Jumat, 23 Agustus 2013

HATI BAPA

karyadim642.blogspot.com
Tujuan dari tulisan ini adalah Supaya kita mengenal Bapa di surga secara sempurna dan mengalami pemulihan hati Bapa.

 I.    Penjelasan tentang Bapa dunia
Orang menyebutnya papa, daddy, abah, papi, bapak, ayah, bapa. Wah, masih banyak lagi dech ... Siapa yang bersyukur punya bapa di bumi? Pasti kalian bersyukur kan? Dan juga sayang sama bapa kalian. ada satu pertanyaan yang ... emm ... OK! Jawab yah! Soalnya Tuhan adalah Bapa kita yang di surga. Bagaimana kita bisa menyebutnya dengan panggilan Bapa kepada Dia, sedangkan kita benci dengan ayah atau papa di rumah. Pasti sulit kan? Ini dia yang sering kali dipakai iblis supaya kita enggak kenal Allah sebagai Bapa yang suuungguh dan saaaangat baik.
Menurut saudara Bapak kalian bagaimana ?
1.      Apa yang kalian kagumi mengenai papa atau ayah di rumah?
     ................................................................................................................
     Lalu, apa yang belum/enggak bisa kalian kagumi mengenai ayah atau papa di rumah?
     ................................................................................................................

2.      Menurut kalian, apa sih tugas ayah sebagai kepala keluarga?
a.    Pelindung ?
b.    Rasa aman ?
c.    Kewibawaan ?
d.    Tanggung Jawab ?
e.    Mesra ?
f.    Santai ?
g.    Disiplin ?
h.    Lemah Lembut ?
i.     Tidak Kasar ?
j.     Tidak Galak ?

3.      Tuhan menyuruh kita untuk menyebut Dia dengan panggilan “Bapa”. Wah, indah sekali yah? Sebagai orang kristen, kita tuh harus mengenal Allah secara benar. Untuk dapat mengenal Allah, kita harus mengerti dulu hati Bapa. Sekarang, kita lihat yuk salah satu tujuan dari pelayanan Tuhan Yesus:
v  Yohanes 14:6
Membawa manusia kepada .................................. dan mengerti hati Bapa.
v  Yohanes 4:23-24
Membawa manusia untuk menyembah kepada .................................. dan mengerti hati Bapa.
v  Matius 6:6
Tuhan Yesus menyuruh kita berdoa kepada ..................................
     Itu sebabnya Tuhan menyuruh kita memanggil Dia dengan sebutan yang saaaaangat manis, yaitu “Bapa”.

4.      Bandingkan saja “papa” di rumah dengan “Allah Bapa di surga”!
Sifat-sifat  Bapa Surgawi vs  papa di rumah
Yesaya 9:5; Matius 7:11; Matius 18:14; Lukas 6:36; Yohanes 5:17; Yohanes 16:32; Mazmur 103:13; 1 Yohanes 1:9; Matius 6:26; Matius 6:32; Matius 10:29-3; Matius 5:48.
5.       Apakah kamu susah menyebut Allah sebagai Bapa? Jika ya, kenapa?

II. Ilustrasi tentang Hati Bapa
Kisah ini adalah kisah seorang anak muda yang buanndelnya setengah mati. Papanya sering kali tidak dapat tahan dengan kelakuan anak muda ini. Untuk gampangnya, kita panggil aja anak muda ini “Udin”. Maaf kalau ada yang namanya Udin. Dipinjam dulu ya namanya, OK! Nah, si Udin yang enggak bisa dibilangin pake mulut sering kali melawan dan mau membunuh papanya (wah, sadis banget ya?). Udin selalu membuat hati papanya menangis. Suatu ketika, si Udin berbuat dosa yang sangat besar kepada papanya dan ia kabur dari rumah. Setelah 15 tahun Udin kabur dari rumah, tahu enggak? Si Udin bertambah jahat dan jahat.

Pendek cerita, setelah si Udin mencuri dompet seorang penumpang kereta api, ia duduk di sebelah seorang pendeta, dan pendeta itu menceritakan tentang Tuhan Yesus yang sangat mengasihi orang yang berdosa. Saat itu juga, Tuhan menjamah hati si Udin. Hati yang begitu keeeeeraaaaas, akhirnya luluh dengan kasih Kristus. Lalu, Udin menceritakan tentang hidupnya dari awal dan mengapa ia menjadi jahat sekali.
Ada suatu pertanyaan di dalam hati Udin yang sejak 15 tahun lalu mengganjal hatinya. Akhirnya, ditanyakan juga oleh si Udin kepada si pendeta, “Bagaimana ya keadaan papa saya? Masihkah papa mengasihi aku?
Pendeta itu mengatakan satu kata yang menusuk hati si Udin dan yang tidak pernah terlintas dalam pikirannya sedikit pun. Pendeta itu berkata, “PULANGLAH! Papa kamu pasti menunggu di rumah.

Dengan rasa takut, si Udin berpikir, “Bagaimana caranya yah? Aku takut pulang ke rumah. Oh iya, aku akan menulis surat kepada papa.” Surat itu berisi, “Papa, masihkah papa ingat aku? Ya, si Udin yang nakal. Papa, apakah papa marah sama Udin? Papa ... aku minta maaf buat apa yang kulakukan terhadap papa. Papa, bolehkah aku pulang? Kalau papa masih mau menerimaku, gantungkanlah sapu tangan putih di depan rumah kita dan biarlah aku melihatnya bahwa papa masih mengasihi aku.

Kebetulan rumah si Udin berada di depan rel kereta api. Lalu, Udin dengan deg-degan naik kereta api. Semakin dekat rumahnya, Udin makin deg-degan. Setelah melewati rumahnya, ia menangis tersedu-sedu, ternyata papanya tidak hanya menggantungkan satu sapu tangan putih, tetapi di depan rumahnya, papanya menggantungkan buuaaaaaanyak sapu tangan putih supaya anaknya itu dapat melihatnya. Akhirnya, Udin kembali kepada papanya dan menjadi anak yang baik.
Nah, serukan!!! Mau tahu enggak apa yang dilakukan si Udin? Ternyata dulu ia menusuk papanya dengan pisau sehingga tangan papanya terputus, gara-gara enggak dikasih uang oleh papanya. Tetapi, papanya baik yah?

Ini satu lagi cerita yang wajib dibaca yah.

NELSON MANDELA
”Rolihlahla Mandela”

Nelson Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, pada tanggal 18 Juli 1918. Ia lahir dari pasangan (1918-07-18)Gadla Henry Mphakanyiswa dan Nosekeni Fanny. Ia adalah seorang politikus dan mantan Presiden Afrika Selatan.

Ayah Nelson adalah mantan kepala suku dari suku Tembu di Afrika Selatan. Ia meninggal pada saat Nelson masih berusia 9 tahun. Nelson adalah orang pertama dari keluarganya yang mendapatkan kesempatan bersekolah. Nama Nelson sendiri didapatkan dari gurunya. Ia menamatkan sekolah di bidang hukum, dan kemudian bergabung dengan African National Congress dan Congress Youth League. Sejak masa sekolah, ia merasakan diskriminasi yang dilakukan oleh pihak kulit putih kepada kulit hitam sehingga ia bertekad untuk berjuang membela kaumnya. Pada tahun 1948, partai Afrikaner National Party, yang didominasi kaum kulit putih, berkuasa dan menerapkan hukum apartheid. Sejak itu, Nelson aktif dalam kegiatan-kegiatan protes dan perlawanan terhadap pemerintah apartheid sehingga ia sering ditahan dan diadili. Pada tahun 1964, Nelson dijatuhi hukuman seumur hidup, tetapi tahun 1990, ia dibebaskan oleh Perdana Menteri F.W de Klerk yang sekaligus menghentikan politik apartheid. Secara total, Nelson Mandela menjalani masa 27 tahun dalam penjara.

Pata tahun 1994, Nelson terpilih menjadi presiden Afrika Selatan sampai tahun 1999. Selama masa pemerintahannya, ia mengampuni semua orang yang bersalah kepadanya termasuk yang memenjarakannya. Melalui kepemimpinan Nelson, Afrika Selatan dapat maju sebagai bangsa baru yang bebas diskriminasi dan saling mengampuni satu sama lainnya.

Nelson Mandela adalah presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam. Ia mengampuni lawan-lawan politik dan orang yang jahat kepadanya sehingga menjadi teladan buat rakyatnya.

Perkataan Nelson Mandela yang terkenal: Tidak ada orang yang lahir untuk membenci sesama karena perbedaan warna kulit atau agama

III.    Kamu Bisa.
Nah kalau sudah baca tulisan dan cerita diatas mari :
1.     Doakan secara khusus, papa kita yang ada di dunia.
2.    Tanamkan di hati kita bahwa Tuhan itu adalah Bapa yang baik.
3.  Berikanlah hadiah yang manis ... dan enggak usah yang mahal, yang penting mengandung arti, pada papa dan mamamu.
4.  Ayo kerjakan, OK!

Dari penjelasan diatas saya mau sedikit menjelaskan 7 (tujuh) GAMBARAN BAPA YANG RUSAK.
1.   OTORITAS.
Harusnya seorang ayah yang memiliki otoritas menggunakan untuk memberi perlindungan, tapi ayah seringkali salah menggunakan orotitas dengan megancam, kejam, otoriter, mau menang sendiri.
Hasil dari tidak memakai otoritas tidak benar anak menjadi PEMBERONTAK (Kolose 3:21).
Jalan keluarnya  Datanglah kepada Allah, Allah akan memberi perlindungan dan Pengayoman. Matius 10:29-31.

2.  KEPERCAYAAN.
Seorang anak paling percaya dan bangga kepada ayahnya, tapi seringkali seorang ayah ingkar janji dan mengecewakan.
Hasil dari ayah yang tidak dapat dipercaya, anak memiliki karakter yang RAGU-RAGU dan TIDAK PERCAYAAN.
Jalan keluarnya Allah tidak pernah ingkar janji, Allah mempunyai kuasa untuk menepati janjiNya. 2 Timotius 2:13.

3.  PENGHARGAAN.
Seorang anak membutuhkan Pujian dan Penghargaan dari ayah tapi seringkali seorang ayah suka mencela, mengkritik anak dan tidak pernah memuji.
Hasil dari ayah tidak pernah menghargai ini mengakibatkan anak memiliki RASA MINDER.
Jalan keluarnya Allah sangat menghargai kita. Baca Yesaya 43:4.

4.  DISIPLIN.
Seorang ayah sering menerapkan disiplin dengan keras. Contoh : suka pukul apabila melakukan kesalahan.
Akibat dari ayah yang seperti ini menghasilkan anak yang memendam SAKIT HATI. Efesus 6:4.
Jalan keluarnya Allah kita disiplin tetapi penuh dengan kasih, Allah adalah pengampun. 1 Yohanes 1:9.

5.  KOMUNIKASI
Ada ayah yang sulit diajak berkomunikasi. Contoh : kaku, kejam, galak, mengerikan.
Akibat anak yang memiliki ayah yang sulit berkomunikasi, anak sulit berdoa.
Jawabanyanya adalah Allah selalu mendengar doa kita. Matius 7:7-8

6.  KASIH BERSYARAT.
Seorang ayah sering mengatakan :”kalau mendapat nilai 100, baru namanya anak Papa”.
Akibatnya anak merasa tertolak, membuat kasih kita terbatas.
Jawabanya Allah memiliki kasih yang tidak bersyarat. Lukas 15:11-32.

7.  PENGERTIAN.
Seorang anak memiliki keinginan menyenangkan hati ayahnya, tetapi ia melakukannya dengan cara yang salah. Tapi seorang ayah seringkali menilai apa yang  dilakukan oelh anak, bukan melihat isi hati anaknya.
Akibatnya anak tidak aman, tetapi allah melihat Motivasi. 1 Samuel 16:7b.

IV. Langkah-langkah Pemulihan Hati Bapa.
1. Mengakui dan melupkan perbuatan-perbuatan bapa jasmani yang lalu (yang menyakiti).
2.  Belajar mengenal sifat-sifat bapa Surgawi melalui :
·      FirmanNya dan Kuasa Roh Kudusnya.
·      Pengalaman :
-          Menjadi anak
-          Menjadi ayah/bapa
-          Lewat Bapa rohani = pemurid, atasan kerja.
·         Memiliki Hati Bapa dengan cara mempraktekan daam kelompok sel dalam Gereja. Ingat keluarga Rohani (kelompok sel) adalah sekolah pengenalan akan Allah Bapa.


Bekasi, tgl.23 Agustus 2013.

Karyadim642.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar