Kamis, 21 Februari 2013

BERKAT KETIKA MERESPONI FIRMAN ALLAH - 1 Raja-raja 17:7-18

BERKAT KETIKA MERESPONI FIRMAN ALLAH

I Raja-raja 17:7-16
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Pada Zaman itu ada seorang abdi Allah yaitu ELIA. Kalau kita baca ayat dan pasal sebelumnya kita dapat mengetahui kenapa sampaiElia harus ada di sarfat wilayah sidon, ternyata di Israel terjadi sesuatu yang luar biasa, bangsa pilihan allah ini sedang melakukan perzinahan yang luar biasa yang sangat menyakiti hati Allah dimana Rajanya yang memang telah Allah percayakan untuk memimpin bangsa Israel ternyata malah membawa bangsa ini untuk berbelok hatinya dari Allah dan ini sangat menyakit hati Allah sehingga Allah mengirim Nabinya untuk bertemu dengan Raja Ahab, tetapi setelah bertemu Raja Ahab tidak bertobat malah mau membunuh Nabi Elia, dan Allah memerintahkannya untuk pergi kesungai kerit dan setelah sungai itu kering ia pergi ke Sidon, yang menjadi pertanyaan kenapa Allah mengirim Elia ke Sidon ke janda disarfat itu bukankah di Israel juga banyak janda-janda yang membutuhkan pertolongan (Lukas 4 :25-26) jawaban ini menunjukan betapa luar biasa karya Allah terhadap orang yang merendahkan diri dan mau melakukan dan mentaati perintah Firman.
Ada beberapa ciri yang menarik dari janda disarfat ini untuk kita mengalami berkat seratus kali ganda :

1.     Bersedia untuk mendengar dan TAAT. Ayat 10-11.
Ketika janda ini mendengar suara Elia dan meminta sertah memerintahkannya untuk melakukan apa yang di perkatakannya janda ini tidak marah atau bingung ini orang sudah tua kok tidak tau diri baru ketemu, kenal juga tidak kok malah berani-beraninya memerintah, apa lagi dia adalah janda yang miskin tidak punya apa-apa, eh diminta yang dia punya juga hanya sedikit bukankah ini sebuah permintaan yang aneh dan berat untuk dilakukan, seharusnya dia bias membatah, menolak ataupun yang sifatnya tidak bersahat, tetapi janda dari sarfat ini tidak demikian kalau kita perhatikan Firman Tuhan dengan baik betapa setelah Elia memerintahkannya dia mendengar dan melakukannya.

2.    Terbuka dan mengutamakan Tuhan. Ayat 12-13.
Janda ini dalam ketaatan dia tetap terbuka kepada Elia tentang keadaanya dan apa yang ada padanya dengan hati yang benar, dia berseru kepada Elia aku mempunyai hanya segengam tepung dan sedikit minyak dibuli-buli tapi karena Elia memerintahkannya dia mau melakukannya karena dia mengenal Elia walaupun tidak secara langsung buktinya adalah kalimat yang menyatakan “Demi Allahmu yang hidup” dengan kepercayaan kepada Allahnya Elia dia melakukan perintah Elia.
Kesaksian : Anggota FA saya ada yang tertabrak kendaraan dan dia mengalami koma, dokter handsup karena kalaupun hidup dia akan lumpuh, sehingga akhirnya dibawa kerumah untuk diurus dirumah, puji tuhan adiknya yang satu FA dengan saya minta kepada saya untuk melayani Ayah dan ibunya serta saudaranya yang sakit, kami melayani dan mengadakan FA dirumah orang Tua dari teman kami ini, ketika kami memberikan kesaksian untuk bersaksi orang tuanya memberikan kesaksian tentang keadaan mereka, khusus untuk anaknya yang tergeletak dirumah, saya menjawab kepada mereka biarkan pintu dibuka supaya anak itu mendengar ketika kita memuji dan menyembah, hanya dalam tempo tiga minggu anak itu dapat berjalan kembali tampa memakai obat-apapun. Inilah orang yang mau meresponi Firman Allah yang saya beritahukan bahwa diatas puji-pujian Allah bertahkta, dan kalau Allah bertahkta segala hal yang tidak berkenan kepada Allah baik itu sakit, maupun kuasa gelap akan lari dari tempat dimana kita naik Doa Pujian dan penyembahan.

3.    Orang yang berani mempercayai Firman Tuhan. Ayat 14-15.
Janda disarfat ini ketika mendengar Firman Tuhan yang di perkatakan oleh Nabi Elia bahwa Tepung dalam tempayan tidak habis dan minyak dalam buli-buli tidak akan berkurang, maka wanita ini bertindak dia melakukan sesuai dengan apa yang diperintahkan kepadanya.
Banyak orang yang mengerti Firman tapi tidak berani melangkah dari janji Firman itu sehingga dia tidak mengalami yang namanya mujizat ataupun berkat yang berkelimpahan karena setiap Firman yang didengar, dimengerti hanya sampai disitu, bukankah Yesus berkata kepada murid-murid untuk percaya (Yohanes 6:28-29), dan kitab Yakobus mengatakan tentang iman yang dinyatakan melalui perbuatan. (Yakobus 2:18).


Kesimpulannya :
Kalau kita bersedia untuk mendengar dan taat, selalu mengutamakan Tuhan, dan berani mempercayai Firman Tuhan maka :

  1. Tepung dalam tempayan tidak habis.
  2. Minyak dalam buli-buli tidak berkurang.

Kalau saudara dapat melakukan ketiga hal seperti yang dilakukan janda disarfat ini maka percayalah berkat yang berkelimpahan akan tercurah dalam haribaanmu.

Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar