Minggu, 21 April 2013

KOM 110.6 Baptisan Roh Kudus










ASAL MULA PENULISAN.


ASAL MULA PENULISAN.

Titik permulaan penulisan terjadi di Mesopotamia sekitar 3.500 - 3.000 SM bahasa pertama yang dituliskan ialah bahasa Sumer, suatu bahasa kuno yang dipakai di Mesopotamia sebelum bahasa Akkad. Bahasa sumer memakai lukisan untuk menggambarkan kata.

Misalnya :
-          lukisan matahari berarti "matahari" dan juga konsepsi-konsepsi yang berdekatan, seperti "hari"."terang" dan lain-lain.
-                     -          Lukisan Kaki berarti “kaki”, “berjalan”, “membawa”. 

     Tidak lama kemudian bahasa akkad juga dituliskan memakai sebagian lukisan, lukisan dari tulisan sumer. Tetapi lukisan itu sering menyebut suku kata, bukan kata lengkap.

Beberapa bahasa Semit yang lain juga ditulis dengan tulisan lukisan, termasuk bahasa-bahasa Kanaan. Gagasan penulisan ini kemudian dibawa ke Mesir, dan mereka membuat tulisan lukisan sendiri untuk bahasa Mesir kuno. Sebagian tanda menunjukan kata, sebagian menunjukan suku kata.

Juga terdapat cara-cara penulisan yang lain pada zaman itu, tetapi semua sulit dipelajari, karena itu hanya sedikit orang yang dapat menulis dan membacca. Keadaan itu kemudian berubah sewaktu abjad (alfabet) diciptakan. Rupanya seorang penulis di Palestina menyadari bahwa suatu bahasa dapat dituliskan dengan jauh lebih sederhana apabila menggunakan tanda yang khusus untuk setiap bunyi konsonan. Dia memilih tanda-tanda dari tulisan lukisan sesuai dengan bunyi pertamanya.

Satu contoh abjad yang sangat tua sudah ditemukan di Palestina yang ditulis kira-kira 1.500 SM.
Selama lima ratus tahun gagasan abjad berkembang dan digunakan untuk bahasa Ibrani, Aram, Moab, dan Edom. 
Orang Fenesia mempelajarinya, kemudiaan menyampaikannya kepada orang Yunani. Mereka menamainya “alfabet” sesuai dengan nama kedua huruf Pertama (alfa=a; bet=be).

Walau pencipta abjad tidak dikenal lagi, ciptaannya menjadi saLah satu penemuan sejarah yang terpenting, yang akhirnya tersebar hampir ke seluruh dunia (kecuali China dan Jepang).

Bekasi, 21 April 2013