Senin, 02 Februari 2015

KALAU KITA BILANG TINGGAL DI PENJARA ITU ENAK, KITA INI GILA


Kalau kita bilang tinggal di penjara itu enak, kita ini gila, tetapi kalau kita sudah di dalam penjara, dan tidak bisa merasakan bahwa tinggal di penjara itu enak, kita bisa jadi gila! »Arswendo Atmowiloto«

Habakuk 3:17-18 "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku."

Paradoks atas sebuah situasi dan perasaan sering bertolak belakang, bila kita tidak bisa menyelaraskannya maka hidup kita akan menjadi kacau balau.

Ada saat-saat tertentu hidup "bagai dalam penjara", kita berada di dalam situasi amat menyesakkan, pahit dan getir, kita ingin keluar dari situasi ini tetapi tidak bisa, dan mau tidak mau kita harus menelannya.

Situasi itu bisa berupa suasana kerja yang menekan berat; rekan sekerja yang menyebalkan, tuntunan kerja yang tidak masuk akal, inginnya pindah kerja, sudah berusaha mencari pekerjaan baru, tetapi tidak kunjung dapat, atau penyakit berkepanjangan, sudah diobati kesana kemari, tetap tidak sembuh.

Dalam situsi demikian, tidak ada jalan lain, terima kenyataan dengan IMAN. Yakinkan diri, bahwa di balik situasi yang Tuhan izinkan kita alami pasti ada rencana Allah yang indah yang akan Allah nyatakan.

Inilah yang di lakukan oleh Habakuk. Ia menghadapi situasi yang getir, penindasan, kelaliman, kejahatan, kekerasan, pertikaian, dan ketidak adilan (Habakuk 1:2-4). Tetapi ia tidak menjadi patah arah.

Habakuk menunjukkan bagaimana ia tetap berpengharapan di dalam Tuhan yang ia percayai, sebab bila kita tidak bisa bersyukur atas situasi yang tidak menyenangkan, itu berarti kita hanya menambah masalah.


KALAU KITA TIDAK BISA MENGUBAH KEADAAN, CARA TERBAIK ADALAH MENERIMA KEADAAN ITU DENGAN MENGUCAP SYUKUR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar