Seperti namanya Ceria mempunyai sifat periang, selalu gembira, dan
selalu
tersenyum. Sebaliknya Murung mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih,
dan jarang tersenyum. Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk
membuat
Si
Murung tersenyum gembira dan membuat Si Ceria menjadi cemberut dan sedih.
Nah
orang tua mereka mulai memikiran apa yang menjadi kesenangan mereka !!!
Si Cemberut yang menginjak masa ABG sedang terkena demam HP, jika
pergi
dengan teman-temannya sering kali ia meminjam HP milik temannya
untuk
menelpon. Kemudian orang tuanya membelikan dia HP supaya dia
menjadi senang
dan gembira.
Sewaktu
cemberut pergi sekolah HP itu dibungkus oleh orang tuanya dengan
kertas
kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya. Sewaktu Cemberut pulang
ia
segera! masuk ke kamarnya, dan ia melihat ada kado di kasurnya. Dengan
sigap
ia cepat-cepat membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika di
dalamnya
berisi HP. Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama. Kemudian ia murung
lagi
karena ia berpikiran kalau-kalau HP ini ia bawa pasti teman-temannya
akan
banyak yang pinjam, terus kalo rusak biayanya pasti mahal. Di benaknya
selalu
muncul pikiran yang negatif, sehingga kado HP itu menjadi beban
baginya.
Dan
yang keluar dari mulutnya adalah omelan-omelan dan umpatan, bukannya
terima
kasih kepada orang tuanya.
Si Ceria yang senang dengan kuda, diberi oleh orang tuanya telepong
kuda(kotoran kuda) dengan harapan ia menjadi cemberut dan sedih.
Telepong (kotoran kuda) yang dibungkus dengan menarik itu juga
diletakkan di
kamarnya.
Sewaktu
Ceria pulang ia juga terkejut ada kado di kamarnya. Dengan sigap ia
membuka
pula kado itu. Ketika dibuka bau busuk keluar dari kado itu, dan
alangkah
terkejutnya bahwa kado itu berisi kotoran kuda.
!
Mukanya menjadi kebingungan sebentar. Dia berpikir, "Masa sih orang tuaku
yang
begitu mencintai aku memberi aku kotoran kuda, wah pasti ada sesuatu di
balik
hadiah ini!!!"
Setelah
berpikir sebentar kemudian ia lari kepada orang tuanya dan mencium
mereka.
Orang tuanya sangat bingung dan terkejut kemudian bertanya, "Lho
kamu
itu diberi kotoran kuda kok senang sih ?". Lalu Ceria menjawab,
"Papa,
Mama,
saya tahu kalian sangat mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi
kotoran
kuda kepada saya, pasti kotoran kuda itu adalah sebuah tanda.
Kalau
ada kotoran kuda, berarti ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan
membelikan
kuda pony buat saya, dan sekarang mana kudanya ???".
Kemudian
orang tuanya berkata, "Lho kami hanya memberi itu kepada kamu".
Ceria menyahut, "Tidak mungkin saya yakin pasti ada
kudanya."
Akhirnya orang tuanya mengalah, dan membelikan dia kuda pony.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar