Rabu, 13 Agustus 2014

Song of Solomon 2: 8-17, The Beloved's Request











BIGGEST LIE (Do you know Harry Houdini?)

karyadim642.blogspot.com
Harry Houdini, the famed escape artist issued a challenge wherever he went.
He could be locked in any jail cell in the country, he claimed, and set himself free quickly and easily.
Always he kept his promise, but one time something went wrong.
Houdini entered the jail in his street clothes; the heavy, metal doors clanged shut behind him.
He took from his belt a concealed piece of metal, strong and flexible.
He set to work immediately, but something seemed to be unusual about this lock.

For 30 minutes he worked and got nowhere.
An hour passed, and still he had not opened the door.
By now he was bathed in sweat and panting in exasperation, but he still could not pick the lock.
Finally, after laboring for 2 hours, Harry Houdini collapsed in frustration and failure against the door he could not unlock.
But when he fell against the door, it swung open! It had never been locked at all!

But in his mind it was locked and that was all it took to keep him from opening the door and walking out of the jail cell.
That's how powerful your God-given mind is.
So if you think you're too old to memorize Bible verses...then you're right.

If you think you have a bad memory and can't memorize scriptures...then again you're right.
And if you think you're too busy to memorize God's Word...you're right too.

Simply stated, you'll believe what you want to believe is true.
I'm sorry but all these are just lies that the enemy are whispering to your ears.

Because the enemy would rather have you meditate on fears, doubts, and impurity than the true and living power of the Word of God.
But I trust you that you'll make a right decision and start your journey to a healthier relationship with God through scripture memorization.

Today, make a bold step to bring your spiritual life to the next level by memorizing a Bible verse.

Seriously, if you're not meditating God's Word right now...whose words you're meditating?

Think about it for a second.


Don't let the enemy sneak up on you.

PEMBAWA BERITA (The Twelve Apostles) Matius 10:1-4

karyadim642.blogspot.com
Matius 10:1-4
1   And when He had called His twelve disciples to Him, He gave them power over unclean spirits, to cast them out, and to heal all kinds of sickness and all kinds of disease.
2   Now the names of the twelve apostles are these: first, Simon, who is called Peter, and Andrew his brother; James the son of Zebedee, and John his brother;
3   Philip and Bartholomew; Thomas and Matthew the tax collector; James the son of Alphaeus, and Lebbaeus, whose surname was Thaddaeus;
4   Simon the Cananite, and Judas Iscariot, who also betrayed Him.

1       Κα  προσκαλεσάμενος  τος  δώδεκα  μαθητς  ατο  δωκεν  ατος  ξουσίαν  πνευμάτων  καθάρτων  στε  κβάλλειν  ατ  κα  θεραπεύειν  πσαν  νόσον  κα  πσαν  μαλακίαν. 
2       Τν  δ  δώδεκα  ποστόλων  τ  νόματα  στιν  τατα·  πρτος  Σίμων    λεγόμενος  Πέτρος  κα  νδρέας    δελφς  ατο  κα  άκωβος    το  Ζεβεδαίου  κα  ωάννης    δελφς  ατο
3       Φίλιππος  κα  Βαρθολομαος,  Θωμς  κα  Μαθθαος    τελώνης,  άκωβος    το  λφαίου  κα  Θαδδαος, 
4     Σίμων    Καναναος  κα  ούδας    σκαριώτης    κα  παραδος  ατόν.

Nama-nama Murid Yesus :
1.     Simon yang disebut Petrus (Simon Who is called Peter)
2.    Andreas saudaranya, Andrew his Brother.
3.    Yakobus anak Zebedeus, James the son of Zeebeee.
4.    Yohanes saudaranya, John his Brother.
5.    Filipus, Philip
6.    Bartolomeus, Battholomew
7.    Tomas, Thomas.
8.    Matius Pemungut cukai, Mattheus the Tax collector.
9.    Yakobus anak alfeus, James the son of Alpheus.
10. Tadeus, Lebbaeus, whose surname was Thaddaeus.
11.  Simon orang Zelot, Simon the Cananite.
12. Yudas Iskariot, Judas Iscariot

Untuk memulai pelayanan di dunia, Yesus mulai melakukan tugas memimpin dan
Memilih orang-orang yang akan membantu :
-      Orang-orang biasa.
-      Campuran dari berbagai kehidupan
Contoh :
a.    Matius Pemungut cukai (dibenci orang)
b.    Simon orang Zelot (Patriot yang membenci penjajah dan orang yang seperti Matius).
Tetapi mereka bias saling mengasihi.

Kita padukan ayat diatas :
Matius 10:1-4; Markus 3:13-19; Lukas 6:13-16). Nampak hal-hal yang menarik :
I.    Yesus MEMILIH mereka, Lukas 6:13; Yesaya 6:8.
a.    Yang memilih adalah Yesus sendiri (ay 1,5 bdk. 1 Korintus 1:1  2 Korintus 1:1  Galatia 1:1,15-17;  Efesus 1:1).
Kita tidak boleh melayani karena alasan-alasan yang lain (misalnya: daripada menganggur, karena desakan majelis /pendeta / orang kristen yang lain, dan lain-lain). Kita harus melayani karena panggilan Tuhan. Coba periksa apa sebabnya saudara melayani!
    
b.    Yesus berdoa semalam suntuk sebelum memilih (Lukas 6:12,13).
Ini adalah sesuatu yang harus kita tiru. Sebelum melakukan segala sesuatu, kita harus berdoa lebih dulu meminta pimpinan Tuhan. Apalagi kalau kita mau mengangkat pendeta, penginjil, majelis, guru Sekolah Minggu, pengurus, dsb. Kita memang harus menggunakan otak kita untuk memilih orang-orang yang rasanya cocok untuk jabatan-jabatan tersebut, tetapi kita harus berdoa supaya Tuhan memimpin kita sehingga kita mendapatkan orang-orang  yang tepat.

c.    Mula-mula murid-murid mendapat panggilan untuk mengikut Yesus (Matius 4:19,21; Matius 9:9; Yohanes 1:43), dan sekarang mereka mendapat panggilan untuk melayani. Tidak ada seorang yang dipanggil hanya untuk ikut Yesus dan tidak dipanggil untuk melayani Dia! Bagaimana dengan saudara? Mungkin saudara sudah mengikut Yesus, tetapi sudahkah saudara melayani Dia?

 II.        Yesus MEMANGGIL mereka, ini bisa mau bisa tidak.
1.   Ada 12 orang yang dipanggil untuk menjadi rasul (ay 1,2,5). Dalam Perjanjian Lama ada 12 suku Israel, dan Yesus sengaja memanggil 12 orang untuk menjadi rasul. Ini bukan kebetulan tetapi kesengajaan.

2. 12 orang itu dipilih dari antara murid-murid (Lukas 6:13). Murid = Disciple / learner (orang yang belajar). Ini sesuatu yang penting! Kalau kita mau memilih pejabat gereja, kita harus memilih dari antara orang-orang yang senang, rajin belajar Firman Tuhan! Kalau seseorang melayani Tuhan tetapi dia bukan seorang yang senang, rajin belajar Firman Tuhan, ia pasti akan mengacaukan segala pelayanan!

3.  Orang itu adalah orang-orang yang biasa saja, tetapi lalu Yesus memperlengkapi mereka (ay 1). Dan perhatikan urut-urutannya. Yesus memperlengkapi dulu (ay 1), baru Ia mengutus (ay 5). Kalau Tuhan menyuruh melayani, Ia pasti memperlengkapi (1 Korintus 12:7-11). Karena itu jangan saudara mengatakan saudara tidak melayani karena saudara tidak bisa melayani!

4.   Ayat 2: ‘Pertama Simon yang di sebut Petrus'.
     Kata ‘pertama’ (first) dalam bahasa Yunani adalah PROTOS yang bisa diartikan:
   o   No 1 (menunjukan nomor urut belaka).
   o   Yang terutama.

     Jadi di sini kata PROTOS mungkin hanya menunjukkan urut-urutan saja atau hanya sekedar menunjukkan bahwa Petrus adalah orang yang menonjol di antara mereka (tetapi tetap bukan yang paling tinggi pangkatnya!).

5.   Ayat 3: ‘Matius pemungut cukai’.
     Untuk mengingat kasih karunia Allah yang dilimpahkan kepadanya, Matius menambahkan ‘pemungut cukai’ untuk dirinya sendiri. Bandingkan dengan Paulus dalam Galatia 1:13,14  1 Timotius 1:12-16. Pernahkah saudara mengingat siapa saudara dahulu?

Apa yang dilakukan Matius maupun Paulus di atas, tidak bertentangan dengan Filipi 3:14! Kalau ‘yang di belakang’ itu menghalangi kemajuan kita, maka itu harus dilupakan. Tetapi kalau itu bisa mendorong kita untuk maju, maka justru harus diingat. Juga cara kita meninjau apa yang di belakang sangat menentukan apakah hal itu menghalangi kemajuan kita atau mendorong kita untuk maju.

6.   Ayat 4: ‘Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia’.
     Sebutan ‘Pemungut cukai’ bagi Matius bukanlah sesuatu yang merendahkan, memalukan, tetapi sebutan ‘pengkhianat’ untuk Yudas adalah sesuatu yang memalukan, merendahkan.
Mengapa? Karena dosa Matius terjadi sebelum ia ikut Yesus, menjadi rasul. Sedangkan dosa Yudas terjadi sesudah ia ikut Yesus dan menjadi rasul. Di samping itu Matius bertobat sedangkan Yudas tidak.

Karena itu hati-hatilah dengan dosa sesudah saudara menjadi orang kristen. Itu jauh lebih memalukan dari pada dosa saudara sebelum saudara menjadi orang kristen.

  III.    Yesus MENUGASKAN mereka. Bahasa Yunaninya POIEIN ( menunjuk seseorang untuk melakukan tugas).

     IV.    Diambil dari antara MURID.

        V.    Dipilih untuk hidup bersama. Markus 3:14

     VI.    Mereka dipanggil untuk menjadi Rasul. Markus 3:14, Lukas 6:13.

                         RASUL ARTINYA ORANG YANG DIUTUS


Bekasi, 13 Agustus 2014

Karyadim642.blogspot.com

Matius 10:1-4
1   Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
2   Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
3   Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
4.  Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.         

1   Kai  proskalesamenos  tous  dōdeka  mathētas  autou  edōken  autois  exousian  pneumatōn  akathartōn  ōste  ekballein  auta  kai  therapeuein  pasan  noson  kai  pasan  malakian. 
2   Tōn  de  dōdeka  apostolōn  ta  onomata  estin  tauta·  prōtos  simōn  o  legomenos  petros  kai  andreas  o  adelphos  autou  kai  iakōbos  o  tou  zebedaiou  kai  iōannēs  o  adelphos  autou, 
3   Philippos  kai  bartholomaios,  thōmas  kai  maththaios  o  telōnēs,  iakōbos  o  tou  alphaiou  kai  thaddaios, 

4   Simōn  o  kananaios  kai  ioudas  o  iskariōtēs  o  kai  paradous  auton.        

SUPER BOWL


Olahraga apa yang paling populer di AS? Mungkin banyak orang Indonesia akan menjawab: Basketball atau Baseball. Ternyata jawaban itu salah. Kesalahan ini bisa dipahami karena orang Indonesia lebih kenal dengan kedua cabang olahraga tersebut.

Jawaban yang benar adalah American Football (AF). Saya sendiri baru mengenal olahraga ini ketika mendapat kesempatan kuliah di AS, yaitu tahun 1989 di Philadelphia, dan tahun 1991-96 di Pittsburgh, keduanya di negara bagian Pennsylvania. Kebetulan kedua kota tersebut memiliki tim AF yang cukup kuat.

Popularitas dari AF terbukti dari larisnya tayangan acara TV dari kompetisinya, terutama saat acara puncak - The Super Bowl. Super Bowl adalah acara grand final penentuan tim AF terbaik setiap tahunnya. Acara tersebut biasanya dilaksanakan setahun sekali, setiap akhir Januari atau awal Februari. Tradisi ini sudah berlangsung selama 48 kali sejak pertama kali diadakan pada tanggal 15 Januari 1967.

Sembilan dari sepuluh tayangan TV terpopuler sepanjang masa di AS adalah acara Super Bowl. Super Bowl 48, 2 Februari 2014, disiarkan langsung di 180 negara dalam 25 bahasa. Tarif slot iklan TV berdurasi 30 detik pada acara ini adalah US$ 4 juta (sekitar hampir Rp 50 milyar). Harga tiket masuk di pasar gelap mencapai US$ 10.000 (sekitar Rp 120 juta) per lembar. Dampak ekonomi di AS, berupa konsumsi pernak-pernik aksesoris, iklan, makanan dan minuman, dan  barang/jasa komersial lain seputar Super Bowl 48 diperkirakan mencapai 12,3 milyar dollar AS (sekitar Rp 150 trilyun). Ternyata olahraga bisa menjadi bisnis yang sangat besar nilainya.

Liga sepakbola AS dinamakan National Football League atau NFL, terdiri dari 32 tim dari seluruh penjuru AS. NFL dibagi menjadi dua grup besar (disebut Conference): American Football Conference (AFC) dan National Football Conference (NFC), yang masing-masing terdiri dari 16 tim. AFC dan NFC masing-masing dibagi menjadi 4 pool/divisi yang terdiri dari 4 tim. Musim pertandingan berlangsung mulai dari bulan Agustus sampai dengan Desember setiap tahunnya. Setiap tim bertanding 16 kali: 6 kali melawan tim di dalam pool yang sama, 6 kali melawan tim di luar pool tapi di dalam conference yang sama, dan 4 kali melawan tim dari conference yang berbeda.

Di akhir musim kompetisi terpilih tim-tim terbaik untuk bertanding dengan sistem gugur untuk menentukan juara conference. Juara dari conference (AFC dan NFC) bertemu di grand final, yaitu pertandingan yang dinanti-nanti: The Super Bowl, untuk memperebutkan Piala NFL, yaitu Vince Lombardi Trophy. Asal tahu saja, Vince Lombardi adalah pelatih yang membawa timnya memenangkan dua Super Bowl pertama.

Pada musim kompetisi 2013/2014 ini, dua tim terbaik dari masing-masing conference -Denver Broncos (AFC) dan Seattle Seahawks (NFC)- bertemu di Super Bowl. Broncos dan Seahawks sama-sama memilik rekor menang-kalah 13-3. Sebelum pertandingan dimulai, sebagian besar orang menjagokan Broncos sebagai favorit pemenangnya. Beberapa statistik yang sering dikutip untuk mendukung argumen pendukung Broncos adalah sebagai berikut.

Pertama, Broncos adalah tim dengan kemampuan menyerang terbaik di NFL dan paling produktif mencetak skor. Rata-rata tiap pertandingan Broncos mencetak 37,9 poin (dalam pertandingan normal, tiap tim rata-rata mencetak sekitar 20-an poin), sementara Seahawks hanya 26,1 poin dan peringkat daya serangnya di bawah rata-rata (peringkat 17 dari 32 tim). 
Kedua, pemain jangkar (disebut Quarter Back/QB) Broncos terkenal sangat hebat dan telah berpengalaman ikut Super Bowl, sementara QB Seahawks tidak bisa dikatakan cemerlang bahkan saat pertama kali direkrut masuk NFL masih jauh di bawah peringkat QB cadangan Broncos. 
Ketiga, tim Broncos sudah pernah beberapa kali masuk grand final Super Bowl. Sebaliknya, tim Seahawks sendiri baru pertama kali ini masuk grand final / Super Bowl.
Meskipun bola yang digunakan berbentuk lonjong atau tidak bundar, pepatah “bola itu bundar” sepertinya terjadi dalam pertandingan Super Bowl 48 yang baru lalu. Sangat di luar dugaan, Seahawks berhasil menghancur-leburkan Broncos dengan skor mencolok: 43-8.

Belajar dari Super Bowl 48
Lantas, apa yang membuat Seahawks berhasil jika pemain jangkarnya bukan pemain bintang? Ada beberapa hal yang bisa diambil pelajarannya dari pertandingan Super Bowl 48 yang ditonton oleh lebih dari 113 juta pemirsa.

Pertama, super team lebih hebat dibanding super man. Sadar bahwa QB nya bukan super man, Seahawks lebih mengandalkan kerjasama tim yang kompak dan prima.
Kedua, daya serang Broncos bagus, namun mereka sering terlalu overconfident sehingga kehilangan bola.
Ketiga, dan yang terpenting, pertahanan tim Seahawks sangat bagus, peringkat teratas di NFL. Seahawks berhasil menahan tim-tim lawan sehingga rata-rata tim lawan hanya mencetak 14,4 angka per pertandingan (dibanding normalnya sekitar 20-an angka).
Pemeo dalam pertandingan AF: “Strong offense wins games but strong defense wins championship” (Tim dengan daya serang yang kuat akan memenangkan banyak pertandingan, tetapi yang menjadi juara adalah tim yang memiliki pertahanan hebat). 

Kombinasi faktor pertama, kedua dan ketiga berakibat fatal bagi Broncos. Sejak awal pertandingan, pertahanan kuat Seahawks memandulkan daya serang Broncos. Alhasil, Elang Laut (Seahawks) Seattle pun berhasil meluluh-lantakkan Kuda Liar (Broncos) Denver di tahun baru Kuda Kayu.

Pertandingan Super Bowl tersebut banyak kesamaannya dengan persaingan bisnis. Secara umum, perusahaan yang terlihat bagus di atas kertas atau pada pandangan pertama belum tentu benar-benar bagus kinerja riilnya. The proof of the pudding is in the eating. Bukti enaknya suatu ‘kue’ pudding adalah setelah kita memakannya, bukan dari tampak luarnya saja.

Selain itu ada lagi pelajaran spesifik dari bencana Broncos.
Pertama, banyak perusahaan terlalu mengandalkan pemain bintang atau super man / super star, padahal yang dibutuhkan oleh bisnis dalam jangka panjang adalah super team. Perusahaan yang mengandalkan super star bisa saja menang atau menonjol pada periode terbatas, namun dalam jangka panjang akan terlibas. Pemimpin bisnis yang kharismatis harus mempersiapkan sistem dan tim manajemen yang solid demi kelangsungan bisnisnya di masa depan.
Kedua, perusahaan yang terlalu agresif berekspansi tanpa diimbangi dengan penataan manajemen dan administrasi organisasi internalnya mudah tumbang. Ini mirip seperti pohon yang bertumbuh pesat namun batangnya rapuh. Ada angin yang sedikit kencang saja akan mengakibatkan pohon tersebut tumbang.
Ketiga, perusahaan yang lupa mempertahankan bisnis inti dan pelanggan lamanya dan kurang melakukan manajemen risiko, cenderung jatuh. Menyerang itu penting, namun bertahan tidak boleh dilupakan.

Jadi, bila anda ingin bisnis anda berhasil secara berkesinambungan, kesalahan Kuda Liar Denver perlu dihindari dan resep sukses tim Elang Laut Seattle boleh ditiru: Kerjasama tim dan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.

Prof. Roy Sembel

Guru besar Ekonomi Keuangan dan Praktisi Bisnis di Jakarta

Keterampilan Profesional dan Interpersonal


Sudah berapa lama Anda bekerja? Jika masa kerja Anda sudah terbilang lama, maka saya meyakini bahwa Anda sangat menguasai keterampilan kerja pada profesi Anda. Itulah yang biasa kita sebut sebagai keterampilan professional. Sekarang, perhatikan kolega Anda. Bagaimana jika keterampilan professional Anda dibandingkan dengan mereka? Jika Anda dan mereka sama-sama giat, maka saya yakin; kira-kira samalah tingkatannya. Beda tipis, paling juga.

Lantas, bagaimana dengan perkembangan karir Anda? Nah, soal karir ini; mungkin tidak bisa dibilang beda tipis. Mungkin jomplang. Perhatikanlah bahwa ada orang-orang yang keterampilan teknisnya kira-kira sebanding. Tapi karirnya, melejit jauh melampaui rekan-rekan yang lainnya. Menurut pendapat Anda, mengapa bisa begitu?

Yang jelas, mereka pasti memiliki kelebihan lain selain kerampilan professional tadi ya. Faktanya memang demikian. Jika ada sekelompok karyawan, sama-sama handal dalam profesinya. Maka untuk mendapatkan kesempatan berkarir yang lebih baik, salah satu dari mereka mesti memiliki kelebihan lainnya. Jika tidak, maka namanya tidak layak masuk kedalam daftar professional yang unggul. Jadi wajar, jika dirinya ‘tidak masuk hitungan’.  Lantas, faktor apa dong yang bisa membangun keunggulan itu jika kita sudah sama-sama menguasai keterampilan teknis?

Untuk menemukan jawabannya, Anda cukup memperhatikan; bagaimana orang-orang itu berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang karirnya lebih baik biasanya memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain juga lebih baik, dibandingkan mereka yang karirnya mandek. Orang pinter, tapi kuper. Biasanya ketinggalan di pojok ruangan. Orang standar, tapi supel; biasanya mampu meraih berbagai kesempatan. Kita bisa menemukan orang-orang seperti ini disekitar kita kan. Mereka bisa masuk ke berbagai kalangan. Berinteraksi. Berkomunikasi. Melakukan banyak hal bersama. Kita menyebut kemampuan seperti ini sebagai keterampilan Interpersonal.

Jika keterampilan professional berkaitan dengan kemampuan dalam menangani pekerjaan yang menjadi tanggungjawab kita, maka keterampilan interpersonal berkaitan dengan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Orang lain itu luas cakupannya. Bisa teman kerja. Bisa atasan kita. Bisa pelanggan. Bisa juga pengambil keputusan. Bisa siapa saja. Dan sejauh yang saya ketahui, keterampilan interpersonal menjadi kunci penting dalam perkembangan karir kita. Jadi, kalau Anda sudah punya keterampilan professional yang tinggi, namun karirnya masih belum berkembang juga; perlu dicek tuch apakah keterampilan interpersonal Anda sudah tinggi juga apa belum.

Kita sering merasa iri, kalau kesempatan itu jatuh pada orang lain karena mereka ‘lebih dekat’ dengan pengambil keputusan. Kadang kita juga suka menuduh mereka yang enggak-enggak. Padahal, sebenarnya rumusnya sederhana saja kok. Ketika keterampilan professional kita sama bagusnya dengan orang lain, maka keterampilan interpersonal tampil menjadi aspek yang lebih penting. Bukan berarti keterampilan professional itu tidak penting. Mutlak penting. Karena tanpa itu, besok kita bisa kehilangan pekerjaan. Tapi berkutat dengan keterampilan professional thok, tidak bisa membawa Anda pada pencapaian karir yang lebih tinggi.

Gampangnya begini deh. Ada 2 orang yang Anda kenal sebagai professional handal. Yang satu, Anda cuman kenal selintas aja. Yang satu lagi, bukan cuman sekedar kenal; Anda benar-benar ‘nyambung’ dengan dia. Jika Anda hendak memberikan amanah yang penting, Anda akan memilih siapa? Kan begitu saja.

“Tapi, kan kita tidak selalu bisa dekat sama pengambil keputusan dikantor?” mungkin Anda punya keberatan begitu.

Mungkin Anda benar. Tapi tahukah Anda bahwa para pengambil keputusan di kantor mempunyai sejenis ‘radar’? Radar itu bernama ‘Lingkungan Kerja Anda’. Maksudnya, meskipun mereka tidak selalu bertemu dengan Anda, namun mereka memperhatikan Anda melalui orang-orang disekitar Anda. Jika Anda pandai berinteraksi dengan orang-orang disekitar Anda, maka hal itu akan sampai juga informasinya kepada pengambil keputusan dikantor Anda. Beliau-beliau itu tahu kok, siapa yang cara berpikirnya positif, siapa yang mengeluh melulu, siapa yang suka membantu temannya. Hal-hal kecil seperti itu. Semuanya termonitor. Dan entah Anda sadari atau tidak, hal itu menjadi bahan pertimbangan mereka.

Maka, salah satu cara paling sederhana untuk melatih dan menunjukkan keterampilan interpersonal Anda adalah; belajarlah untuk bersikap dan berlaku dengan cara yang baik ketika Anda berinteraksi dengan orang-orang yang ada dikantor Anda. Bikin kolega Anda nyaman ketika berinteraksi dengan Anda. Bikin atasan Anda terkesan saat berkomunikasi dengan Anda. Bikin siapapun yang ada dikantor Anda merasakan; bahwa Anda, bisa membangun hubungan yang positif dan produktif dengan mereka. In sya Allah, keterampilan interpersonal Anda akan semakin terasah. Dan nama Anda, masuk kedalam radar para pengambil keputusan. Dan karir Anda, bisa lebih cerah dimasa depan.



DEKA - Dadang Kadarusman