Rabu, 30 April 2014

BERMEGAH


Istilah Yunani “kauchaomai”, “kauchēma”, dan “kauchēsis” ini digunakan kira-kira sebanyak tiga puluh lima kali oleh Paulus dan hanya dua kali di luar surat Paulus di Perjanjian Baru (keduanya di surat Yakobus).

Penggunaannya yang terutama adalah di 1 dan 2 Korintus.
Ada dua kebenaran pokok yang berhubungan dengan bermegah:
Ø  Tak ada daging yang akan berbangga/bermegah dihadapan Allah (1 Korintus 1:29; Efesus 2:9)
Ø  Orang percaya harus bermegah di dalam Tuhan (lih. 1 Korintus 1:31; 2 Korintus 10:17, yang merupakan bayangan dari Yeremia 9:23-24)

Oleh karenanya, ada berbangga/bermegah yang pantas dan yang tidak (yaitu: kesombongan)
1. Yang Pantas.
a. dalam pengharapan kemuliaan (Roma 4:2)
b. dalam Allah melalui TuhanYesus (Roma 5:11)
c. dalam salib Tuhan Yesus Kristus (yaitu tema utama Paulus),  1 Korintus 1:17-18; Galatia 6:14)
d. Paulus bermegah dalam
(1) pelayanannya yang tanpa imbalan ( 1 Korintus 9:15,16; 2 Korintus 10:12)
(2) otoritas yang dari Kristus ( 2 Korintus 10:8,12)
(3) Tidak bermegahnya ia atas pekerjaan orang lain (sebagaimana dilakukan oleh beberapa orang di Korintus,  2 Korintus 10:15)
(4) keturunan rasialnya (sebagaimana dilakukan oleh orang-orang lain di Korintus,  2 Korintus 11:17; 12:1,5,6)
(5) Gereja-gerejanya
(a) Korintus (2 Korintus 7:4,14; 8:24; 9:2; 11:10)
(b) Tesalonika (2 Tesalonika 1:4)
(6) Keyakinannya dalam pembebasan dan penghiburan Allah (2 Korintus 1:12)

2. Yang Tidak Pantas
a. dalam hubungan dengan warisan Yahudi ( Roma 2:17, 23; 3:27; Galatia 6:13)
b. beberapa orang di Korintus bermegah:
(1) dalam manusia ( 1 Korintus 3:21)
(2) dalam hikmat ( 1 Korintus 4:7)
(3) Dalam kebebasan ( 1 Korintus 5:6)

c. Guru-guru palsu mencoba bermegah dalam gereja di Korintus ( 2 Korintus 11:12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar