yesus dan Paulus. (ahli
Taurat).
Yang jadi pertanyaan untuk no.4 adalah Apakah Hukum
tertulis itu :
Di dalam Perjanjian Lama yang tertulis adalah pokok dasar yang
luas, yang masih harus ditafsirkan setiap orang dengan bimbingan Tuhan.
Menurut orang Yahudi dihari kemudian ternyata Hukum yang ada hanya merupakan pokok-pokok yang besar
yang mesti digali kembali karena kalau secara :
1. Eksplisit = secara nyata. Tidak terdapat
hukum-hukum real/nyata dalam kehidupan pasti ada dalamnya yang tidak secara
langsung tertulis dan itu perlu digali dengan tuntunan Tuhan. Dan secara
2. Implisit = Menggali dan mengeluarkan
peraturan. Inilah Hukum dikembangkan disesuaikan dengan berjalannya waktu dan
tatanan kehidupan.
Maka Ahli-ahli Tauratlah yang dipercaya untuk menggali dan
mengembangkan hukum-hukum, menjabarkan peraturan-peraturan serta
ketentuan-ketentuannya.
Dan mereka selama hidupnya menggali dan meneliti prinsip dasar
Hukum Taurat tersebut dan menghasilkan :
a.
Peraturan-peraturan.
b.
Ketetapan-ketetapan.
c. Ketentuan.
Dan ahli-ahli Taurat itu menemukan ribuan jumlahnya Peraturan,
ketetapan dan ketentuan yang ada.
Inilah salah satu contohnya : HARI SABAT = Tidak boleh
Bekerja.
Contoh 1. Apakah
PEKERJAAN itu = mereka menguraikan hampir segala sesuatu tentang Pekerjaan yang
tidak boleh dilakukan pada hari sabat.
Membawa BEBAN pada hari Sabat.
Yang disebut Beban adalah : satu buah ara kering, segelas
anggur, susu seteguk, Madu yang cukup untuk mengobati luka.
Semua ketentuan ini bagi ahli Taurat adalah “pokok” jadi bagi
mereka Hukum tertulis adalah hukum Agama yang benar dan melayani akan benar.
Contoh 2. MENULIS : dianggap adalah sebuah pekerjaan dan :
DIANGGAP SALAH apabila :
1. Menulis dua huruf
dengan tinta dan bahasa berbeda.
2. Menulis pada
tembok, halaman-halaman buku yang sudah ada tulisan.
DIANGGAP BENAR apabila :
1. Dengan cairan berwarna gelap, cairan
buah-buahan, diatas tanah, dipasir (tulisan tidak bersifat tetap).
2. Menulis 1 huruf ditembok, satu huruf lagi
ditanah.
Contoh 3. MENYEMBUHKAN
:
Menyembuhkan dianggap pekerjaan pada hari sabat. Tindakan
penyembuhan diperbolehkan hanya darurat saja, tapi tidak boleh tuntas. Karena
tindakan penyembuhan sampai tuntas sama sekali dilarang.
Dan ini dibuat/ditulis tidak secara lengkap.
Pada abad 3 dibuat ringkasan disebut “MISHNA” berisi 63 BAB.
Mengenai berbagai macam pokok hukum (terjemahan dalam Bahasa
Inggris 800 halaman).
Misnah ditafsir = “Talmud” 12 jilid (Jerusalem)
“Talmud” 16 jilid (Babel)
Dari semua uraian Hukum Taurat itu siapa pelaksana/yang
mempraktekan/memberi teladan untuk menjalankan Hukum-hukum,
Peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh ahli Taurat, mereka
di sebut orang-orang FARISI yang artinya adalah yang dipisahkan.
Orang yang memisahkan diri dari semua kegiatan hidup yang
biasa, agar dapat memelihara berlakunya peraturan-peraturan dan
ketentuan-ketentuan tersebut.
Inilah yang Tuhan Yesus kutuk. (Hukum-hukum,
Peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan).
Bekasi, Tanggal 27 April 2013
Karyadi M
Matius 5:17-20
17
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat
atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.
18 Karena
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi.
19 Karena
itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang
paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan
dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat
yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
20 Maka
Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup
keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar