Rabu, 17 Juni 2015

SI PERIANG DAN SI CEMBERUT


Seperti namanya Ceria mempunyai sifat periang, selalu gembira, dan selalu
tersenyum. Sebaliknya Murung mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih,
dan jarang tersenyum. Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk membuat
Si Murung tersenyum gembira dan membuat Si Ceria menjadi cemberut dan sedih.

Nah orang tua mereka mulai memikiran apa yang menjadi kesenangan mereka !!!

Si Cemberut yang menginjak masa ABG sedang terkena demam HP, jika pergi
dengan teman-temannya sering kali ia meminjam HP milik temannya untuk
menelpon. Kemudian orang tuanya membelikan dia HP supaya dia menjadi senang
dan gembira.

Sewaktu cemberut pergi sekolah HP itu dibungkus oleh orang tuanya dengan
kertas kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya. Sewaktu Cemberut pulang
ia segera! masuk ke kamarnya, dan ia melihat ada kado di kasurnya. Dengan
sigap ia cepat-cepat membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika di
dalamnya berisi HP. Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama. Kemudian ia murung
lagi karena ia berpikiran kalau-kalau HP ini ia bawa pasti teman-temannya
akan banyak yang pinjam, terus kalo rusak biayanya pasti mahal. Di benaknya
selalu muncul pikiran yang negatif, sehingga kado HP itu menjadi beban
baginya.
Dan yang keluar dari mulutnya adalah omelan-omelan dan umpatan, bukannya
terima kasih kepada orang tuanya.

Si Ceria yang senang dengan kuda, diberi oleh orang tuanya telepong
kuda(kotoran kuda) dengan harapan ia menjadi cemberut dan sedih.
Telepong (kotoran kuda) yang dibungkus dengan menarik itu juga diletakkan di
kamarnya.
Sewaktu Ceria pulang ia juga terkejut ada kado di kamarnya. Dengan sigap ia
membuka pula kado itu. Ketika dibuka bau busuk keluar dari kado itu, dan
alangkah terkejutnya bahwa kado itu berisi kotoran kuda.
! Mukanya menjadi kebingungan sebentar. Dia berpikir, "Masa sih orang tuaku
yang begitu mencintai aku memberi aku kotoran kuda, wah pasti ada sesuatu di
balik hadiah ini!!!"

Setelah berpikir sebentar kemudian ia lari kepada orang tuanya dan mencium
mereka. Orang tuanya sangat bingung dan terkejut kemudian bertanya, "Lho
kamu itu diberi kotoran kuda kok senang sih ?". Lalu Ceria menjawab, "Papa,
Mama, saya tahu kalian sangat mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi
kotoran kuda kepada saya, pasti kotoran kuda itu adalah sebuah tanda.
Kalau ada kotoran kuda, berarti ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan
membelikan kuda pony buat saya, dan sekarang mana kudanya ???".

Kemudian orang tuanya berkata, "Lho kami hanya memberi itu kepada kamu".
Ceria menyahut, "Tidak mungkin saya yakin pasti ada kudanya."

Akhirnya orang tuanya mengalah, dan membelikan dia kuda pony.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar