Sudah berapa lama Anda bekerja? Jika masa kerja Anda sudah
terbilang lama, maka saya meyakini bahwa Anda sangat menguasai keterampilan
kerja pada profesi Anda. Itulah yang biasa kita sebut sebagai keterampilan
professional. Sekarang, perhatikan kolega Anda. Bagaimana jika keterampilan
professional Anda dibandingkan dengan mereka? Jika Anda dan mereka sama-sama
giat, maka saya yakin; kira-kira samalah tingkatannya. Beda tipis, paling juga.
Lantas, bagaimana dengan perkembangan karir Anda? Nah, soal
karir ini; mungkin tidak bisa dibilang beda tipis. Mungkin jomplang.
Perhatikanlah bahwa ada orang-orang yang keterampilan teknisnya kira-kira
sebanding. Tapi karirnya, melejit jauh melampaui rekan-rekan yang lainnya.
Menurut pendapat Anda, mengapa bisa begitu?
Yang jelas, mereka pasti memiliki kelebihan lain
selain kerampilan professional tadi ya. Faktanya memang demikian. Jika ada
sekelompok karyawan, sama-sama handal dalam profesinya. Maka untuk mendapatkan
kesempatan berkarir yang lebih baik, salah satu dari mereka mesti memiliki
kelebihan lainnya. Jika tidak, maka namanya tidak layak masuk kedalam daftar
professional yang unggul. Jadi wajar, jika dirinya ‘tidak masuk hitungan’. Lantas, faktor apa dong yang bisa membangun
keunggulan itu jika kita sudah sama-sama menguasai keterampilan teknis?
Untuk menemukan jawabannya, Anda cukup memperhatikan;
bagaimana orang-orang itu berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang karirnya
lebih baik biasanya memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain
juga lebih baik, dibandingkan mereka yang karirnya mandek. Orang pinter, tapi
kuper. Biasanya ketinggalan di pojok ruangan. Orang standar, tapi supel;
biasanya mampu meraih berbagai kesempatan. Kita bisa menemukan orang-orang
seperti ini disekitar kita kan. Mereka bisa masuk ke berbagai kalangan.
Berinteraksi. Berkomunikasi. Melakukan banyak hal bersama. Kita menyebut
kemampuan seperti ini sebagai keterampilan Interpersonal.
Jika keterampilan professional berkaitan dengan
kemampuan dalam menangani pekerjaan yang menjadi tanggungjawab kita, maka
keterampilan interpersonal berkaitan dengan kemampuan kita dalam berinteraksi
dengan orang lain. Orang lain itu luas cakupannya. Bisa teman kerja. Bisa atasan
kita. Bisa pelanggan. Bisa juga pengambil keputusan. Bisa siapa saja. Dan
sejauh yang saya ketahui, keterampilan interpersonal menjadi kunci penting
dalam perkembangan karir kita. Jadi, kalau Anda sudah punya keterampilan
professional yang tinggi, namun karirnya masih belum berkembang juga; perlu
dicek tuch apakah keterampilan interpersonal Anda sudah tinggi juga apa belum.
Kita sering merasa iri, kalau kesempatan itu jatuh pada orang
lain karena mereka ‘lebih dekat’ dengan pengambil keputusan. Kadang kita juga
suka menuduh mereka yang enggak-enggak. Padahal, sebenarnya rumusnya sederhana
saja kok. Ketika keterampilan professional kita sama bagusnya dengan orang
lain, maka keterampilan interpersonal tampil menjadi aspek yang lebih penting.
Bukan berarti keterampilan professional itu tidak penting. Mutlak penting.
Karena tanpa itu, besok kita bisa kehilangan pekerjaan. Tapi berkutat dengan
keterampilan professional thok, tidak bisa membawa Anda pada pencapaian karir
yang lebih tinggi.
Gampangnya begini deh. Ada 2 orang yang Anda
kenal sebagai professional handal. Yang satu, Anda cuman kenal selintas aja.
Yang satu lagi, bukan cuman sekedar kenal; Anda benar-benar ‘nyambung’ dengan
dia. Jika Anda hendak memberikan amanah yang penting, Anda akan memilih siapa?
Kan begitu saja.
“Tapi, kan kita tidak selalu bisa dekat sama pengambil
keputusan dikantor?” mungkin Anda punya keberatan begitu.
Mungkin Anda benar. Tapi tahukah Anda bahwa para
pengambil keputusan di kantor mempunyai sejenis ‘radar’? Radar itu bernama
‘Lingkungan Kerja Anda’. Maksudnya, meskipun mereka tidak selalu bertemu dengan
Anda, namun mereka memperhatikan Anda melalui orang-orang disekitar Anda. Jika
Anda pandai berinteraksi dengan orang-orang disekitar Anda, maka hal itu akan
sampai juga informasinya kepada pengambil keputusan dikantor Anda.
Beliau-beliau itu tahu kok, siapa yang cara berpikirnya positif, siapa yang
mengeluh melulu, siapa yang suka membantu temannya. Hal-hal kecil seperti itu.
Semuanya termonitor. Dan entah Anda sadari atau tidak, hal itu menjadi bahan
pertimbangan mereka.
Maka, salah satu cara paling sederhana untuk
melatih dan menunjukkan keterampilan interpersonal Anda adalah; belajarlah
untuk bersikap dan berlaku dengan cara yang baik ketika Anda berinteraksi
dengan orang-orang yang ada dikantor Anda. Bikin kolega Anda nyaman ketika
berinteraksi dengan Anda. Bikin atasan Anda terkesan saat berkomunikasi dengan
Anda. Bikin siapapun yang ada dikantor Anda merasakan; bahwa Anda, bisa
membangun hubungan yang positif dan produktif dengan mereka. In sya Allah,
keterampilan interpersonal Anda akan semakin terasah. Dan nama Anda, masuk
kedalam radar para pengambil keputusan. Dan karir Anda, bisa lebih cerah dimasa
depan.
DEKA - Dadang Kadarusman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar