Hidup Namun Mati (Penyakit KUSTA)
Matius 8:1-4; (ayat yang selaras Markus 1:40-45; Lukas 5:12-16)
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
PENYAKIT KUSTA (penyakit menular), banyak sekali penyakit menular yang mematikan contohnya yang akhir-akhir ini mulai berkembang didunia, khususnya di Indonesia yaitu :
Flu Burung, flu babi, sapi
Gila, Leptospirosis. Aids dll. ini adalah penyakit yang sangat mematikan< apalagi kalau tidak cepat-cepat ditangani oleh dokter yang dibidangnya, orang yang terkena penyakit ini akan dengan mudah mengalami kematian.
Demikian juga pada jaman Tuahn Yesus penyakit kusta juga adalah salah satu penyakit yang mengerikan, pada saat itu belum ada obatnya sama sekali, sehingga kalau orang terkena penyakit Kusta pada jaman itu mereka langsung tersingkirkan dari masyarakat umum.
Inilah ciri-ciri dari penyakit Kusta itu :
a. Bintil-bintil
kecil, kemudian bernanah, bulu mata rontok, mata membelalak, suara parau.
Nafas
terengah-engah, kaki dan tangan berbintik dan bernanah an tdk pernah kering. Berlangsung
selama 9 tahun lalu mati.
b. Mulai
hilangnya daya rasa/system syaraf yang kena, otot-otot mengencang, lalu timbul
bintil-bintil, lalu lepas jari tangan dan kaki, mungkin tangan dan kakinyapun
akan lepas dan penyakit ini akan berlangsung 25-30 tahun.
c. Inilah kesedihan
yang paling berat, orang yang menderita penyakit kusta dianggap orang yang
sudah mati.
Imamat 13:45-46.
Imamat 13:45-46.
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
-
Dijaman Yesus orang kusta dilarang masuk ke
Yerusalem. dan mereka tidak boeh bergaul dengan orang-orang dan tidak boeh menyentuh, karena mereka dianggap najis dan orang yang tersentuhnya juga akan ikut najis, itupun dengan tujuan supaya jangan tertular karena penyakit kusta itu menular.
- Di Israel ada aturan untuk bangsa Israel yang harus dilakukan terhadap orang kusta jangan menyentuhnya, dan hukum Taurat menjabarkan tentang arti dari sentuhan yang tidak boleh dan ada 61 macam sentuhan yang menajiskan manusia dan ini contoh beberapa yang tidak boleh disentuh yaitu:
1.
Menyentuh Mayat.
2.
Menyentuh orang kusta.
3.
Orang kusta menyandarkan kepalanya ke sebuah
rumah, rumah itu jadi Najis.
4.
Menyapa/memberi salam dianggap melanggar hukum.
5.
Orang tdk boleh mendekati kurang dari 1,5 meter.
6.
Kalau ada angin bertiup dari siorang kusta orang
harus menyingkir 50 meter jauhnya.
Ada 3 (tiga) LANGKAH YANG MEMBUAT TUHAN YESUS MENYEMBUHKAN.
Ø
Percaya/mendekat (ada resiko) kepada Tuhan Yesus. Ayat 2
Mazmur 121:1-2; matius 11:8
Ø
Sujut/menyemah/Merendahkan
diri.
Yakub 4:6b, Proskunein (penghormatan)=> menyembah para dewa.
Ø
Iman yang besar.
2 Tawarik 7;14; Markus 11:24.
Jawaban Yesus.
-
Belas Kasihan Tuhan.
Mazmur 118:1
-
Menjamah = Kasih.
-
Menyuruh diam, jangan menceritakan kepada
siapapun.
-
Menyuruh pergi ke Imam (Imamat 14)
KATHARISTETI = jadilah engkau
tahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar