Matius
12:23-27
34 Hai kamu
keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik,
sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
35 Orang
yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan
orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang
jahat.
36 Tetapi
Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus
dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
37 Karena
menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan
dihukum."
A Tree Known by Its Fruit
34 Brood of vipers! How can you, being evil, speak
good things? For out of the abundance of the heart the mouth speaks.
35 A good man out of the good treasure of his
heart brings forth good things, and an evil man out of the evil treasure brings
forth evil things.
36 But I say to you that for every idle word men
may speak, they will give account of it in the day of judgment.
37 For by your words you will be justified, and by
your words you will be condemned."
Dua Hukum Perkataan
:
1.
Keadaan hati manusia dapat dilihat melalui kata-kata yang ia
ucapkan.
Tak ada hal lain yang lebih jelas
dalam menyingkapkan sesuatu kecuali kata-kata. Untuk meyingkapkan tentang siapa
diri kita yang sesungguhnya yaitu dengan apa yang kita katakan.
Untuk mengetahui seseorang lihat dan
dengar dari kata-katanya :
- Apakah ia
memiliki pikiran kotor atau bersih.
- Apakah pikirannya
jahat atau baik.
- Apakah Pengkhotbah,
mengajar atau memberi kuliah pikirannya jernih atau keruh.
Kita selalu menyingkapkan siapa diri
kita yang sesungguhnya dengan apa yang kita katakan.
2.
Orang harus bertanggung jawab atas ucapannya yang sia-sia
a. Berarti
kata-kata yang diucapkan oleh seserang tanpa berpikir, dan tidak lagi mengindahkan norma umum, itu
menunjukan orang seperti apakah dia.
Orang dapat menutupi atau
merahasiakan siapa dirinya.:
-
Kasar
dan cabul.
Didepan umum dia bisa menjaga
perkataannya, bahkan hati-hati memilih kata, baik dan angun tetapi kalau
perkataan dengan orang-orang dekatnya/ pribadi ia kasar dan cabul dan perkatan
apa saja dapat keluar dari bibirnya.
-
Marah.
Seseorang yang marah akan mengatakan
apa yang sebenarnya ia pikirkan dan sering ingin dikatakan. Banyak orang yang baik
dan sopan dimuka umum namum ketika ada dirumahnya sendiri, ia menjadi contoh
yang menyebalkan karena sering menyakitkan, kasar, tidak mengendalikan diri,
mengkritik, bersungu-sungut.
Karena tidak ada orang lain yang
mendengar dan melihatnya.
Jadi untuk megetahui siapakah diri
kita adalah kata-kata yang kita ucapkan ketika kita tidak berjaga-jaga.
b. Kata-kata
yang tidak tepat dan benar bisa menimbulkan bencana besar.
Ketika sedang marah orang sering mengucapkan kata-kata yang tidak
seharusnya ketika ia menguasai diri, mungkin setelah itu ia berkata tidak
bermaksud berkata begitu.
Tetapi itu tidak membebaskannya dari
tanggung jawab karena sudah terlanjur mengatakannya.
Kenyataannya kata-katanya
telah menyebabkan luka yang tidak dapat disembuhkan dan membangun tembok yang
tak dapat disingkirkan.
Begitulah perkataan
kasar yang terlontar dapat tertanam dan sulit dilupakan.
Bekasi, 03 Juli 2015
karyadim642/blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar