Kamis, 15 Januari 2015

תהילים 148 ; Psalm 148, The psalmist exhorts the celestial




תהילים 147 ; Psalm 147, The prophet exhorts to praise God for his care of the church





תהילים 146 ; Psalm 146, The Psalmist vows perpetual praises to God




תהילים 145 ; Psalm 145, David praises God for his fame





We are all pencils in the hand of God


We are all pencils in the hand of God.” »Mother Teresa«

“Kita semua bagaikan pensil-pensil ditangan Allah.” »Mother Teresa«

Roma 6:13  “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.”

Kita selalu mempunyai 2 pilihan : mau dipakai sebagai alat kemuliaan atau sebagai alat dosa, Kristus menebus kita untuk melakukan hal-hal yang benar, yaitu untuk memberkati hidup orang lain agar sepanjang hidup kita memuliakan nama-Nya.

Mari kita teropong perbuatan dan tindakan kita selama ini, apakah kita sudah memberikan diri kita untuk dipakai sebagai alat-alat kebenaran-Nya? Bila belum, ijinkan kuasaNya bekerja dalam hidup kita, lalu rasakan perubahan hebat dalam hidup kita mulai saat ini juga.


Bila dirasa begitu sulit dan sukar, mari serahkan seluruh hidup kita kepadaNya, semakin kita menyerah pada Allah, semakin leluasa Tuhan memakai kita.

תהילים 144 ; Psalm 144, David blesses God for his mercy both to him and to man