Senin, 24 Juni 2013

PASKAH KENAIKAN BBM

PASKAH KENAIKAN BBM

Kalau kita perhatikan hari-hari ini adanya keputusan pemerintah yang merencanakan kenaikan BBM, dimana alasan dari kenaikan itu dilandasi oleh beberapa faktor :
1. Harga BBM di indonesia sangat rendah dibandingkan dengan BBM di negara-negara lain, khususnya negara yang berdekatan dengan kita.
2. dengan harga BBM kita yang sangat rendah ini maka, diperkirakan yang menikmati subsidi (selisih harga yang ditanggung pemerintah dari perbandingan harga dengan harga inernational) yang hampir 100 % contohnya : Bensin Premium dimana di Indonesia dihargai Rp.4.500,- sedangkan dinegara tetangga sudah diatas Rp.9.000.  adalah orang-orang yang memiliki kendaraan yang seharusnya tidak layak menerima subsidi.
3. Akibadnya ada penjomplangan kenikmatan subsidi karena diperkirakan yang banyak menikmati subsidi itu bukan rakyat biasa, tetapi adalah golongan menengah keatas, (kalaupun ada rakyat biasa yang menikmatinya walaupun dihitung tidak terlalu banyak).
4. Karena ternyata dari subsidi yang diberikan dengan patokan tertentu oleh pemerintah untuk menjalankan APBN ternyata tidak pernah terpenuhi tetapi selalu melebihi dari plan subsidi pemerintah dan ini sangat memberatkan APBN.

Dengan dasar inilah pemerintah akhirnya membuat keputusan untuk menaikan harga BBM, dan setelah dengan perdebatan yang cukup panjang akhirnya DPR membuat keputusan untuk menyetujui revisi rancangan APBN yang menurut beberapa pengamat dan Partai Oposisi sangat tidak layak BBM itu dinaikan karena menurut perhitungan dan analisa mereka Pemerintah masih bisa untuk tidak menaikan harga BBM yang ada, dengan berbagai alasan dan analisa yang baik dan akurat.
tapi ternyata di Dewan (DPR) semua kritisi dari Pengamat dan Partai Oposisi tidak menang bahkan akhirnya diputuskan dengan suara yang cukup untuk diputuskan.

Dan ternyata setelah kenaikan BBM yang sudah berjalan beberapa hari ini yang diperkirakan akan ada gejolak sosial yang akan melakuan gerakan membuat referendum terhadap Pemerintah khususnya Presiden Susilo Bambang Y, tidak terjadi papa-apa, mau dikatakan yah cukup adem ayem, walaupun ada sedikit dari beberapa daerah yang berdemo melalui mahasiswa-mahasiswa dan angkutan umum yang dibeberapa tempat secara sepihak menaikan ongkos angkutan umumnya, tapi secara umum tidak terlalu memiliki dampak yang akan mengganggu pemerintahan yang ada dan ternyata gerakan-gerakan intensitasnya semakin mengendur.

Belum lagi kita melihat pemerintah melalui menteri-menteri terkait yang bergerak terus untuk memberikan BLSM secara cepat dan maraton, yah kami berharap apa yang telah disepakati ini di DPR benar-benar dapat dilaksankan dengan baik. walaupun dari beberapa kejadian atau peristiwa perubahan harga BBM ditahun-tahun sebelumnya tidak terlalu berdampak positif terhadap masyarakat, kita berharap/walaupun masih pesimis kita lihat kedepan, benarkah Pemerintah kita yang sekarang sungguh-sungguh memperhatikan rakyat....Walualam....

Bekasi, 24 Juni 203.

karyadim642.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar