Dari berita yang tertelusuri ternyata pada tanggal 14 Juli 2013 Bupati Nabire mengadakan Event pertandingan Tinju yang dinamakan dengan Bupati Cup, sebenarnya event ini sangat bagus, karena didalamnya bisa mencari bibit unggul atlet tinju yang ada di Nabire, dan penontonpun digratiskan untuk menonton pertandingan tinju ini, tapi menurut Komnas HAM, Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Papua bersama Pemerintah Daerah Papua tidak dapat menyelenggarakan acara ini secara profesional.
sehingga terjadillah tragedi yang sangat mengerikan dimana akibat kelalaian panitia menyediakan penjagaan dengan keamanan yang benar, maka ketika terjadi kerusuhan maka acara pertandingan itu menjadi tidak terkendali.
tetapi dari berita terbaru Ketua Bidang Komisi Teknik Pengda Pertina Papua, Carol Renwarin, menemukan fakta yang menjadi pemicu kerusuhan di pertandinga tinju itu, dimana menerut penyelidikan mereka, didalam pertandingan itu ada orang-orang yang meminum minuman keras dan mereka yang mabuk itu ingin ketemu dengan Bupati tetapi Bapak bupatinya tidak mau ketemu, dan akhirnya mereka marah dan membuat keributan dengan melemparkan kursi-kursi yang ada, akbiatnya banyak penonton yang ketakutan berbondong-bondong lari keluar nah disinilahperistiwa naas itu terjadi, dimana orang-orang yang ingin keluar berdesak-desakan dan ada yang saling menginjak-injak khususnya ibu-ibu dan anak-anak belasan yang meniggal karena terinjak-injak.
Satu tragedi yang luar biasa kalau ditinjau dari sisi event olahraganya, kalau kita ketahui selama ini yang sering merenggut nyawa dalam event olahraga adalah pertandingan sepak bola, tetapi kalau untuk pertandingan tinju, baru pertama kali terjadi khususnya di Indonesia ada sebuah pertandingan tinju yang menimbulkan korban jiwa, terlebih dengan banyaknya yang meninggal, ini bisa disebut tragedi nasional yang tidak boleh diremehkan permasalahanya, dan harus diusut dengan tuntas sehingga tidak boleh terjadi lagi hal yang seperti ini.
Ini sangat memalukan untuk sebuah bangsa yang besar dan beradap dengan peristiwa tragedi ini.
kiranya kedepan kalau mau membuat sebuah event olah raga apapun cabangnya kiranya dikelola dengan profesional sehingga hal-hal seperti ini boleh terhindarkan.
Bekasi, 17 Juli 2013
karyadim642.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar