Berbahagialah orang yang telah memutuskan rantai yang menyakiti
hatinya dan berhenti merisaukannya. »Ovidius«
Yunus 4:1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu
marahlah ia. 2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah
telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku
dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang
pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang
menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. 3 Jadi sekarang, ya
TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup.
"
Sangat sulit melayani Tuhan dengan hati yang tulus murni, begitu
banyak ganjalan yang menyakitkan dan merisaukan hati kita, pergumulan demi
pergumulan, suka dan tidak suka, setuju dan tidak setuju datang silih berganti.
Seandainya hati Tuhan ada dalam hati kita, maka kita akan
menjadi lebih mudah untuk menerima siapapun juga, walau orang jahat sekalipun.
Kisah Yunus menggambarkan keadaan kita yang sesungguhnya, like
this like selalu terjadi dalam gereja Tuhan, sesama pelayan Tuhan kurang cocok
bahkan ada yang sampai bertengkar dan bermusuhan.
Katanya kita sudah
bertobat dan menerima kasih Tuhan, tetapi tetap saja kita marah dan kurang
senang bila ada orang yang diuntungkan karena pertobatannya, tanpa sadar sifat
SMS merasuk hati kita ( Senang Melihat orang Susah, Susah Melihat orang Senang
)
Bila kita belum mengerti, berdoalah: Tuhan ampuni saya, bila
saya sudah seperti Yunus, yang hanya mau melayani orang orang yang saya sukai,
bukan yang ENGKAU sukai, terima kasih Tuhan bila ENGKAU sudah memproses saya
seperti Yunus, masuk kedalam perut ikan, melalui penolakan bahkan tidak
dihargai dan diremehkan, ajar saya untuk memiliki hati seperti hatiMu, agar
saya sungguh sungguh mengerti rencanaMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar