Jumat, 22 Agustus 2014

AGAMA ROMAWI

Keagamaan bangsa romawi awalnya adalah animisme. Contoh :
a.   Semua petani kecil menyembah dewa sawah (sama seperti di P Jawa menyembah Dewi Sri) dan  Dewa Perapian yang melambangkan kekuatan-kekuatan yang harus ia hadapi dalam kehidupannya sehari-hari.
b.   Dewa hutan dan dewa ladang, dewa langit dan dewa sungai, dewa musim menavur dan dewa musim menuai semuanya disembah ditempat dan musimnya sendiri.
c.   Beberapa upacara dan perayaan masih bertahan hingga sekarang diantara para petani di Italia dan Yunani

Pertumbuhan Negara militer dan hubungan dengan kebudayaan Yunani akibat penjajahan Romawi terhadap Yunani mengakibatkan peleburan dewa-dewi Yunani kepada kepercayaan Dewa-dewi Romawi contoh :
-      Yupiter dewa langit disamakan dengan dewa Yunani Zeus.
-      Juno isterinya disamakan dengan dewi Hera.
-      Neptunus Dewa Laut disamakan dengan dewa Poseidon.
-      Pluto dewa kejahatan disamakan dengan dewa Hades.
-      Seluruh dewa-dewa dari syair Hamerus dipadukan dengan tradisi Yunani.

Dalam zaman Kristus pemujaan terhadap pantheon Yunani sudah mulai menurun. Kebejatan akhlak dan pertikaian yang memalukan diantara para dewa yang hanya mencerminkan sifat manusia biasa.

Plato lebih dari tiga abad sebelum masehi, telah mengatakan bahwa mitos para Dewa itu sebaiknya ditiadakan dalam sebuah Negara yng baik, Karena mereka akn merusak kaum muda dengan teladan yang buruk.

Kepercayaan yang berdasarkan filsafat tidak dapat menerima kedewaan dalam pola pemikiran mereka dan menertawakannya. Pemujaan dewa yang setia pasti masih ada tetapi jumlahnya tidak bertambah bahkan berkurang.

Hingga saat ini mereka tidak dipuja secara seragam di tiap kota-kota, tetapi setiap kota mempunyai dewa andalannya sendiri-sendiri, pemujaan kepada mereka bersifat semi politik. Ketika  dewa mereka tidak menolong mereka pada saat peperangan Romawi paasti ada pertanyaan yang wajat “ mengapa dewa-dewi kota itu tidak melindungi rakyatnya?” orang-orrang yang kalah itu cenderung akan meninggalkan kepercayaan mereka paada dewa-dewi yang terlalu lemah dan plin-plan untuk menlong mereka.

Contoh ketaatan rakyat pada upacara-upacara keagamaan dewa-dewi pada abad pertama didalam Alkitab adalah pemujaan Dewi Artemis di Efesus, yang menurut mitos patungnya jatuh dari langit (Kisah Rasul 19:27, 35) dan pemujaan yang fanatic terhadap dewi Artemis itu dicata dalam Kisah Rasul 19:34, dimana masa di gedung Kesenian di kota Efesus berteriak-teriak “Besarlah Artemis Dewi orang Efesus.


Karyaim642.blogspot.com