Kamis, 11 September 2014

ANGGUR DAN MINUMAN KERAS

karyadim642.blogspot.com

I. Istilah-istilah Alkitab
A. Perjanjian Lama
1. Yayin - Ini adalah istilah umum bagi anggur, yang digunakan 141 kali. Etimologinya tidaklah jelas karena kata ini tidak berasal dari akar kata Ibrani. Kata ini selalu berarti sari buah, biasanya anggur yang telah difermentasikan. Beberapa ayat yang umum adalah Kejadian 9:21; Keluaran 29:40; Bilangan 15:5,10.
2. Tirosh - Ini adalah “anggur baru”. Karena kondisi iklim di Timur Dekat, fermentasi akan mulai segera setelah sari buah berumur enam jam. Istilah ini menunjuk pada anggur yang masih dalam proses fermentasi. Untuk beberapa ayat mengenai hal ini, lihat Ulangan 12:17; 18:4; Yesaya 62:8-9; Hosea 4:11.
3. Asis - Ini jelas-jelas merupakan minuman beralkohol (“anggur manis”, mis., Yesaya 49:26).
4. Sekar - Inilah istilah bagi “minuman keras”. Akar kata Ibraninya digunakan dalam kata “mabuk” atau “pemabuk”. Ada sesuatu yang ditambahkan sehingga menjadikannya lebih memabukkan. Kata ini berparalel dengan yayin (lih. Amsal 20:1; 31:6; Yesaya 28:7).

B. New Testament
1. Oinos - padan kata bahasa Yunani bagi yayin
2. Neos oinos (new wine) - padan kata bahasa Yunani dari tirosh (lih. Markus 2:22)
3. Gleuchos vinos (sweet wine, asis) – anggur di tahapan awal fermentasi (lih. Kisah 2:13).

II. Fermentasi
A. Fermentasi mulai sangat cepat, kira-kira 6 jam setelah anggur diperas khususnya dalam iklim panas dan dengan kondisi tidak sehat.
B. Tradisi Yahudi mengatakan bahwa ketika sedikit busa nampak di permukaan (tanda fermentasi), ini masuk dalam hitungan persepuluhan-anggur (Ma aseroth 1:7). Ini disebut “anggur baru” atau “anggur manis”.
C. Fermentasi utama yang paling keras dan membahayakan diselesaikan dalam satu minggu.
D. Fermentasi sekundernya memakan waktu 40 hari. Pada tahapan ini anggur ini dianggap “anggur tua” dan bisa dipersembahkan di mezbah. (Edhuyyoth 6:1).
E. Anggur yang telah didiamlan pada tempat teduh (anggur tua) dianggap baik, namun ini harus disaring baik-baik sebelum digunakan.
F. Anggur dianggap cukup umur biasanya setelah satu tahun fermentasi. Tiga tahun adalah periode terlama suatu anggur dapat disimpan dengan baik. Ini disebut “anggur tua” dan harus dicairkan dengan air.
G. Hanya dalam 100 tahun terakhir dengan lingkungan yang steril dan adanya tambahan bahan kimia proses fermentasi bisa ditunda. Dunia kuno tidak bisa menghentikan proses fermentasi alamiah ini.

III. Penggunaan dalam Alkitab
A. Perjanjian Lama
1. Anggur adalah pemberian Allah (Kejadian 27:28; Mazmur 104:14-15; Pengkhotbah 9:7; Hosea 2:8-9; Yoel 2:19,24; Amos 9:13; Zakaria 10:7).
2. Anggur adalah bagian dari persembahan korban (Keluaran 29:40; Imamat 23:13; Bilangan 15:7,10; 28:14; Ulangan 14:26; Hakim 9:13).
3. Anggur digunakan sebagai obat (2 Samuel 16:2; Amsal 31:6-7).
4. Anggur dapat menjadi masalah yang nyata (Nuh- Kejadian 9:21; Lot- Kejadian 19:33,35; Simson- Hakim 16:19; Nabal- 1 Samuel 25:36; Uria- 2 Samuel 11:13; Amon- 2 Samuel 13:28; Elah- 1 Raja 16:9; Benhadad- 1 Raja 20:12; Para penguasa- Amos 6:6; dan Para wanita- Amos 4).
5. Anggur dapat disalah gunakan (Amsal 20:1; 23:29-35; 31:4-5; Yesaya 5:11,22; 19:14; 28:7-8; Hosea 4:11).
6. Anggur terlarang bagi kelompok tertentu (Imam-imam yang bertugas, Imamat 10:9; Yehezkiel 44:21; Orang bernazar, Bilangan 6; dan Penguasa, Amsal 31:4-5; Yesaya 56:11-12; Hosea 7:5).
7. Anggur digunakan dalam suatu latar belakang eskatologis (Amos 9:13; Yoel 3:18; Zakharia 9:17).

B. Antar Kitab
1. Anggur yang secukupnya sangat membantu (Ecclesiasticus 31:27-30).
2. Para rabi berkata, “Anggur adalah yang terbaik di antara segala obat, dimana ada kelangkaan anggur, maka baru obat diperlukan”.

C. Perjanjian Baru
1. Yesus mengubah sejumlah besar air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11).
2. Yesus minum anggur (Matius 11:18-19; Lukas 7:33-34; 22:17).
3. Petus dituduh mabuk oleh anggur baru pada hari Pentakosta (Kisah 2:13).
4. Anggur dapat digunakan sebagai obat (Markus 15:23; Lukas 10:34; 2 Timotius 5:23).
5. Para pemimpin tak boleh menyalah gunakannya. Ini tidak berarti tidak boleh meminumnya. (2 Timotius 3:3,8; Titus 1:7; 2:3; 1 Petrus 4:3).
6. Anggur yang digunakan dalam latar belakang eskatologis (Matius 22:1; Wahyu 19:9).
7. Kemabukan disesalkan (Matius 24:49; Lukas 11:45; 21:34; 1 Korintus 5:11-13; 6:10; Galatia 5:21; 1 Petrus 4:3; Roma 13:13-14).

IV. Wawasan Teologis
A. Ketegangan Dialektis
1. Anggur adalah pemberian Allah
2. Kemabukan adalah masalah yang utama.
3. Orang percaya dalam beberapa kebudayaan harus membatasi kebebasan mereka demi Injil (Matius 15:1-20; Markus 7:1- 23; 1 Korintus 8-10; Roma 14:1-15:13).

B. Kecenderungan untuk melampaui batas-batas yang telah ditetapkan
1. Allah adalah sumber dari segala yang baik (penciptaan adalah “sangat baik,” Kejadian 1:31).
2. Umat manusia yang jatuh telah menyalah-gunakan semua pemberian Allah dengan membawanya melampaui batas yang telah ditetapkan Allah.

C. Penyalah-gunaan itu adalah di dalam kita , bukan dalam bendanya. Tak ada yang jahat dalam ciptaan jasmani (lih. Markus 7:18-23; Roma 14:14,20; 1 Korintus 10:25-26; 1 Timotius 4:4; Titus 1:15).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar