Selasa, 06 Agustus 2013

Roma 1:1-7,PANGGILAN, INJIL DAN PELAYANAN.

1       Paul, a bondservant of Jesus Christ, called to be an apostle, separated to the gospel of God
2      which He promised before through His prophets in the Holy Scriptures,
3      concerning His Son Jesus Christ our Lord, who was born of the seed of David according to the flesh,
4      and declared to be the Son of God with power according to the Spirit of holiness, by the resurrection from the dead.
5      Through Him we have received grace and apostleship for obedience to the faith among all nations for His name,
6      among whom you also are the called of Jesus Christ;
7    To all who are in Rome, beloved of God, called to be saints:
      Grace to you and peace from God our Father and the Lord Jesus Christ.

1.        Παῦλος  δοῦλος  Ἰησοῦ  Χριστοῦ,  κλητὸς  ἀπόστολος  ἀφωρισμένος  
εἰς εὐαγγέλιον  θεοῦ,  
2.    ὁ  προεπηγγείλατο  διὰ  τῶν  προφητῶν  αὐτοῦ  ἐν  γραφαῖς ἁγίαις  
3.    περὶ  τοῦ  υἱοῦ  αὐτοῦ  τοῦ  γενομένου  ἐκ  σπέρματος  Δαυὶδ  κατὰ  
σάρκα, 
4.    τοῦ  ὁρισθέντος  υἱοῦ  θεοῦ  ἐν  δυνάμει  κατὰ  πνεῦμα  ἁγιωσύνης  ἐξ 
ἀναστάσεως  νεκρῶν  Ἰησοῦ  Χριστοῦ  τοῦ  κυρίου  ἡμῶν,  
5.    δι’  οὗ  ἐλάβομεν  χάριν καὶ  ἀποστολὴν  εἰς  ὑπακοὴν  πίστεως  ἐν  
πᾶσιν  τοῖς  ἔθνεσιν  ὑπὲρ  τοῦ  ὀνόματος αὐτοῦ,  
6.    ἐν  οἷς  ἐστε  καὶ  ὑμεῖς  κλητοὶ  Ἰησοῦ  Χριστοῦ,  
7.    πᾶσιν  τοῖς  οὖσιν  ἐν ῾Ρώμῃ  ἀγαπητοῖς  θεοῦ,  κλητοῖς  ἁγίοις,  
χάρις  ὑμῖν  καὶ  εἰρήνη  ἀπὸ  θεοῦ πατρὸς  ἡμῶν  καὶ  κυρίου  Ἰησοῦ  Χριστοῦ. 

“PAULUS”
Kebanyakan orang Yahudi di zaman Paulus memiliki dua nama depan, satu nama Yahudi, dan satu nama Romawi (lihat Kisah Rasul 13:9) Nama Yahudi Paulus adalah Saulus. Ia, sebagaimana Raja Israel kuno, berasal dari suku Benyamin (lihat. Roma 11:1; Filipi3:4). Nama Romawinya dalam format bahasa Yunani, Paulus (Paulos), berarti “kecil”. Ini menunjukkan baik
1.   Postur fisik tubuhnya yang dalam suatu buku non kanonik dari abad kedua, Kisah Paulus, di dalam pasal tentang Tesalonika, disindir dan disebut sebagai “Paulus dan Thekla”.
2.   Perasaan pribadinya sebagai yang terkecil dari golongan orang kudus karena ia pada mulanya menganiaya Gereja (bandingkan 1 Korintus 15:9; Efesus 3:8; 1 Timotius 1:15)
3.   Nama pemberian orang tuanya.

Kalau kita lihat disini tulisannya jelas bahwa Paulus dalam suratnya ini memberitahukan  bahwa dia belum pernah kenal dengan Jemaat yang ada di roma karena itu ia menulis dengan kata-kata yang sangat teliti.

Dalam ayat ini awalnnya dia menjelaskan tentang dirinya sendiri :
I.   Menyebut dirinya sebagai Hamba (doulos) dari Yesus Kristus.
      Ada dua pemikiran tentang hamba ini :
§   Paulus menyebut Yesus adalah TUHAN (kurios =Tuan, pemilik mutlak) lawan kata dari TUHAN (kurios) adalah Hamba (DUOLOS), Paulus menganggap dirinya Hamba Yesus Kristus.
§   Hamba menggambarkan ketulusan tanggung jawab dari kasih.

Hamba mempunyai arti yang lain, didalam Perjanjian Lama kata Hamba dipaki untuk orang besar yang dipilih Allah contoh :
·           Musa, adalah Hamba Tuhan (Bilangan 12:7, Yosua 1:1; 24:29).
·           Gelar kebanggaan dari nabi-nabi, justru karena mereka adalah Hamba Allah. Amsal 3:7; Yeremia 7:25.
Jadi hamba Yesus Kristus  itu adalah tanggung jawab dari kasih dan kehormatan pekerjaanNya yang mulia.

II. Menggambarkan dirinya orang yang dipanggil menjadi Rasul.
Kata ini adalah kata umum bahasa Yunani untuk kata “mengutus” (yaitu apostellō) Istilah ini memiliki beberapa kegunaan teologis.
Istilah “rasul” di lingkaran Yahudi-palestina abad pertama berarti “orang yang diutus sebagai seorang wakil resmi” (2 Taw 17:7-9). Dalam Perjanjian Baru istilah ini digunakan dalam dua hal:
1.   Sebutan bagi 12 murid dan Paulus; dan
2.   Karunia rohani yang berlanjut di gereja (bandingkan 1 Kor 12:28-29; Efesus 4:11).

Didalam Perjanjian Lama orang yang dipanggil adalah orang yang mendengar dan menjawab Panggilan Allah. :
Ø  Abraham mendengar panggilan Allah. Keluaran 3:10.
Ø  Yeremia mendengar dan menjawab. Yeremia 1:4-5.
Ø  Yesaya mendengar dan menjawab. Yesaya 42:1, 19; 52:13

Ini adalah pilihan Allah, bukan pilihannya sendiri (lihat. Kisah 9:15; Galatia 1:15; Efesus 3:7.
Paulus sedang menegaskan kualifikasi dan otoritas kerohaniannya sebagaimana ia buat dalam 1 Korintus 1:1; 2 Korintus 1:1; Galatia 1:1; Efesus 1:1; Kolose 1:1; I Timotius 1:1; Titus 1:1, kepada gereja yang belum pernah ditemuinya ini.

Demikian Paulus ketika dipanggil dan mau menjawab panggilan Yesus maka ia tidak pernah lagi memikirkan  dirinya lagi tapi kehendak Tuhan untuk dirinyalah yang dia lakukan.

III. Menggambarkan dirinya orang yang telah dikuduskan untuk memberitakan Injil.
“dikuduskan” Ini adalah kata bentuk ketiga pasif yang menyatakan bahwa ia telah di sendirikan oleh Tuhan di masa lalu (Yeremia 1:5 dan Galatia 1:15) dan hal ini secara terus-menerus menjadi kondisi kehidupannya. Ini adalah kata-kata bahasa Aram “Farisi”. Mereka dikuduskan bagi legalisme Yahudi termasuk Paulus. Filipi 3:5 sebelum berjumpa dengan Yesus di perjalanan ke Damaskus, namun sekarang ia dikuduskan bagi Injil.
Hal ini berhubungan dengan kata Ibrani untuk “kudus” yang artinya “dipindahkan untuk dipakai Allah” (Keluaran 19:6; I Petrus 2:5). Istilah “orang kudus”, “penyucian”, dan “pemisahan” semua memiliki akar kata Yunani yang sama yaitu “kudus” (hagios).
v  Ia dikuduskan untuk tugas yang akan dikerjakan. Galatia 1:15.
v  Ia dipilih dari antara manusia.
Allah mengirim setiap manusia kedalam dunia untuk melakukan hal yang sudah ditetapkan. Kisah Para Rasul 13:2.

Demikian juga kekristenan memisahkan kita dari dunia, bukan untuk kepentingan dan kemuliaan diri sendiri ataupun kesombongan, tapi untuk melayani dan rendah hati serta mengasihi sesama manusia.

Dan pemberitaan yang di kemukakan oleh Paulus adalah :
a.      Pusat pemberitaan adalah Yesus, mengenai Inkarnasi  (Tuhan yang menjadi manusia)
b.     Kebangkitan Kristus dari antara orang mati.


Bekasi, 06 Agustus 2013


Karyadim642.blogspot.com