Senin, 31 Maret 2014
Kamis, 27 Maret 2014
I can either get bitter or I can get better."
I can either get bitter or I can get
better."
One way that you can get better rather
than bitter is to develop a thankful heart.
Get this: You must learn to be grateful
to the Lord with whom we shall spend eternity.
Your
morning prayer should always begin: O Thou who has given me so much, I pray
that you give me yet one more thing--a
grateful
heart.
You can also recite your
favorite memory verse as a morning prayer.
By reciting your memory verse, you're
setting yourself up for success throughout the day.
There's
no better time to start memorizing God's Word but today.
Membaca Alkitab Secara Benar.
karyadim642.blogspot.com |
Banyak anak-anak Tuhan yang bertanya bagaimana membaca Alkitab
yang benar dan mendapatkan manfaat yang tepat untuk menghidupkan kepercayaan
kita kepada Allah dan menimbulkan Iman yang teguh, kepada Yesus Kristus Tuhan,
tulisan dibawah ini menjelaskan bagaimana membaca Alkitab yang benar dan cukup sederhana dan tidak terlalu Teologis.
Teknik tunggal untuk menafsirkan suatu kategori seni (genre) tertentu
tetapi prinsip-prinsip umum hermeneutik yang tepat untuk semua jenis naskah
Alkitab. Sebuah buku yang baik untuk
pendekatan pendekatan kategori seni (genre) tertentu adalah Bagaimana Membaca
Alkitab Agar Mendapatkan Semua Manfaatnya. Karangan Gordon Fee dan Douglas Stuart, yang
diterbitkan oleh Zondervan.
Fokus mula-mula pada pembaca adalah memberi kesempatan Roh Kudus
untuk menerangkan Alkitab melalui empat siklus pembacaan pribadi. Hal ini membuat :
-
Roh Kudus,
-
naskah bacaan, dan
-
si pembaca.
Menjadi yang terutama dan bukan hal sekunder. Hal ini juga akan
melindungi si pembaca dari pengaruh-pengaruh yang tidak semestinya dari si
komentator. Banyak teolog berkata bahwa: “Alkitab memiliki banyak sekali
pernyataan/keterangan pada komentari-komentari”. Ini bukan berarti sebagai
suatu tanggapan yang melemahkan mengenai alat bantu belajar ini, namun hal ini
merupakan suatu permohonan untuk menggunakannya pada waktu yang tepat. Kita
harus bisa mendukung penafsiran kita dengan menggunakan naskah bacaan itu
sendiri.
Lima bidang yang menyediakan
setidaknya peneguhan yang terbatas:
1. dari si penulis asli:
a. latar belakang sejarah
b. konteks penulisan
2. pilihan si penulis mengenai:
a. struktur tata bahasa (sintaksis)
b. penggunaan bahan-bahan
kontemporer
c. kategori seni (genre)
3. pengertian kita mengenai:
a. kutipan paralel yang relevan.
Kita perlu untuk memiliki kemampuan untuk memberikan alasan dan
penalaran dibalik penafsiran kita.
Alkitab adalah satu-satunya sumber iman dan perbuatan. Namun
yang menyedihkan adalah orang-orang Kristen seringkali tidak bersetuju mengenai
apa yang diajarkan atau dibenarkan oleh Alkitab ini. Adalah suatu kekalahan bagi kita sendiri jika
kita menyatakan mendapat ilham dari Alkitab namun kemudian orang-orang percaya
tidak bisa menyetujui apa yang di ajarkan dan disyaratkannya!
Keempat
siklus pembacaan ini dirancang untuk menyediakan pemahaman-pemahaman penafsiran
mengenai hal-hal berikut:
A. Siklus Pembacaan
Pertama
1. Membaca buku satu kali. Baca lagi dalam terjemahan yang berbeda,
sebisanya dari teori penterjemahan yang berbeda.
a. kata-ke-kata (NKJV, NASB, NRSV)xv
b. ekuivalen dinamis (TEV, JB)
c. para-frasa (Living Bible, Amplified Bible)
2. Carilah maksud pokok dari keseluruhan
tulisan. Identifikasikan temanya.
3. Pisahkan
(jika mungkin) suatu unit-unit penulisan, suatu pasal, suatu paragraf ataupun
suatu kalimat yang secara jelas menyatakan maksud pokok atau tema tersebut.
4. Identifikasikan kategori seni
(genre) yang mendominasi.
a. Perjanjian Lama
(1) Cerita-cerita Ibrani
(2) Puisi Ibrani (mazmur,
tulisan-tulisan bijak)
(3) Nubuatan Ibrani (prosa, puisi)
(4) Aturan-aturan Hukum
b. Perjanjian Baru
(1) Cerita-cerita (Kitab Injil,
Kisah Para Rasul)
(2) Perumpamaan-perumpamaan (Kitab
Injil)
(3) Surat-surat/Tulisan para rasul
(4) Tulisan-tulisan Apokaliptik
B. Siklus Pembacaan Kedua
1. Baca
keseluruhan buku lagi, dengan tujuan mengidentifikasi topik-topik dan
pokok-pokok utama.
2. Ringkas
topik-topik utama dan secara garis besar nyatakan maknanya dalam suatu
pernyataan yang sederhana.
3. Periksa
pernyataan tujuan dan garis besar anda dengan alat bantu belajar.
C. Siklus Pembacaan Ketiga
1. Baca keseluruhan buku lagi, untuk
mengidentifikasi latar belakang sejarah dan kejadian-kejadian spesifik dari kitab Alkitab
itu sendiri.
2. Daftarkan hal-hal
historis yang disebut dalam buku Alkitab tersebut.
a. Penulis
b. Tanggal
c. Penerima-penerima
d. Alasan khusus penulisan
e. Aspek-aspek dari latar
belakang budaya yang berkaitan dengan tujuan penulisan.
f. Referensi-referensi
mengenai orang-orang dan peristiwa-peristiwa sejarah.
3. Kembangkan garis besar anda ke tingkat
paragraf dari buku Alkitab yang sedang anda tafsirkan. Selalu mengidentifikasikan
dan meringkas unit tulisan. Ini mungkin akan mencakup beberapa pasal dan paragraf.
Hal ini akan memampukan anda untuk mengikuti logika dan rancangan tulisan dari
si penulis asli.
4. Periksa latar belakang sejarah anda dengan
menggunakan alat bantu belajar.
D. Siklus Pembacaan
Keempat
1. Baca lagi bagian buku tersebut
dalam beberapa terjemahan
a. kata-ke-kata (NKJV, NASB, NRSV)
b. ekuivalen dinamis (TEV, JB)
c. para-frasa (Living Bible,
Amplified Bible)
2. Cari struktur tulisan atau tata
bahasa
a. frasa-frasa yang berulang, Efesus
1:6,12,13
b. struktur tata bahasa yang
berulang, Roma 8:31
c. konsep-konsep yang kontras
3. Daftarkan hal-ha berikut ini:
a. istilah-istilah yang signifikan
b. istilah-istilah yang tidak umum.
c. Struktur tata bahasa yang penting
d. Kata-kata, anak kalimat maupun kalimat-kalimat yang sukar
dimengerti.
4. Cari kutipan-kutipan parallel yang relevan
a. Cari kutipan
pengajaran yang paling jelas dalam bidang yang anda pelajari, menggunakan
(1) buku-buku
“teologi sistematis”
(2)
Alkitab-Alkitab yang berpetunjuk.
(3) konkordansi.
b.
Cari kemungkinan adanya hal-hal yang bersifat paradox dalam pokok yang anda
pelajari. Banyak kebenaran Alkitab dinyatakan dalam bentuk pasangan dialektik;
banyak konflik antar denominasi bersumber
pada proof-texting setengah dari “ketegangan” dalam penafsiran Alkitab.
Keseluruhan isi Alkitab adalah ilham dari Allah, hingga kita harus mencari
selengkap mungkin berita yang terkandung didalamnya agar penafsiran kita akan
Firman menjadi seimbang.
c. Cari bagian-bagian paralel dalam satu buku,
satu pengarang, dan satu kategori seni; Alkitab adalah penafsir terbaik dari
Firman Allah, karena penulisnya adalah satu yaitu Roh Kudus.
5. Gunakan Panduan belajar untuk memeriksa latar
belakang dan peristiwa-peristiwa sejarah yang anda dapati.
a. Alkitab panduan belajar
b. Ensiklopedi, buku pegangan, dan
kamus Alkitab
c. Pengantar Alkitab
d. Komentari
Alkitab (pada titik ini dalam proses belajar anda, ijinkan komunitas orang
percaya, di masa lalu atau masa kini, untuk membantu dan mengkoreksi proses
belajar pribadi anda.)
Bekasi,
27 Maret 2014
Karyadim642.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)