Senin, 24 Februari 2014

WIND AND WAVE OBEY JESUS, Matius 8:23-27

karyadim642.blogspot.com

Matthew 8:23-27 (pararel dengan Markus 4:35-41 dan Lukas 8:22-25).
23  Now when He got into a boat, His disciples followed Him.
24 And suddenly a great tempest arose on the sea, so that the boat was covered with the waves. But He was asleep.
25 Then His disciples came to Him and awoke Him, saying, "Lord, save us! We are perishing!"

26  But He said to them, "Why are you fearful, O you of little faith?" Then He arose and rebuked the winds and the sea, and there was a great calm.
27 So the men marveled, saying, "Who can this be, that even the winds and the sea obey Him?"

23   Κα  μβάντι  ατ  ες  πλοον  κολούθησαν  ατ  ο  μαθητα  ατο
24   κα  δο  σεισμς  μέγας  γένετο  ν  τ  θαλάσσστε  τ  πλοον  καλύπτεσθαι        π  τν  κυματν,  ατς  δ  κάθευδεν. 
25   κα  προσελθόντες  γειραν  ατν  λέγοντες·  κύριε,  σσον,  πολλύμεθα. 
26   κα  λέγει  ατος·  τί  δειλοί  στε,  λιγόπιστοι;  τότε  γερθες  πετίμησεν  τος  νέμοις  κα  τ  θαλάσσ,  κα  γένετο  γαλήνη  μεγάλη. 
27   ο  δ  νθρωποι  θαύμασαν  λέγοντες·  ποταπός  στιν  οτος  τι  κα  ο  νεμοι  κα    θάλασσα  ατ  πακούουσιν;

Ukuran laut Galilea :
Panjang (dari Utara – Ke-Selatan)        = 20 Km
Lebar (dari Barat – Ke-Timur)             = 12 Km
Tingginya 230 m dibawah permukaan laut yang biasa.

Dalam ayat ini Kata angin ribut ditulis dalam Bahasa Yunaninya Seismos artinya gempa Bumi, tapi diartikan “angin ribut”
Kata KALUPTESTHAI = tertimbus

“Arti yang dalam adalah dimana ada Yesus maka gelora dan angin ribut kehidupan pasti tenang dan teduh.”

1.   Yesus yang mengajak, dan Yesus beserta murid-murid dalam perahu. Tetapi mereka toh terkena badai. Jelas bahwa ikut / taat kepada Yesus tidak menjamin bahwa hidup ini akan bebas dari kesukaran!

2.   ‘sekonyong-konyong’. Letak geografis danau Galilea menyebabkan badai sering datang secara mendadak. Badai itu jelas bukan suatu kebetulan. Itu memang direncanakan / diatur oleh Allah untuk menguji iman murid-murid. Memang kalau hidup serba tenang / enak, kita tidak bisa melihat lemahnya iman kita. Kalau kesukaran sudah datang, maka baru kita bisa melihat lemahnya iman kita.

3.   murid-murid takut. Rasa takut murid-murid dalam ay 25 ini adalah rasa takut yang disebabkan kurang / tidak beriman. Itu jelas adalah dosa!
    Dari sisi inilah saya mendapatkan pencerahan kenapa sampai Yesus menegur murid-muridnya yan ketakutan padahal murid-murid bersama-sama dengan Yesus yang dalam kebersamaan murid-murid melihat bagaimana Yesus melakukan perkara-perkara ajaib, kalau kita lihat dia ayat-ayat sebelumnya Tuhan Yesus Menyembuhkan orang sakit, orang terikat, bahkan orang mati dibangkitkan tapi tetap saja murid-muridnya memiliki ketakutan terhadap bahaya/masalah dalam hidup mereka.
Sama seperti orang Israel yang ketika mereka keluar dari Mesir, Yehova menyertai mereka dengan tanda tiang Awan (melindungi dari terik dan panasnya sinar Matahari dan Tiang api (melindungi dari dinginnya suhu pada malam hari di Padang gurun, belum lagi Mujizat Laut terbelah dan lain-lainnya, tetapi ketika Makan dan minum mereka tergganggu mereka berteriak dan mengggerutu kepada Tuhan melalui Musa.

Pengertiannya : sering kita yang telah bertobat, mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yang pasti akan menjaga. Melindungi, menyertai dan mencukupi segala kebutuhan kita, tetap saja ketika ada masalah, kita sering menggerutu kepada Tuhan bahkan sering terjadi kita mencari solusi di luar Tuhan Yesus

4.   -   Yesus menenangkan badai. Ini menunjukkan keilahian Yesus (bdk. ay 27).   
     Pada waktu Yesus tidur, itu menunjukkan kemanusiaan Yesus. Dia 
   memang  sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia.
-      di sini Yesus menegur dulu, baru menenangkan badai. Ini terbalik dengan yang di Markus dan Lukas. Penulis Kitab Suci tidak selalu menulis sesuai dengan urut-urutan waktu. Tidak diketahui yang mana yang sesuai dengan urut-urutan waktu.

Bekasi, 24 Pebruari 2014

Karyadim642.blogspot.com

stills the storm on the sea;
23   Καὶ  ἐμβάντι  αὐτῷ  εἰς  πλοῖον  ἠκολούθησαν  αὐτῷ  οἱ  μαθηταὶ  αὐτοῦ.  
24   καὶ ἰδοὺ  σεισμὸς  μέγας  ἐγένετο  ἐν  τῇ  θαλάσσῃ,  ὥστε  τὸ  πλοῖον  καλύπτεσθαι  ὑπὸ τῶν  κυματῶν,  αὐτὸς  δὲ  ἐκάθευδεν.
25   καὶ  προσελθόντες  ἤγειραν  αὐτὸν λέγοντες·  κύριε,  σῶσον,  ἀπολλύμεθα.  
26   καὶ  λέγει  αὐτοῖς·  τί  δειλοί  ἐστε, ὀλιγόπιστοι;  τότε  ἐγερθεὶς  ἐπετίμησεν  τοῖς  ἀνέμοις  καὶ  τῇ  θαλάσσῃ,  καὶ ἐγένετο  γαλήνη  μεγάλη.  
27   οἱ  δὲ  ἄνθρωποι  ἐθαύμασαν  λέγοντες·  ποταπός ἐστιν  οὗτος  ὅτι  καὶ  οἱ  ἄνεμοι  καὶ    θάλασσα  αὐτῷ  ὑπακούουσιν; 

23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar