Istilah Yunani “kauchaomai”, “kauchēma”, dan “kauchēsis”
ini digunakan kira-kira sebanyak tiga puluh lima kali oleh Paulus dan hanya dua
kali di luar surat Paulus di Perjanjian Baru (keduanya di surat Yakobus).
Penggunaannya yang terutama adalah di 1 dan 2 Korintus.
Ada dua kebenaran pokok yang berhubungan dengan
bermegah:
Ø Tak ada daging yang akan berbangga/bermegah dihadapan Allah (1 Korintus
1:29; Efesus 2:9)
Ø Orang percaya harus bermegah di dalam Tuhan (lih. 1 Korintus 1:31; 2
Korintus 10:17, yang merupakan bayangan dari Yeremia 9:23-24)
Oleh
karenanya, ada berbangga/bermegah yang pantas dan yang tidak (yaitu:
kesombongan)
1. Yang
Pantas.
a. dalam pengharapan kemuliaan (Roma 4:2)
b. dalam Allah melalui TuhanYesus (Roma 5:11)
c. dalam salib Tuhan Yesus Kristus (yaitu tema utama Paulus), 1 Korintus 1:17-18; Galatia 6:14)
d. Paulus bermegah dalam
(1) pelayanannya yang tanpa imbalan ( 1 Korintus 9:15,16; 2
Korintus 10:12)
(2) otoritas yang dari Kristus ( 2 Korintus 10:8,12)
(3) Tidak bermegahnya ia atas pekerjaan orang lain (sebagaimana
dilakukan oleh beberapa orang di Korintus, 2 Korintus 10:15)
(4) keturunan rasialnya (sebagaimana dilakukan oleh orang-orang
lain di Korintus, 2 Korintus 11:17; 12:1,5,6)
(5) Gereja-gerejanya
(a) Korintus (2 Korintus 7:4,14; 8:24; 9:2; 11:10)
(b) Tesalonika (2 Tesalonika 1:4)
(6) Keyakinannya dalam pembebasan dan penghiburan Allah (2 Korintus
1:12)
2. Yang
Tidak Pantas
a. dalam hubungan
dengan warisan Yahudi ( Roma 2:17, 23; 3:27; Galatia 6:13)
b. beberapa orang
di Korintus bermegah:
(1) dalam manusia ( 1 Korintus 3:21)
(2) dalam hikmat ( 1 Korintus 4:7)
(3) Dalam kebebasan ( 1 Korintus 5:6)
c. Guru-guru palsu
mencoba bermegah dalam gereja di Korintus ( 2 Korintus 11:12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar