Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, mengemukakan bahwa Indonesia harus bisa memanfaatkan ekonomi integrasi dari masyarakat ekonomi asean (MEA) sebagai satu peluang besar dalam dunia usaha.
"ASEAN Economy Community (MEA) ini tentu membuat potensi dan peluang yang perlu dimanfaatkan Indonesia menjadi terbentang luas, ini kan ekonomi yang terintegrasi," kata Marty usai rapat koordinator terkait AEC di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (12/3).
Namun demikian Marty mengingatkan bahwa peluang tersebut perlu dideteksi sementara tantangan yang dihadapi Indonesia dalam MEA nanti juga harus diatasi supaya Indonesia dapat meraup keuntungan yang banyak dari ekonomi yang terintegrasi tersebut.
"Tentu akan muncul tantangan serta penyesuaian yang tidak hanya dihadapi pemerintah namun juga dunia usaha, maka untuk mempertajam kesiapan kita antara lain melalui pembentukan komite MEA," ujar Marty.
Komite ini dikatakan Marty bertugas untuk mempersiapkan Indonesia menuju MEA baik dari dari sisi pemerintah dan dunia usaha.
Adapun tugas komite ini adalah untuk identifikasi peluang dan tantangan yang muncul dan dihadapi oleh pemerintah dan dunia usaha.
"Dari berbagai lini atau lintas apakah itu perdagangan, investasi, perdagangan, atau pun arus gerak manusia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Kita sudah capai 84 persen," ujar dia.
Menurut Marty angka 84 persen ini menunjukkan tingkat kepatuhan Indonesia pada rencana dan target yang harus dipenuhi menjelang MEA.
"Itu baru tahapan implementasinya, kemudian ke depan terkait masalah tingkat bagaimana kesiapan kita memanfaatkan peluang itu," tandas Marty.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar