Selasa, 12 Maret 2013

PEMETAAN ROHANI & DOA KELILING


Basic Prophetik Training - Prayer March 2013
SPIRITUAL MAPING AND SPRITUAL WARFARE
PEMETAAN ROHANI & DOA KELILING

TUJUAN
membukakan apa itu pemetaan rohani, dasar- dasar pemetaan, bagaimana melakukannya dan dampak dari pemetaan rohani dan doa keliling

PENDAHULUAN
Nats dan ayat hafalan:
“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi,
melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng (2 Kor. 10:4)

 

I.                   Pengertian Pemetaan Rohani
Definisi Pemetaan Rohani : Kemampuan melihat secara rohani keadaan setiap tempat sebelum kegiatan doa dilakukan, misalnya: doa keliling dan peperangan rohani.

II.                 Pedoman Riset Dalam Melakukan Pemetaan Rohani
1.     Riset Sejarah
(Nama-nama daerah, keadaan wilayah – ekonomi, sosial, budaya, sejarah setempat)
- Siapakah pendiri kota tersebut? Apa agama/kepercayaan yang dianut.
- Bagaimana kota itu didirikan dan apakah tujuan mendirikan kota itu?
- Apakah arti penting dari nama asal kota tersebut.
- Siapakah yang menjadi leluhur atau sesepuh kota itu?
- Apakah pernah terjadi suatu trauma atas kota itu? Misalkan; bencana  alam,perang, kerusuhan pemberontakan dll.

2.     Riset Fisik
(Monumen-monumen, museum-museum, patung-patung, pusat ilmu gaib, diskotik, bar, night club, tempat-tempat prostitusi dll)
- Berapa banyak jumlah penduduknya?
- Agama/kepercayaan apa saja yang dianut penduduknya?
- Bagaimana hubungan antar suku dan agama yang ada dikota tersebut?
- Tarian, musik, atau bentuk kesenian apa yang khas di kota tersebut?
- Apakah mata pencaharian penduduk kota tersebut?
- Bagaimana tentang status ekonomi penduduk tersebut – menengah ke atas/bawah?
- Bagaimana tingkat keamanan dan ketertiban masyarakatnya?

3.     Riset Rohani 
(Orang kuat, selubung kegelapan, suasana rohani dsb.)
- Bagaimana Kekristenan masuk ke kota itu?
- Bagaiama pertumbuhan Kekristenan di kota itu ? Pesat, lambat, tidak bertumbuh?
- Bagaimana keadaan para pemimpin, dan apakah sering terjadi konflik?
- Apakah ada unsur penolakan terhadap Injil dan hamba-hamba Tuhan?
- Apakah ada kutuk-kutuk yang menimpa penduduk kota itu?
- Apakah ilah utama atau roh-roh teritorial yang berhubungan dengan kota itu?
- Apakah dampaknya bagi masyarat di kota itu?
- Siapakah orang kuat di kota itu? Berhala apakah yang mereka sembah?

III.              Pedoman Melakukan Pemetaan Rohani

1.     Memiliki peta kota atau daerah yang akan dilakukan pemetaan.
2.     Hal yang perlu dipetakan secara rohani adalah sbb:
         
·        Tempat-tempat bersejarah ( monumen, patung, museum dsb ) sebutkan alamatnya. Adakah arti-arti khusus dari tempat-tempat tersebut.
·        Tempat-tempat ibadah resmi ( gereja, mesjid, vihara dll ) serta alamatnya.
·        Tempat-tempat lembaga Pemerintahan penting beserta alamatnya
·        Perkantoran-perkantoran yang penting, kawasan niaga dll.
·        Tempat-tempat praktek okultisme ( dukun, tempat keramat dll ) serta alamatnya.

3.     Persiapan untuk melakukan pemetaan rohani dan kemudian disertai doa keliling.
·        Tim profetik mengadakan puasa dan menguduskan diri.
·        Meminta perlindungan darah Yesus, memulai pujian penyembahan dan meminta pengurapan Roh Kudus agar diberi kepekaan rohani untuk dapat membuat pemetaan rohani.
·        Bergerak dalam unity keliling dan catat semua hal yang dilihat secara fisik maupun rohani, di mana sebelumnya sudah dibuat riset history terlebih dahulu.
·        Membuat rencana untuk doa keliling. Dapat dilakukan bersamaan pada saat suatu daerah selesai dilakukan pemetaan.


IV.             Tujuan dan Pentingnya Doa Keliling                                                                                                   

a.     Memenangkan wilayah  yang menjadi Fokus bagi Kristus.
b.    Terjadinya transformasi atas wilayah yang menjadi Fokus bagi Kristus
c.      Pertumbuhan Gereja secara menyeluruh.

Alasan Doa Keliling penting:
§  Melalui Doa Keliling kita mengintervensi wilayah musuh.
§  Melalui Doa Keliling kita menggenapi Firman Tuhan ( Yosua 1:3 ).
§  Melalui Doa Keliling kita memancangkan panji-panji Kristus atas wilayah atau daerah.

V.                ASPEK  DOA  KELILING

1.     Konsep Dasar Doa Keliling
Yos. 1:3; 6:4; Mat. 9:35; 1 Pet. 5:7.

2.     Kuasa Yang Bekerja di balik Doa Keliling
- Kuasa Pengendalian (Mat. 28:17 bandingkan Luk.10:17).
- Kuasa Penghancuran dan Pendobrakan (Luk. 10:19).
- Kuasa Pendamaian dan Pembersihan (Kol. 1:20; 2 Kor. 5:18).

3.     Target Utama Dari Doa Keliling
- Meruntuhkan benteng-benteng (2 Kor. 10:4-6).
- Menghancurkan pintu gerbang maut (Maz. 9:14).
- Merusak segala perangkap maut (Maz. 18:6).
- Meruntuhkan tembok dan menara-menaranya (Yeh. 26:3, 4).
- Mencabut segala kutuk dan melepaskan berkat (Rm. 12:14).
- Mengambil alih dan memproklamirkan Wilayah Fokus (Mat. 18:18).

4.     Mengenal Wilayah dan Basis musuh pada saat Doa Keliling
- Mengenali Problem utama dari Wilayah Fokus .
- Mengenali peta kekuatan musuh melalui tempat-tempat pijakan iblis (Mar. 5:1-17; 
  Kis. 19:24-35).
- Mengenali karakteristik musuh pada Wilayah Fokus (Kej. 19:1-9).
- Mengenali Formasi Kerja musuh atas Wilayah Fokus.


5.     Strategi Peperangan Rohani disaat mengadakan Doa Keliling
- Strategi penyerangan musuh (1 Pet. 5:8, 9).
- Mengikat segala orang kuat dan penjaga Wilayah Fokus (Mar. 3:27).
- Mengacaukan dan melumpuhkan segala strategi dan program kuasa kegelapan (Kis. 8:9-13)
- Menggunakan selengkap senjata Tuhan (Ef. 6:14-17).
- Bertempur dengan otoritas penuh dan melibatkan para malaikat Tuhan (Kel. 14:19).

6.     Persiapan Tim yang diperlukan
- Kondisi fisik yang prima (1 Kor. 9:26, 27).
- Ketahanan mental dan Kondisi rohani yang baik.
- Kesehatian Tim dalam konsep dan mekanisme Doa Keliling (1 Kor. 1:10).
- Dibungkus oleh Darah Tuhan Yesus Kristus (Wah. 12:11; Rm. 5:9).
- Menyala-nyala dengan semangat roh yang ada (Rm. 12:11).
- Jangan takut.

7.     Perlunya diadakan Penyerangan secara Berkala sampai pada tingkat pengambil-alihan
- Doa Keliling harus ditindak lanjuti sampai benar-benar menguasai daerah itu secara penuh.
- Dibentuknya tim-tim Doa Keliling atau jaringan Pendoa Keliling.
- Terbangunnya kubu-kubu Doa ditempat-tempat strategis.

8.     Tim yang diperlukan saat melakukan Doa Keliling
- Tim Pujian dan Penyembahan (Maz. 22:4).
- Tim Peperangan Rohani (Luk. 10:19).
- Tim Penopang atau tim yang tinggal di tempat (Kel. 17:12).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar