Kamis, 23 Juli 2015

דברים 5 ; Deuteronomy 5, The covenant in Horeb








דברים 4 ; Deuteronomy 4, An exhortation to obedience











דברים 3 ; Deuteronomy 3, The conquest of Og, king of Bashan








דברים 2 ; Deuteronomy 2, The story is continued,










Yakobus 4:2-3, HAWA NAFSU DAN DOA YANG SALAH


James 4:2-3

PERTOLONGAN TUHAN BAGI YANG PATAH SEMANGAT, 1 Raja-raja 19:4



1 Raja-raja 19:4
“Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

Kala waktu dalam perjalanan iman kita kepada Tuhan, kita mengalami kelelahan rohani dan patah semangaat, sudah rajin dan setia tetapi kok mengalami masalah dan beban yang berat, sehingga membuat kita mengalami yang disebut kelelehan rohani, ketika kita mengalami hal demikian Tuhan sangat baik ia senang menopang kita kembali untuk  segar dan sukacita mengiring kehidupan kita.

Seperti yang kita lihat dalam ayat diatas bagaimana seorang nabi Elia yang begitu dekat dan perkasa dengan kuat kuasa Tuhan  iapun pernah mengalami kelelahan dan ketakutan dalam pelayanannya kepada Tuhan melalui bangsa Israel.

Elia yang sebelumnya melakukan perintah Tuhan yang dasyat menegur seorang Raja, beradu iman dengan Nabi baal yang 450 orang dan nabi Asyera yang 400 orang untuk dapat membakar korban tanpa api, dan akhirnya membunuh semua nabi baal. Tetapi ternyata kehebatan Elia bersama dengan Tuhan tidak menghilangkan ketakutannya kan hidup, seorang wanita yang bernama Izebel mengancamnya akan membunuhnya, Elia ketakutan dan lari dari Israel.

Kitapun juga sering mengalami perjalanan iman yang luar biasa, sakit disembuhkan, menganggur dapat pekerjaan, usaha menjadi berhasil, suami dipulihkan dari hidupnya yang tidak benar, anak bermasalah dipulihkan, dan lain-lain kebaikan Tuhan yang kita terima, tetapi kita bisa menjadi kecewa dan patah semangat ketika kita mendengar orang lain menegur kita, orang lain menjelek-jelekan kita. Kita bisa cepat patah semangat dan kecewa, tidak mau berdoa, malas beribadah, dan lain-lain tindakan kekecewaan yang kita lakukan.

Tetapi ketika Tuhan melihat bagaimana Elia ketakutan dan kecewa dalam hidupnya menghadapi masalah yang dihadapinya, Tuhan menghadapi Elia dengan penuh pengertian dan perhatian, mari kita lihat cara Tuhan memulihkan. Lihat Ibrani 4:14-15 :
    1.     Tuhan membiarkan Elia tidur. 1 Raja-raja 19:5-6.

Istirahat itu baik, ketika kita lelah yang terbaik adalah istirahat, dan itulah yang dilakukan Tuhan membiarkan Elia tidur, kalau saudara lelah dalam pengiringan akan Tuhan beristirahatlah, ambil waktu yang baik dalam kesendirian samapai kita merasa segar kembali.

     2.    Tuhan memberi makan kepada Elia. 1 Raja-raja 19:5-7.
Dalam istirahatnya Elia Tuhan memberinya makan sampai kenyang, demikian juga kita didalam istirahat kita jasmanipun perlu disaih makan, demikian juga rohani kita perlu dikasih makan dengan baca firman, sampai kenyang, sehingga menimbulkan kekuatan untuk mengahadapi kehidupan selanjutnya atau melakukan perintah Tuhan selanjutnya. Dalam kuat kuasa-Nya.

     3.    Tuhan mengunjungi Elia dengan kuasa dan hadirat-Nya. 1 Raja-raja 19:11-13
Ketika Elia sedang dalam kelelahan dan beristirahat maka Tuhan menyatakan kasih-Nya untuk menguatkan Elia dengan kehadiran-Nya dalam kesendiriannya, dan seteleh itu baru Tuhan memintanya melayani kembali tugas-tugas yang Tuhan kasih.

Demikian juga ketika kita dalam kelemahan dan kelelhan baik jasmani maupun rohani, kita harus istirahat dan dalam istirahat kita tuhan akan datang kepada kita dengan kuasa dan hadirat=Nya yang luar biasa sehingga kita dikuatkan dan disegarkan kembali.

     4.    Tuhan memberi kita teman yang sejiwa dan sehati. 1 Raja-raja 19;16; 19-21.
Ketika Elia diperintahkan Tuhan, ia tidak dibiarkan sendiri tetapi diberi teman yang sejiwa dan sehati yaitu Elisa, sehingga ia mendapatkan kekuatan dalam melayani Tuhan di Israel.

Demikian juga kita ketika kita sudah disegarkan dengan kuasa dan hadirat-Nya, tuhan minta kita melayani pekerjaan-Nya dan tuhan memberikan kepada kita teman yang sejiwa dan sehati yaitu PARAKLETOS (Roh Kudus). (Kisah 1:8) yang akan menemani dan menolong kita dalam melayani tugas-Nya.

Marilah sekalipun kita lemah, tak berdaya, penuh dengan beban dan masalah, tetapi Tuhan akan memberikan solusinya kepada kita seperti yang diuraikan kalimaat diatas, sampai kita segar dan kuat kembai untuk melakukan tugasnya dimana kita ditempatkan Tuhan.


Bekasi, 23 Juli 2015