Matius 13:45-46
45. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
45 Πάλιν ὁμοία ἐστὶν ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν ἐμπόρῳ ζητοῦντι καλοὺς μαργαρίτας·
46 εὑρὼν δὲ ἕνα πολύτιμον μαργαρίτην ἀπελθὼν πέπρακεν πάντα ὅσα εἶχεν καὶ ἠγόρασεν αὐτόν.
Sejak
dahulu sampai sekarang tidak ada orang atau seorang wanitapun yang tidak suka
Mutiara, karena Mutiara indah sekali terlihat dan juga bernilai tinggi
harganya.
Hanya dengan melihat dan dan menyentuhnya saja kita bisa
sukacita, apalagi kalau memilikinya.
Karena
nilai estetika dan nilai harganya yang tinggi itu maka banyak pedagang yang
berburu kemana saja untuk mendapatkan Mutiara.
Dari
Perumpamaan ini kita dapat menemukan kebenaran-kebenarannya :
1. Menemukan
Kerajaan Surga seperti menemukan Sebutir Mutiara.
Menemukan Kerajaan Surga, Artinya ketika
kita menemukan kita berada didalam Kerajaan Allah, berada didalam Kerajaan
Allah berarti menerima dan melakukan kehendak Allah.
Melakukan kehendak Allah tidaklah
suram dan menyakitkan, Justru hal yang indah. Matius 11:29-30, beban yang
diberikan Yesus itu ringan.
Dibalik disiplin, pengurbanan,
penyangkalan diri, dan salib, terdapat keindahan yang tiada bandingnya.
2.
Bisa jadi menemukan
Mutiaranya lebih dari satu, tetapi pasti hanya satu yang paling Mahal.
Artinya banyak hal yang indah didunia, banyak orang dapat menemukan
keindahan di dalam pengetahuan dan kekayaan pikiran manusia : didalam seni,
musik, sastra, dan semua kekayaan pikiran manusia. Bisa menemukan keindahan
didalam hubungan-hubungan antar manusia.
Bisa jadi kita menemukan keindahan dalam melayani sesama manusia seklaipun
lahir dari motivasi kemanusiaan ketimbang motivasi Kristus yang murni. Semuanya
itu indah namun keindahannya lebih rendah.
3. Dalam perumpamaan
ini hampir sama dengan perumpamaan harta yang terpendam di ladang. Dimana petani
sedang tidak mencari harta terpendam namun di temukan dengan tidak sengaja. Namun
Mutiara ini dicarinya dengan sengaja.
Namun hal ini tidak menjadi soal
apakah ditemukannya seketika atau sekejap atau dari hasil usaha seumur hidup. Konsekuensinya
sama kita harus menjual atau mengorbankan segala sesuatu untuk mendapatkan hal
yang berharga.
Demikianlah
tentang hal kerajaan Sorga, untuk mendapatkannya kita harus mengorbankan yang
lebih rendah nilainya dalam kehidupan ini, sekalipun secara dunia sangat
berharga tetapi bagi Allha nilai-nilai dunia lebih rendah dari nilai-nilai
Kerajaan Allah dan dan melakukan hal-hal
atau nila-nilai tentang Kerajaan Allah dengan sukacita.
Bekasi,
08 Desember 2015
The Parable of the Pearl
of Great Price
45 palin omoia estin ē basileia tōn ouranōn emporō zētounti kalous margaritas·
46 eurōn de ena polutimon margaritēn apelthōn pepraken panta osa eichen kai ēgorasen auton.
45 palin omoia estin ē basileia tōn ouranōn emporō zētounti kalous margaritas·
46 eurōn de ena polutimon margaritēn apelthōn pepraken panta osa eichen kai ēgorasen auton.
45 "Again, the kingdom of heaven is like a merchant seeking
beautiful pearls,
46 who, when he had found one pearl of great price, went and sold all
that he had and bought it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar